Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Peneliti BRIN: Koalisi NasDem, PD, dan PKS Kukuhkan Semangat Perubahan, Demokratik, dan Keindonesiaan


BeritakanID.com - Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Firman Noor, menyambut baik dukungan resmi PKS ke Anies Baswedan pada Senin, 30 Januari 2023 lalu. Dukungan Pks Ini menyusul NasDem dan Partai Demokrat yang lebih dahulu melakukannya.

“Pada tanggal 30 Januari lalu, saya kira ada satu kelegaan tersendiri. Ada tiga momentum harapan sebetulnya ketika akhirnya PKS memastikan dukungan ke Anies,” jelasnya dalam Indonesia Leaders Talk (ILT) “PKS Resmi Anies” yang ditayangkan live di akun YouTube @MardaniAliSeraOfficial malam ini, Jumat, 3 Februari 2023.

Selain Firman Noor, hadir sebagai narasumber Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dan pengamat politik Rocky Gerung.

Harapan pertama akan dukungan Pks Ini, Firman Noor melanjutkan penjelasannya, adalah masih hidupnya demokrasi di Indonesia.

“Bisa dibayangkan jika PKS tidak melakukan itu. Mungkin akan semakin rumit dan proses kandidasi seorang tokoh alternatif akan bisa jadi malah terbengkalai. Dan kalau itu terjadi, maka harapan Indonesia yang lebih demokratis ini punah,” ungkapnya.

“Jadi saya kira momentum 30 Januari adalah momentum bagi kita semua untuk tetap bisa berharap bahwa prosesi demokrasi, eksistensi demokrasi dan bahkan penguatan demokrasi akan terjadi di negara kita,” sambungnya.

Kedua, harapan akan adanya perubahan. Mengingat, dua dari tiga anggota Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat dan PKS, sudah sejak lama untuk tidak begitu saja mengikuti keinginan rezim dengan alasan-alasan subjektif dan juga rasional.

“Yang intinya sebetulnya banyak dari alasan itu bisa membuat suatu perubahan di Indonesia lebih baik. Salah satunya misalnya penolakan untuk adanya suatu pemerintahan yang tidak terlalu melibatkan masyarakat di dalam pembuatan kebijakan,” bebernya.

Menariknya, sikap kedua partai tersebut sejalan dengan standing position NasDem yang juga menolak untuk ikut arus partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi. Sehingga membuat Presiden Jokowi keberatan dengan sikap politik partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Nah, ini memang harapan bagi adanya sebuah momentum perubahan. Di mana kekuatan yang bergabung pada koalisi ini punya orientasi untuk melakukan suatu perubahan-perubahan yang lebih baik, bukan satu kondisi yang ikut arus, ikut pengukuhan rezim dengan kepentingan-kepentingan rezim yang ada selama ini,” papar Firman Noor.

Ketiga, sambungnya, dukungan PKS ini juga momentum penguatan keindonesiaan. Karena baginya, inti keindonesiaan adalah kebangsaan dan religiusitas.

“NasDem adalah kelompok kalangan kebangsaan. Demokrat mengklaim sebagai nasionalis-religius. PKS Saya kira adalah kalangan partai Islam yang mengutamakan nilai-nilai moralitas-religiutas,” kata penulis buku Perpecahan & Soliditas Partai Islam di Indonesia: Kasus PKB dan PKS di Dekade Awal Reformasi.

Dengan tiga partai ini, menurutnya, ke depan Indonesia akan semakin bernuansakan, terutama kehidupan politiknya, kekuatan-kekuatan nasionalis yang semakin religius dan kekuatan-kekuatan religius yang semakin nasionalis.

“Jadi bergabungnya PKS bagi saya, ini melengkapi sebuah kekuatan politik yang substansi orientasi politiknya adalah keindonesian itu sendiri,” demikian Firman Noor.

Sumber: kba


This post first appeared on BeritakanID News, please read the originial post: here

Share the post

Peneliti BRIN: Koalisi NasDem, PD, dan PKS Kukuhkan Semangat Perubahan, Demokratik, dan Keindonesiaan

×

Subscribe to Beritakanid News

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×