Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Jangan Pernah Takut Merantau



Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

۞ وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Al Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 100)

اِلْتَمِسُوا الرِّزْقَ فِى خَبَايَا اْلأَرْضِ

"Carilah rezeki di pelosok bumi". (HR. Abu Ya’laa, Thabraani dan Baihaqi dari Aisyah)..

سَافِرُوْا تَصِحُّوْا و تُرْزَقُوْأ

"Bepergianlah maka akan menjadi sehat dan diberi rezeki". (HR Ibnu ‘Adi dari Muhammad bin Abdurrahman secara mursal)

Imam asy-Syafi’i berkata dalam bentuk syi'ir:

سَافِرْ تَجِدْ عِوَضًا عَمَّنْ تُفَارِقُهُ * وَانْصَبْ فَإِنَّ لَذِيْذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ

Merantaulah, engkau akan mendapatkan pengganti dari orang-orang yang kautinggalkan; dan bekerja keraslah karena sesungguhnya kelezatan hidup itu ada dalam kerja keras

إِنِّي رَأَيْتُ وُقُوْفَ الْمَاءِ يُفْسِدُهُ * إِنْ سَاحَ طَابَ وَإِنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
Sungguh aku melihat menggenangnya air itu akan membuatnya rusak; jika ia mengalir maka ia menjadi bagus, dan jika tidak mengalir maka dia tidak bagus

وَالأُسُدُ لَوْلاَ فِرَاقُ الأَرْضِ مَا افْتَرَسَتْ * وَالسَّهْمُ لَوْلاَ فِرَاقُ الْقُوْسِ لَمْ يُصِبِ

Singa-singa itu, andaikan tidak pernah meninggalkan sarangnya, dia tidak akan mendapatkan mangsa; dan anak panah takkan pernah mengenai sasaran jika tidak meninggalkan busurnya

وَالشَّمْسُ لَوْ وَقَفَتْ فِي الْفُلْكِ دَائِمَةً * لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنْ عَرَبِ

Matahari itu, andaikan dia berhenti terus di orbitnya; pasti semua manusia akan menjadi bosan kepadanya, baik orang ‘Ajam maupun Arab

وَالتِّبْرُ كَالتُّرَابِ مُلْقًى فِي أَمَاكِنِهِ * وَالْعُوْدُ فِي أَرْضِهِ نَوْعٌ مِنَ الْحَطَبِ

Bijih emas itu tidak ada bedanya dengan tanah biasa di tempat-tempat asalnya; sedangkan cendana adalah sejenis kayu bakar saja di negeri asalnya

فَإِنْ تَغَرَّبَ هَذَا عَزَّ مَطْلَبُهُ * وَإِنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كَالذَّهَبِ

Jika bijih emas itu meninggalkan negeri asalnya, maka menjadi mahal harganya; dan jika kayu cendana itu meninggalkan negeri asalnya maka ia pun semahal emas. (Diwanul Imam as Syafi'i 43-45).

Beliau -Rahimahullah- juga berkata dalam syi'irnya yg lain :

تَغَرَّبْ عَنِ اْلأَوْطَانِ فِي طَلَبِ الْعُلاَ * وَسَافِرْ فَفِي اْلأَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِدَا

Merantaulah meninggalkan tempat asal demi mencari kemuliaan; dan bepergianlah karena dalam bepergian itu terdapat lima faedah.

تَفَرُّجُ هَمٍّ وَاكْتِسَابُ مَعِيْشَةٍ * وَعِلْمٌ وَآدَابٌ وَصُحْبَةُ مَاجِدِ

Yaitu melonggarkan kesusahan, mendapatkan penghidupan, ilmu, adab, dan berteman dengan orang-orang terpandang.

وَإِنْ قِيْلَ فِي اْلأَسْفَارِ ذُلٌّ وَغُرْبَةٌ * وَقَطْعُ فَيَافٍ وَارْتِكَابُ شَدَائِدَا

Jika dikatakan bahwa dalam perantauan itu terdapat kehinaan, keterasingan, menempuh padang luas, dan mengalami aneka kesusahan.

فَمَوْتُ الْفَتَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِهِ * بِدَارِ هَوَانٍ بَيْنَ وَاشٍ وَحَاسِدِ

Maka, sebenarnya kematian seorang anak muda itu lebih baik dibanding jika dia hidup di negeri kehinaan, berdiam diantara orang yang gemar mengadu domba dan pendengki.

Sumber: yai Utsman Hasan


This post first appeared on Munirul Khikam, please read the originial post: here

Share the post

Jangan Pernah Takut Merantau

×

Subscribe to Munirul Khikam

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×