Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menpora Dito Ariotedjo: Olahraga dan Politik Harus Dipisahkan


BeritakanID.com - Tiga pekan sejak Zainudin Amali resmi mengundurkan diri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) yang baru. Kemarin (3/4) presiden melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai pejabat definitif di Istana Negara. Sebelumnya kursi Menpora diisi pelaksana tugas (Plt), yakni Menko PMK Muhadjir Effendy.

Dito Ariotedjo dilantik berdasar Keputusan Presiden RI No 26/P 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019–2024. Dengan usia yang masih 32 tahun, Dito pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi- Ma’ruf Amin. Dia adalah Menpora termuda dalam sejarah pemerintah RI.

”Usia saja 32 tahun dan masih generasi milenial. Ini merupakan representasi dari generasi milenial atau gen Z,” tutur Dito menanggapi pelantikannya sebagai menteri. Dia mengaku mendapat kabar penunjukan tersebut pada Minggu (2/4) dan langsung menerimanya.

Menurut Dito, ada pandangan bahwa dirinya terlalu muda untuk menjadi menteri dan diragukan kinerjanya.

Dito enggan menanggapi dan memilih menunjukkan aksinya. Meski berusia muda, Dito cukup punya pengalaman di bidang olahraga dan kepemudaan. Dia merupakan chairman klub Liga 1 RANS Nusantara FC dan ketua umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.

Pria kelahiran Jakarta pada 25 September 1990 itu juga menjabat ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap Partai Golkar. Sebelum ditunjuk sebagai Menpora, Dito tercatat sebagai staf khusus Menko Perekonomian.

Dito optimistis dengan masa pengabdiannya sebagai Menpora yang hanya sekitar 1,5 tahun. ”Sebagai Menpora, saya harus menaungi semua stakeholder,” katanya. Karena itu, dia akan mundur dari posisi chairman RANS Nusantara FC.

Dito menyadari, ada banyak pekerjaan rumah pada jabatan barunya. Ke depan, ada beberapa event olahraga berskala internasional. Indonesia juga menjadi tuan rumah pada event bola basket dan World Beach Games. Khusus event yang terakhir, Dito mengakui, ada potensi konflik seperti Piala Dunia U-20, yakni keterlibatan kontingen Israel.

Untuk itu, Dito akan berbicara dengan seluruh stakeholder terkait agar kejadian di Piala Dunia U-20 tidak terulang. ”Harus dipisahkan dua hal itu (politik dan olahraga, Red) walau hal ini kompleksitasnya tinggi,” tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut.

Terkait nasib Indonesia yang terancam sanksi FIFA, Dito mengikuti perkembangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sedang melobi federasi sepak bola dunia itu. Pemerintah, kata dia, tidak akan melakukan intervensi, tetapi mendukung apa pun yang dilakukan Erick.

Plt Menpora Muhadjir Effendy menyatakan, hari ini (4/4) direncanakan dilakukan serah terima jabatan. Dia mengingatkan beberapa hal yang harus segera dikerjakan Dito. Yang terdekat terkait dengan event Sea Games 2023 pada 5–16 Mei di Kamboja. ”Harus disiapkan betul, mulai dari penganggaran hingga tim yang mau dikirim,” tuturnya.

Ihwal figur Dito, Muhadjir menilai yang bersangkutan punya modal sebagai Menpora. ”Kalau dilihat track record, dia sudah menjadi aktivis sejak pelajar sampai mahasiswa. Punya pengalaman di bidang usaha dan menggeluti salah satu cabang olahraga,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan memilih Dito. Sesuai arahan presiden, Menpora yang dikehendaki adalah yang berusia muda. ”Salah satu kader Partai Golkar yang selama ini juga cukup menonjol adalah Saudara Dito Ariotedjo,” ungkapnya. Pemilihan Dito pun diharapkan akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap bidang olahraga dan kepemudaan.

Bagaimana respons dari pengurus cabang olahraga (cabor)? Penunjukan Dito Ariotedjo sebagai Menpora RI mendapat sambutan positif. ”Anak muda, semangat muda, insya Allah membawa perubahan lebih baik di dunia olahraga,” ucap Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Nirmala Dewi.

Senada, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) Krisna Bayu sejak awal memang menginginkan figur muda sebagai Menpora. Dia tahu betul sepak terjang Dito. Sebab, Bayu pernah bekerja sama dengan Dito saat ditunjuk sebagai CdM Youth Olympic Games di Argentina pada 2018.

Dengan dijabat anak muda, lanjut Bayu, Menpora bisa lebih energik melihat permasalahan yang ada di cabor berdasar fakta lapangan. ”Jadi, ini terobosan bagus dengan anak-anak muda pemimpin olahraga. Semoga bisa menyelesaikan permasalahan di olahraga sekarang ini,” harapnya.

Penunjukan Menpora baru pada H-32 menjelang gelaran SEA Games juga diapresiasi. Menurut Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Lexyndo Hakim, itu adalah bentuk perhatian presiden terhadap olahraga Indonesia. ”Alhamdulillah, terima kasih Pak Presiden yang di tengah kesibukannya, di tengah kepusingannya mengurus sepak bola, masih memikirkan atlet kita yang akan berangkat ke SEA Games di Kamboja,” ujarnya.

Lexy, sapaan karib Lexyndo, mengatakan, ditunjuknya Dito membawa angin segar dan harapan bagi para atlet yang akan berangkat ke SEA Games. Sekaligus memperjelas segala hal terkait SEA Games yang selama ini masih abu-abu. ”Sangat bersyukur karena di sela-sela terbatasnya waktu menuju SEA Games, kita diberi Menpora yang pasti akan bergerak cepat,” tandasnya. 

Sumber: fajar


This post first appeared on BeritakanID News, please read the originial post: here

Share the post

Menpora Dito Ariotedjo: Olahraga dan Politik Harus Dipisahkan

×

Subscribe to Beritakanid News

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×