TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  -  Kenaikan harga BBM dan pemberian BLSM ternyata juga ditanggapi oleh Bakal Calon Wali Kota Pontianak, Gusti Hersan Aslirosa. Dikatakannya, keputusan kenaikan BBM itu adalah sebuah keputusan yang sangat dilematis bagi pemerintah dan BLSM adalah pembodohan.

"Disatu sisi banyak pemakai subsidi BBM ini tidak tepat sasaran dimana orang miskin dan orang kaya sama-sama menikmati dari subsidi BBM tersebut. Padahal rohnya subsidi BBM itu adalah diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu sementara subsidi BBM itu juga membebani APBN," kata Hersan kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (22/6/2013).

Ditambahkannya, seharusnya pemerintah memikirkan bagaimana solusi terhadap masyarakat miskin ini agar mereka hidup lebih layak dan tidak lagi mereka harus memikirkan tentang harga BBM. Bagi mereka ketika dihadapkan pada kemiskinan yang mereka rasakan bagaimana bisa makan.

"Sementara sekarang serba kesulitan ditambah lagi harga BBM yang mahal. Saatnya pemerintah memikirkan nasib rakyat miskin itu agar mereka mampu menjadi masyarakat yang layak kehidupannya. Solusinya pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah untuk membuka peluang kerja yang seluas-luasnya agar mereka mampu bekerja dengan penghasilan yang memadai serta memberikan fasilitas yang terbuka, yakni jadikan mereka sebagai enterpreneur (pengusaha)," tuturnya.