BeritakanID.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP), Anies Rasyid Baswedan telah menjalani laku tirakat Selama Bulan Ramadhan ini, dan selepas Idul Fitri 1444 Hijriyah atau Lebaran akan kembali diteruskan.
“Alhamdulillah kemarin saya dapat kesempatan untuk bisa berkeliling. Saya melakukan (apa yang) disebut (dengan istilah) tirakat,” kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini seperti dikutip KBA News, Minggu, 23 April 2023.
Dalam program acara ‘Indonesia Berlebaran’ TV One yang juga tayang di kanal YouTube @tvOneNews bertajuk ‘Lebaran di Kediaman Anies Baswedan’ tersebut, Anies menjelaskan laku tirakat dirinya dijalani dengan datang ke berbagai tempat lebih untuk mendengar, menangkap aspirasi, merasakan suasana atau aura yang ada di Masyarakat.
“Saya jalani itu praktis sendirian, tentu ada yang menemani tapi tidak langsung berada bersama-sama saya,” imbuhnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Jokowi-Jusuf Kalla (JK) itu menegaskan, dalam laku tirakat-nya, pihaknya bersilaturahmi dengan masyarakat biasa di mana-mana.
Menjalani tirakat, itulah yang dikerjakan bakal capres dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat selama bulan Ramadhan atau bulan puasa tahun ini.
“Tirakat itu sebenarnya membekali diri karena kita sedang menjalankan sebuah amanat, maka dalam menjalankan amanat ini saya ingin mendapatkan kesempatan untuk makin dekat dengan masyarakat, menangkap langsung suasana yang ada terkini,” jelas mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Hal tersebut sebelumnya juga sudah biasa dikerjakan oleh Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Di Jakarta itu kalau saya datang ke kampung-kampung dengan masyarakat itu jarang bawa media. Memang enggak pernah bawa media,” tuturnya berbagi cerita masa menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Lebih lanjut Anies memberikan alasannya kenapa dirinya tidak menyertakan rombongan juga media. Dia menuturkan, ketika bertugas di Jakarta dulu, datang ke masyarakat itu untuk mencari tahu apa masalah dan apa yang perlu dikerjakan. Bukan dalam rangka publikasi.
“Biarkan nanti masyarakat tahu persis bahwa gubernurnya datang memang untuk menyelesaikan masalah di situ, bukan datang untuk mengeksploitasi mereka sebagai bahan kampanye,” imbuhnya.
Bagi Anies, datang ke masyarakat itu untuk mendengar dan berdiskusi, mencari tahu apa masalah di tempat ini. Dan biarkan mereka melihat kita juga sebagai orang yang mau menjalankan tanggung jawab.
“Dulu saya begitu terus ketika di Jakarta dan sekarang juga saya lakukan hal sama,” tandas suami dari Fery Farhati seraya mengatakan ketika datang sendirian.
Di situ kemudian masyarakat ngobrol apa adanya kondisi yang senyatanya mereka sedang hadapi. Dan mereka juga menyampaikan usulan-usulan.
“Kan mereka tahu masalah apa yang dihadapi dan mereka tahu juga apa yang menjadi solusinya,” imbuhnya.
Jadi pada bulan puasa tahun ini, Anies berkesempatan menjumpai masyarakat di mana-mana. Mendengar dan berdiskusi dengan masyarakat. Dan menjelang Lebaran baru kembali ke Jakarta.
Jika selama bulan Ramadhan, Anies menjalani kegiatan laku tirakat, kegiatan selanjutnya apakah laku tirakat masih akan dilakukan juga?
Anies mengatakan tirakat ini bukan safari politik, bukan blusukan, bukan safari Ramadhan. “(Tirakat) ini adalah sebuah kegiatan membekali diri saya untuk bisa meng-update situasi terkini yang ada di masyarakat. Saya akan teruskan ini insyaAllah,” tuturnya.
Pada momentum Lebaran ini Anies menyebutkan tidak ngomong soal politik. Tapi intinya, Anies yang kebetulan mendapatkan tanggung jawab sebagai bakal capres, ingin menjalankan tanggung jawabnya ini dengan baik.
“Jadi ketika saya bertemu dengan masyarakat, berdialog, berdikusi dengan warga secara candid (diam-diam) atau private, itu juga dalam rangka menjalankan tanggung jawab ini,” demikian Anies. (kba)
Sumber: kbanews
