TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ditsabhara Polda Kalimantan Barat (Kalbar) merazia beberapa hotel dan rumah kost, Rabu (28/8/2013) dini hari. Sebanyak tujuh pasang tanpa identitas atau 14 orang terjaring pada razia tersebut. Namun ada juga penghuni kost tak membukakan pintu sehingga aparat tak berhasil mengangkutnya.
Razia dilakukan di kost Gang Nuri Jl Merdeka Barat, Jl Dr Hamka dan Jl R Suprapto. Selain itu razia juga dilakukan di Hotel kelas melati dan Mini Hotel namun tidak satu orang pun yang terjaring. Di antara pasangan terjaring diduga juga kedapatan anak di bawah umur.
Kasi Pengatur Penjagaan Pengawalan Patroli Ditsabhara Polda Kalbar, Kompol Agus Krisyanto mengatakan razia tersebut rutin. Dan biasa dilakukan karena sudah terjadwal sesuai rencana kerja mereka. Tiap orang yang terjaring menurutnya akan diperiksa dan buatkan berita acara.
"Besok pagi orang-orang yang terjaring akan kita serahkan ke pengadilan untuk disidang. Dan khusus yang katanya dibawah umur saat ini masih diproses dan kalau memang tidak ada keterlibatan pihak lain maka kita serahkan. Tapi kalau tidak ada terpaksa kita tindak lanjuti," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (28/8/2013).
Dijelaskannya tempat-tempat yang dirazia oleh Ditsabhara adalah tempat yang jarang dirazia. Atau tempat yang jarang tersentuh oleh aparat lain seperti Satpol PP saat melakukan razia. "Jadi kita bagi-bagi wilayah dalam melakukan razia agar lebih merata," ungkapnya.
(Sumber-Tribun Pontianak)
Razia dilakukan di kost Gang Nuri Jl Merdeka Barat, Jl Dr Hamka dan Jl R Suprapto. Selain itu razia juga dilakukan di Hotel kelas melati dan Mini Hotel namun tidak satu orang pun yang terjaring. Di antara pasangan terjaring diduga juga kedapatan anak di bawah umur.
Kasi Pengatur Penjagaan Pengawalan Patroli Ditsabhara Polda Kalbar, Kompol Agus Krisyanto mengatakan razia tersebut rutin. Dan biasa dilakukan karena sudah terjadwal sesuai rencana kerja mereka. Tiap orang yang terjaring menurutnya akan diperiksa dan buatkan berita acara.
"Besok pagi orang-orang yang terjaring akan kita serahkan ke pengadilan untuk disidang. Dan khusus yang katanya dibawah umur saat ini masih diproses dan kalau memang tidak ada keterlibatan pihak lain maka kita serahkan. Tapi kalau tidak ada terpaksa kita tindak lanjuti," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (28/8/2013).
Dijelaskannya tempat-tempat yang dirazia oleh Ditsabhara adalah tempat yang jarang dirazia. Atau tempat yang jarang tersentuh oleh aparat lain seperti Satpol PP saat melakukan razia. "Jadi kita bagi-bagi wilayah dalam melakukan razia agar lebih merata," ungkapnya.
(Sumber-Tribun Pontianak)
