BeritakanID.com - Mantan Gubernur Dki Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Sumur Resapan yang digencarkan Pemprov DKI Jakarta saat dirinya memimpin Ibu Kota merupakan konsep masa depan. Menurutnya, sumur resapan adalah solusi atas masalah banjir yang ada di Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies menjawab pertanyaan Andi F. Noya dalam acara Kick Andy bertajuk Dosa Dosa Anies yang tayang pada Minggu, 18 Juni 2023.
“Sumur resapan adalah solusi itu adalah masa depan dan konsep sponge city adalah konsep yang sekarang diadopsi semua kota kota besar dunia this is the future,” kata Anies dikutip KBA News, Senin, 19 Juni 2023.
Dia bersyukur program tersebut dilanjutkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Bahkan, kata dia, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga menerapkan konsep tersebut.
Anies menjelaskan, Jakarta adalah kota yang penuh dengan cekungan. Banyak tempat yang dulunya rawa seperti Rawa Bebek, Rawa Belong, dan Rawamangun tempat-tempat itu semuanya adalah tempat yang rendah.
Dia juga mencontohkan, di ITC Fatmawati, kata Anies, jalan Fatmawati itu jalannya turun ke bawah bisa sampai satu setengah meter. Ketika terjadi hujan tempat-tempat yang cekung ini selama ini pakainya parit pengantar air, jadi antarkan airnya dipompa yang terjadi adalah genangannya lama sekali baru dia turun karena harus ditarik ke tempat yang lebih tinggi.
Di tempat-tempat seperti itu dibangunlah sumur resapan sehingga airnya turun. Hal ini terbukti mempercepat surutnya air pada saat hujan deras di tempat yang rendah.
“Di tempat-tempat itu dibangun, ada 27 ribu lubang waktu itu yang pertama kali itu 27 ribu lubang di bangun sumur resapan,” jelas Anies.
Menurutnya, program ini berfungsi dengan baik. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini meminta kepada pihak-pihak yang meragukan program tersebut untuk menanyakan langsung kepada masyarakat.
“Di tempat-tempat itu terbukti air menjadi surut cepat bisa ditanyakan kepada warga di sana,” ujarnya.
Meski demikian, dia menyadari program ini tidak berjalan dengan sempurna sebab pekerjaan di lapangan ada yang bekerja secara maksimal ada yang tidak rapi dalam membuat lubang-lubang sumur resapan tersebut.
“Apakah sempurna tidak, apa yang tidak sempurna? Sebagian pelaksanaan kontraktor itu ada yang dikerjakan dengan rapi ada yang tidak rapi itu yang ada di lapangan. Kita bangun 27 ribu iya kalau ketemu ada 50 yang bermasalah sangat mungkin,” ucapnya.
“Nah, 50 inilah yang di foto kira-kira ya, 50 yang digandakan yang diramaikan tapi program secara umumnya itu berhasil. Ini bukan kata saya, kata warga juga yang di situ,” tegas Anies. (kba)
Sumber: kba
