Apakah Ganjar Pranowo akan tampil sebagai salah satu capres 2024? Selain mencermati calon lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan atau lainnya, penting disimak rekam jejak Ganjar Pranowo, mantan anggota DPR R I, dan Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar Pranowo pernah jadi saksi pada sidang Kasus KTP elektronik atau e KTP. Apakah ini akan menjadi pengaruh negatif pada karir politiknya? Terutama jika PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Terkait kasus KTP Elektronik di Kementerian Dalam Negeri yang terjadi pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tersebut, Novel Baswedan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi pernah mengatakan bahwa tidak ada alat bukti yang membuktikan keterlibatan Ganjar.

Pada kasus korupsi besar yang terjadi pada era Presiden SBY itu, diduga terjadi penyelewengan anggaran hingga mencapai triliunan rupiah terkait proyek pengadaan e-KTP. Novel Baswedan tidak pernah menyatakan secara eksplisit bahwa Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus tersebut.

Ketika diwawancarai media pada tahun 2019, Novel Baswedan menegaskan bahwa Ganjar Pranowo tidak terlibat dalam kasus e-KTP. Menurut Novel Baswedan, bahwa saat itu Ganjar menjabat sebagai anggota DPR. Ganjar tidak terkait langsung dengan proyek pengadaan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri.

Terdakwa yang telah dihukum terkait kasus korupsi pengadaan e-KTP, di antaranya Irman dan Sugiharto mantan pejabat di Kemendagri. Selain itu Andi Narogong, kontraktor yang terlibat proyek pengadaan E KTP. Selain mereka, Anang Sugiana Sudiharjo, Direktur Quatro, perusahaan yang dipercaya untuk mengembangkan proyek E KTP.

Keterlibatan Ganjar dalam kasus pengadaan e-KTP tidak pernah terbukti atau disebutkan oleh pihak apapun, termasuk oleh Novel Baswedan yang merupakan salah satu penyidik senior di KPK. Oleh sebab itu, tidak tepat jika kasus e-KTP digunakan sebagai rekam jejak atau isu untuk menyerang Ganjar Pranowo.

Saat Ganjar sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi e-KTP pada tahun 2018 tidak berarti bahwa dia terlibat dalam kasus tersebut atau melakukan pelanggaran. Sebagai saksi, Ganjar Pranowo hanya diminta memberikan kesaksian mengenai informasi yang ia ketahui terkait kasus tersebut.

Meskipun begitu, jika Ganjar maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024, publik akan memperhatikan rekam jejak dan integritas pribadi Ganjar. Jika dia terbukti terlibat dalam kasus korupsi atau memiliki catatan buruk dalam hal integritas, hal ini bisa mempengaruhi pandangan calon pemilih dan merugikan peluangnya untuk terpilih.

Karena itu, penting bagi Ganjar Pranowo dan timnya untuk melakukan kampanye yang jujur, transparan, dan terbuka, serta menjaga integritas dan rekam jejaknya dengan baik sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ini bisa memperkuat kepercayaan masyarakat pada dirinya dan meningkatkan peluangnya untuk terpilih pada pemilu 2024.

Apakah anda akan memilih Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto atau siapa?