Calon Walikota Pontianak nomor urut 3, H Sutarmidji, SH, MHum dianggap bapak yang baik bagi masyarakatnya. Laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak pun mengenal sosoknya.
Tidak heran setiap kali mengunjungi warganya, Sutarmidji berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Pontianak, H Edi Rusdi Kamtono, selalu disambut hangat warganya. Saat menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (5/9), seorang warga bahkan menangis haru ketika Sutarmidji menjabat tangan dan memeluknya.
Keceriaan bersama warganya diawali Sutarmidji beserta istrinya, Lismaryani Sutarmidji, dan rombongan di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Sutarmidji sengaja memilih berjalan kaki dari gang ke gang agar bisa mendengar keinginan warganya tahun-tahun mendatang.
Dari lebih 10 lokasi yang dikunjungi, warga berharap persoalan air bersih bisa dituntaskan pada periode kedua Sutarmidji terpilih nanti. Sutarmidji mengatakan, persoalan air bersih dan kemiskinan di Kecamatan Pontianak Barat menjadi target utama pemerintahannya.
“Bukan karena tidak ada air baku, tetapi jaringan distribusi air kita lemah. PDAM kita memiliki kapasitas produksi 1.500 liter/detik, jika tingkat kebocoran 25 persen kita masih punya 1.200 atau 1.100 liter/detik. Itu bisa untuk melayani 800 sampai satu juta penduduk,” jelas Sutarmidji.
Persoalannya, Kota Pontianak tidak memiliki booster yang cukup untuk mendorong air sampai ke rumah-rumah warga. Karena itu, saat menjabat Walikota Pontianak periode 2008-2013, Sutarmidji merintis membangun dua booster, satu di Ujung Pandang dan Dharma Putra, Siantan.
Booster Ujung Pandang nantinya akan mampu melayani hingga ke Jalan Karet dan sekitarnya. Jika pembangunan selesai, booster dengan kapasitas tampung 2.500 kubik juga bisa dinikmati warga di Ampera dan Pal 5.
Calon Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis kemarin juga mengunjungi hingga 12 permukiman warga di Pontianak Barat. Selain mengunjungi pasar, Edi Rusdi menggelar dialog dengan warga.
Tidak heran setiap kali mengunjungi warganya, Sutarmidji berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Pontianak, H Edi Rusdi Kamtono, selalu disambut hangat warganya. Saat menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (5/9), seorang warga bahkan menangis haru ketika Sutarmidji menjabat tangan dan memeluknya.
Keceriaan bersama warganya diawali Sutarmidji beserta istrinya, Lismaryani Sutarmidji, dan rombongan di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Sutarmidji sengaja memilih berjalan kaki dari gang ke gang agar bisa mendengar keinginan warganya tahun-tahun mendatang.
Dari lebih 10 lokasi yang dikunjungi, warga berharap persoalan air bersih bisa dituntaskan pada periode kedua Sutarmidji terpilih nanti. Sutarmidji mengatakan, persoalan air bersih dan kemiskinan di Kecamatan Pontianak Barat menjadi target utama pemerintahannya.
“Bukan karena tidak ada air baku, tetapi jaringan distribusi air kita lemah. PDAM kita memiliki kapasitas produksi 1.500 liter/detik, jika tingkat kebocoran 25 persen kita masih punya 1.200 atau 1.100 liter/detik. Itu bisa untuk melayani 800 sampai satu juta penduduk,” jelas Sutarmidji.
Persoalannya, Kota Pontianak tidak memiliki booster yang cukup untuk mendorong air sampai ke rumah-rumah warga. Karena itu, saat menjabat Walikota Pontianak periode 2008-2013, Sutarmidji merintis membangun dua booster, satu di Ujung Pandang dan Dharma Putra, Siantan.
Booster Ujung Pandang nantinya akan mampu melayani hingga ke Jalan Karet dan sekitarnya. Jika pembangunan selesai, booster dengan kapasitas tampung 2.500 kubik juga bisa dinikmati warga di Ampera dan Pal 5.
Calon Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis kemarin juga mengunjungi hingga 12 permukiman warga di Pontianak Barat. Selain mengunjungi pasar, Edi Rusdi menggelar dialog dengan warga.
