Setiap Negara memang mempunyai makanan khasnya tersendiri. Mulai dari rasanya yang unik, bentuknya yang aneh dan ada juga yang mempunyai makanan khas yang dihidangkan secara ekstrim. Salah satu makanan khas yang tengah populer dikalangan masyarakat yakni sajian dari Korea Selatan.
Korea Selatan juga merupakan salah satu Negara yang mempunyai makanan yang lezat serta disukai oleh para pecinta kuliner.
Hal ini karena ketenarannya lewat Drama, sehingga membuat korea Selatan sebagai salah satu destinasi favorit untuk menikmati waktu liburan.
Buat para pecinta drama Korea / musik Korea pastinya akan sangat mudah untuk mengenal jenis-jenis makanan yang populer.
Akan tetapi, tidak perlu khawatir apabila Anda pengen tahu lebih jauh lagi mengenai kuliner Khas Korea.
Karena kali ini Genemil akan memberikan beberapa ulasan mengenai Makanan Khas Korea Selatan.
Yuk simak selengkapnya di bawah!
Makanan Khas Korea Selatan
1. Kimchi Ala Drama Korea
Kimchee (kimchi) adalah salah satu makanan khas Korea paling populer yang terbuat dari sayuran. Kemudian difermentasi dengan aneka macam bumbu yang biasanya mempunyai rasa pedas dan asam.
Biasanya untuk sayuran yang dibuat pada kimchi ini adalah sawi, lobak dan timun.
Sedangkan untuk bumbu yang digunakan yaitu cabe, bawang bombay, jahe, bawang putih, pasta udang dan saus ikan.
Selain itu, biasanya kimchi dibuat dalam jumlah besar dan sekaligus, hal tersebut karena makanan ini dapat tahan lama apabila disimpan dengan baik.
Kalau untuk penyajiannya sih, kimchi ini dipotong dan dihidangkan langsung sendiri sebagai lauk atau boleh juga digunakan sebagai bahan makanan Korea lainnya seperti kimchi bokkeumbap, kimchi jjigae dan lain-lain.
Kimchi juga salah satu yang menjadi bagian terpenting dalam kuliner dan kebudayaan Korea.
Jadi nggak usah heran jika hampir setiap restoran di Korea akan menghidangkan kimchi secara gratis di meja Anda.
Dengan bercita rasa gurih dan lezat, kimchi dapat dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea dengan kisaran harga Rp 30.000 / porsi.
2. Bibimbap, Nasi Campur Ala Korea
Kalau Anda sudah bosan menyantap kimchi dan pengen menjajal menu lainnya yang memang masih berasal dari tanah Korea, boleh jadi bibimbap menjadi salah satu alternatif untuk Anda.
Bibimbap ini merupakan masakan Korea berbentuk hidangan nasi putih dengan taburan lauk di atasnya.
Kalau dalam bahasa Korea sendiri, “bibim” yang berarti nasi. Oleh karena itu, bibimbap merujuk pada nasi dan dicampur dengan lauk.
Dulunya sih, makanan khas Korea Selatan ini awalnya dihidangkan sebagai sesaji untuk dipersembahkan kepada arwah leluhur.
Untuk penyajian bibimbap yakni dilakukan di dalam mangkuk yang terbuat dari batu yang telah dipanaskan. Kemudian pada bagian atas bibimbap ini biasanya dituangkan telur mentah yang akan matang dari panasnya mangkuk.
Disamping itu, bibimbap juga agak sedikit berminyak, hal ini disebabkan karena pada bagian dasar mangkuk dituangkan minyak wijen sebelum nasi dimasukkan.
Tujuan dari penuangan minyak wijen ini tak lain adalah supaya membentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing pada dasar mangkuk.
Makanan bibimbap ini bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea dengan kisaran harga Rp 35.000 / porsi.
3. Kimbab Makanan Khas Korea Selatan
Kimbab (Gimbap) adalah adalah salah satu makanan Korea terdiri dari nasi yang kemudian dibungkus oleh rumput laut.
Jika dilihat dari tampilannya Gimbap ini tak jauh berbeda dengan makanan Sushi dari Jepang.
Akan tetapi, Gimbap ternyata terbuat dari bahan yang lebih sederhana dan juga tergolong sebagai makanan rakyat di Korea. Sebab bahan dalam pembuatan Gimbap ini adalah nasi, daging dan sayuran.
Selain itu, adapun bumbu yang digunakan di dalamnya adalah seperti minyak wijen, minyak perilla dan garam.
Biasanya Gimbap diisi dengan ikan, telur, kepiting, sapi, iga, kimchi, tuna, keju dan lainnya.
Gimbap ini bisa kita dapatkan di restoran, outlet, atau kedai khas Korea dengan kisaran harga Rp 20.000 / porsi.
4. Ramyeon, Banyak Digilai Kpopers Indonesia
Sebetulnya ramyeon ini merupakan mie instan dari Korea, tetapi kalau mie instan Korea cukup berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Ramyeon ini cenderung mempunyai tekstur yang lebih tebal, kemudian pada bumbunya ketika dicampurkan dengan air mendidih maka akan terasa lebih kental.
Biasanya untuk rasanya pun lebih pedas dan beraneka ragam rasanya.
Kalau Anda melihat melalui acara televisi Korea, kerap kali makanan ini disajikan dalam kondisi panas dalam pancinya. Selain itu, juga banyak ramyeon yang dicampur dengan makanan korea lainnya.
Ramyeon dapat dibeli lewat toko swalayan, restoran, outlet maupun kedai Korea dengan kisaran harga Rp 15.000 / porsi.
5. Tteokbokki, Pedasnya Bikin Nampol
Tteokbokki ini juga merupakan panganan asli Korea yang pembuatannya terbuat dari tepung beras yang kemudian dimasak dengan bumbu gochujang pedas manis.
Gochujang ini sangat terkenal di Korea sebagai bumbu yang sangat penting dan hampir selalu ada di setiap makanan khas Korea yang memiliki cita rasa pedas.
Tteokbokki dikenal oleh kalangan masyarakat Korea sebagai makanan rakyat dan biasanya banyak dijual di pojangmacha (semacam angkringan kalau di Indonesia).
Awalnya sih, tteokbokki disebut sebagai gungjung tteokbokki. Dimana saat itu, atau tepatnya di masa kerajaan Joseon, makanan khas Korea Selatan ini berupa huin tteok.
Dengan menggunakan bumbu kecap asin bersama daging sapi, wortel, kecambah kacang hijau, bawang bombay, shiitake peterseli dan bagogari.
Untuk cita rasa tteokbokki pada masa itu cukup berbeda dengan tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang ini.
Sehingga adapun tteok yang dipakai dapat terdiri dari 5 jenis warna yang melambangkan Korea, yaitu putih, merah, biru, kuning dan hitam.
Tteokbokki bisa dibeli di kedai / warung Korea dengan kisaran harga Rp 35.000 / porsi.
6. Samgyeopsal Makanan Khas Korea Selatan
Kalau untuk lidah orang Indonesia, mungkin nama makanan khas Korea yang satu ini emang agak cukup sulit untuk dilafalkan.
Samgyeopsal (samɡjʌp̚sal) ini orang Korea menyebutnya sebagai hidangan dengan menyajikan bahan utama yakni berupa daging perut babi panggang yang memiliki tekstur yang tebal dan berlemak.
Pada umumnya daging babi yang disajikan tidak diberi bumbu alias cuman dipanggang begitu saja di atas pemanggang yang terdapat pada meja-meja restoran di Korea.
Nah, setelah daging matang, maka barulah diberi bumbu sederhana yakni saus pedas. Untuk daging bagian perut babi di Korea menjadi bagian paling favorit bagi 85% orang dewasa.
Informasi ini adalah berdasarkan pada survei yang dilakukan oleh Koperasi Pertanian Korea tahun 2006.
Biasanya masakan ini dapat dinikmati di restoran atau kedai Korea dengan kisaran harga Rp 70.000 / porsi.
7. Bulgogi, Olahan Daging Khas Korea
Adapun masakan olahan daging khas Korea yang menjadi favoritnya yaitu Bulgogi.
Dalam pembuatan Bulgogi, untuk daging yang digunakan yaitu daging sirloin (bagian daging sapi terbaik). Sementara pada bumbu yang dipakai di dalamnya yakni campuran kecap asin, gula dan bumbu khas lainnya.
Untuk bumbu khas ini akan sangat tergantung pada resep dari daerah asalnya di Korea.
Sebelum dimakan, Bulgogi akan dibungkus dengan campuran Kimchi, bawang putih dan penyedap rasa lain dengan menggunakan daun selada.
Bulgogi memang mempunyai cita rasa yang lezat dan gurih, sehingga dapat dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea dengan harga Rp 35.000 / porsi.
8. Haejangguk, Sup Pereda Mabuk
Selain di Indonesia yang juga terdapat banyak masakan dengan berbahan dasar daging dan jeroan sapi.
Ternyata Korea juga memiliki makanan serupa yaitu menggunakan daging dan jeroan sapi sebagai bahan utamanya.
Makanan khas Korea Selatan ini dikenal unik bagi masyarakatnya. Sebab, ada orang yang menyantap sup haejangguk sebagai obat mabuk (pereda mabuk). Untuk penggunaan haejangguk ini sebagai obat mabuk sudah menjadi mitos klasik di Korea.
Untuk daging serta bagian perut sapi yang dipilih dalam pembuatan haejangguk yakni kebanyakan memakai daging berkualitas.
Hal inilah seolah menjadikan, panganan ini dijual dengan harga yang lumayan mahal.
Namun kebanyakan warga Korea yang mengaku tak peduli soal harganya. Karena yang terpenting pada mereka adalah makanan yang menjadi santapannya dibuat dengan bahan berkualitas dan diproses dengan standar yang tinggi juga.
Makanan Haejangguk ini bisa didapatkan di restoran, outlet maupun kedai Korea dengan kisaran harga Rp 50.000 / porsi.
9. Jjajangmyeon Makanan Khas Korea Selatan
Makanan khas Korea Selatan yang satu ini tentu pastinya sudah sering Anda lihat bagi para pencinta Drama Korea. Sebab di daramanya tersebut seringkali para pemainnya menyantap makanan yang satu ini.
Begitu populernya, hingga ada juga jjajangmyeon yang disajikan sebagai makanan instan.
Salah satu yang paling khas dari makanan korea ini yaitu saus kedelai hitam yang membuat mie tersebut menjadi berwarna hitam.
Bagi para penikmatnya perlu mencampurkan mie dengan saus kedelai hitam supaya dapat menyatu dengan sempurna.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat beberapa jenis sayuran dengan potongan-potongan daging. Untuk makanan yang satu ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang berkunjung ke Korea Selatan.
Jjajangmyeon ini dapat dibeli di restoran, outlet maupun kedai makanan Korea yakni dengan harga kisaran Rp 25.000 / porsi.
10. Sundubu Jjigae (Sup Tahu Sutra)
Bagi para pecinta makanan bercita rasa pedas wajib nih hukumnya mencoba salah satu makanan khas Korea ini.
Dari namanya sendiri Sundubu jjigae, merupakan makanan berkuah berbentuk sup yang menyajikan tahu pedas.
Tahu dalam pembuatan sundubu jjigae ini dikenal dengan sebutan tofu (tahu sutera). Tekstur dari tahu sutera ini sangat lembut jika dipadukan dengan kuah kaldu sapi pedas.
Selain tofu, sundubu jjigae ini juga dilengkapi dengan olahan seafood seperti kerang hijau dan udang.
Selain olahan laut (seafood), ada pula pelengkap lainnya seperti suwiran daging ayam maupun sapi dan telur setengah matang.
Biasanya pada semangkuk sundubu jjigae dimakan bersamaan dengan nasi putih. Panganan yang selalu menjadi buruan bagi para wisatawan asing di Korea ini cocok sekali sebagai hidangan ketika cuaca sedang bersalju atau hujan.
Sundubu Jjigae dapat dibeli di restoran, outlet maupun kedai khas Korea dengan kisaran Rp 30.000 / porsi.
11. Nakji Bokkeum, Olahan Gurita
Setelah lelah bekerja seharian, biasanya orang Korea akan melampiaskan kepenatannya dengan mencari kuliner yang enak dan pedas
Nah, salah satu dari sekian banyaknya makanan khas Korea, maka yang menjadi incarannya adalah nakji bokkeum.
Apa sih nakji bokkeum itu?
Nakji bokkeum merupakan hidangan yang bahan dasarnya adalah gurita dengan digoreng sampai kering.
Biasanya pun untuk penyajian udang goreng kering dilakukan bersama tumisan sayur atau dibuat sebagai menu pendamping pada mie khas Korea.
Makanan nakji bokkeum ini menyimpan karakteristik sebagai panganan Korea. Selain itu, rasanya yang pedas dapat menggugah selera makan supaya semakin lahap saat menyantapnya.
Untuk rasa pedas yang dimiliki pun merupakan hasil dari penggunaan pasta cabe dengan memberikan bumbu pada gurita dan tumisan sayur.
Namun bagi mereka yang tidak terbiasa oleh masakan Korea, tentu saja menganggap makanan yang satu ini sangatlah pedas. Maka tak jarang dari mereka yang mencampur nakji bokkeum dengan nasi supaya rasa pedasnya dapat berkurang.
Untuk sajian Nakji Bokkeum ini biasanya didapatkan di restoran, outlet, atau kedai makanan Korea dengan kisaran harga Rp 60.000 / porsi.
12. Sup Seolleongtang Makanan Khas Korea Selatan
Salah satu kebiasaan dari orang Korea saat kegiatan santap saji yakni dengan menyiapkan hidangan berkuah, khususnya sup, di meja makan.
Nah, dari kebiasaan itu, negara Korea Selatan dikenal dengan memiliki sup yang beragam.
Namun, dari sekian banyaknya sup khas Korea, maka ada satu yang cukup terkenal.
Namanya yaitu sup seolleongtang yakni dengan menggunakan bahan dasar tulang-tulang serta bagian dalam tubuh sapi.
Karena bahan dasarnya adalah daging, maka sup seolleongtang ini dimasak dalam waktu yang lama.
Konon katanya Seolleongtang ini merupakan hidangan yang dijadikan sebagai santapan bagi rakyat.
Dimana makanan tersebut dipersembahkan oleh raja Joseon setelah melaksanakan upacara selamatan di sebuah tempat bernama Seonnongdan.
Seolleongtang ini biasanya dimakan bersama nasi putih dan dicampur ke dalam sup. Sebagai penambah kekayaan bahannya, biasanya orang Korea memberikan lauk tambahan seperti kimchi dan lobak.
Seolleongtang dapat dibeli di restoran dan kedai Korea dengan kisaran harga Rp 50.000 / porsi.
13. Jeongol, Shabu-shabu Khas Korea
Untuk makanan khas Negeri Ginseng selanjutnya adalah Jeongol.
Jeongol adalah panganan berupa mie khas Korea dengan memiliki tekstur yang kenyal sejenis shabu-shabu yang berasal dari Jepang.
Jeongol juga berisikan sayur-sayuran yang direbus bersamaan dengan daging, olahan laut (seafood), dan bahan-bahan tambahan lainnya.
Disamping itu, jeongol juga ditambahkan tteok. Bagi Anda yang belum tahu, tteok ini adalah makanan tradisional khas Korea yang terbuat dari tepung beras.
Dalam pembuatan jeongol, terdapat panci khusus yang dinamakan sebagai jeongoiteul yang dapat menampung semua bahan dalam pembuatannya.
Bisanya untuk cara menyajikan jeongol ini langsung dalam porsi besar sehingga bisa dinikmati oleh 4 sampai 6 orang.
Jika disinggung soal rasa, jeongol tidak hanya kaya akan sayur-sayur yang menyehatkan. Melainkan juga menyimpan kelezatan dengan berpadu oleh bumbu-bumbu serta kuah kaldunya.
Makanan Jeongol bisa dibeli di restoran, outlet maupun kedai khas Korea dengan kisaran harga Rp 100.000 / porsi.
14. Jjampong (Sup Mie Seafood)
Mie kuah pedas yang dicampur dengan makanan laut (seafood) dan gochugaru (bubuk lada merah) ini bernama Jjiampong.
Masakan khas Korea Selatan yang satu ini adalah perpaduan dengan tradisi budaya kuliner orang Tionghoa. Pada seporsi Jjiampong terdapat mie besar yang dicampurkan dengan berbagai macam seafood semisal kerang.
Setelah itu, disiram dengan kuah merah yang mempunyai cita rasa pedas yang kuat.
Untuk rasa dari Jjiamppong yakni perpaduan rasa pedas dari kuah merah yang digunakan serta rasa segar yang berasal dari makanan laut.
Jjiampong ini boleh didapatkan di restoran, outlet maupun kedai makanan Korea dengan kisaran harga Rp 60.000 / porsi.
15. Gogigui Makanan Khas Korea Selatan
Barbeque (BBQ) khas dari Negeri Ginseng yang patut untuk dicoba yaitu Gogigui.
Dimana makanan yang kerap disantap ketika sore hari ini tidak cuman terkenal akan kelezatannya saja. Sebab kandungan pada sayur dan daging yang digunakan di dalamnya menjadikan kandungan gizinya tinggi sehingga menyehatkan.
Sama seperti BBQ, Gogigui juga wajib dipanggang dengan sayuran langsung sebelum menyantapnya. Tentunya usai memilih jenis daging yang bakal dipanggang, seperti daging sapi, daging kambing ataupun daging babi.
Gogigui ini bisa didapatkan di restoran, outlet maupun kedai khas Korea dengan kisaran harga Rp 70.000 / porsi.
16. Miyeokguk (Sup Rumput Laut)
Apabila Anda sedang mencari makanan khas Korea yang halal, maka Anda boleh mencoba miyeokguk. Miyeokguk merupakan salah satu sup yang terbuat dari miyeok (sayuran laut).
Biasanya kuah kaldu untuk miyeokguk adalah terbuat dari daging sapi, kerang dan ikan teri. Selain itu, makanan ini juga sangat cocok bagi Anda yang tidak suka dengan masakan yang pedas.
Sebab, bumbu pedas pada miyeokguk tidak mengandung cabai, melainkan cuman kedelai, bawang putih, acar udang, biji wijen panggang dan garam.
Kalau di Korea, miyeokguk cukup banyak dikonsumsi oleh wanita pasca hamil. Sebab ada alasan kenapa miyeokguk ini menjadi santapan wanita Korea usai melahirkan.
Yakni karena makanan ini diyakini secara luas memiliki kandungan nutrisi penting seperti kalsium dan yodium yang diperlukan bagi ibu laktasi.
Selain dicicipi selama dan setelah melahirkan, miyeokguk juga mempunyai nilai budaya.
Miyeokguk juga disantap sebagai sarapan ketika perayaan hari ulang tahun.
Maksudnya adalah untuk mengingat ibu mereka serta menghargai bagaimana ibu mereka dulu makan miyeokguk dalam memulihkan dan memberikan asupan nutrisi untuk bayinya.
Miyeokguk ini dapat dibeli di restoran, outlet maupun kedai Korea dengan kisaran harga Rp 50.000 / porsi.
17. Beondegi, Hidangan Ekstrem dari Larva Ulat Sutra
Yang satu ini memang merupakan cemilan yang terbilang agak aneh. Sebab makanan ini terbuat dari larva ulat sutra yang dimarinasi dengan menggunakan bumbu kecap asin bernama Beondegi.
Sehingga aroma manis, gurih dan khas dari Beondegi akan tercium dari kejauhan karena direbus lama dengan menggunakan tambahan air.
Ketika dimakan Beondegi akan pecah di mulut dan akan mengeluarkan cairan bumbu.
Untuk tekstur larva-nya pun terbilang lembut dan memiliki cita rasa gurih serta manis dari campuran kecap yang digunakan.
Biasanya Beondegi dijual dalam bentuk kemasan cangkir kertas atau bisa juga dalam kalengan yang siap disantap.
Beondegi dapat ditemui di kaki lima, restoran, outlet maupun kedai makanan khas Korea Selatan dengan kisaran harga Rp 20.000 / porsi.
18. Tteok (Kue Beras) Makanan Khas Korea Selatan
Kue beras khas Korea atau biasa dikenal dengan sebutan Tteok ini adalah cemilan khas Negeri Ginseng.
Untuk cara dan bahan yang digunakan pada pembuatan makanan ini relatif berbeda-beda berdasarkan wilayah asalnya di Korea.
Kue yang memiliki cita rasa manis ini juga terdapat beragam varian rasa dan biasanya dihidangkan untuk perayaan hari-hari besar tertentu.
Tteok memiliki bentuk batang atau silinder dan dimasak bersama gochujang dan gula pasir. Sedangkan cara membuatnya Tteok yakni terdiri dari Tteok kukus, rebus, tumbuk dan juga tumis.
Untuk makanan tteok bisa didapatkan di restoran, outlet maupun kedai khas Korea dengan kisaran harga Rp 35.000 / porsi.
19. Sannakji, Sajian Gurita Hidup
Untuk makanan ekstrim khas Korea yang satu ini dinamakan sebagai Sannakji dan termasuk salah satu makanan terkenal di Korea.
Sannakji menyajikan gurita dengan ukuran yang sedang atau kecil dan dimakan saat masih dalam keadaan hidup.
Gurita biasanya berbentuk potongan ataupun dalam keadaan utuh. Gurita itu dihidangkan dengan sebuah saus bertabur wijen sebelum makanan tersebut dicicipi.
Menurut masyarakat Korea untuk cita rasa Sannakji ini memang termasuk enak. Meski bagi pendatang ataupun wisatawan menyantap makanan ini mungkin agak terasa sedikit aneh dan tak lazim.
Biasanya Sannakji ini bisa didapatkan di restoran, outlet maupun kedai makanan khas Korea dengan kisaran harga Rp 60.000 / porsi.
20. Bungeoppang, Kue Ikan Korea
Kue yang serupa dengan waffle ini merupakan makanan khas Korea Selatan yang bentuknya menyerupai ikan.
Memang sekilas makanan ini tak jauh berbeda dengan taiyaki (kue ikan khas Jepang). Bahkan dari beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Bungeoppang sebenarnya terinspirasi dari taiyaki.
Nah, secara harfiah Bungeoppang memiliki arti roti mirip ikan mas. Meski sebetulnya di dalam bahannya tidak memiliki kandungan ikan sedikitpun.
Bungeoppang menggunakan bahan dasar tepung terigu dan mempunyai isian seperti pasta kacang merah dan azuki.
Makanan Bungeoppang ini bisa dibeli di toko, kedai, atau outlet makanan Korea dengan harga Rp 25.000 / porsi.
21. Japchae Makanan Khas Korea Selatan
Selanjutnya kita beralih ke japchae.
Japchae merupakan salah satu makanan khas Korea berupa sohun (dang myeon) yang diolah dengan aneka macam sayuran serta daging sapi.
Untuk panganan yang satu ini juga termasuk sebagai lauk pendamping dalam tradisi kuliner Korea atau biasanya orang Korea menyebutnya sebagai banchan (panchan).
Karena japchae ini termasuk sebagai makanan tradisional dan terkandung nilai tradisi. Maka keberadaannya lebih sering dijumpai ketika pesta maupun perayaan khusus.
Selain itu, Japchae juga termasuk makanan dengan mempunyai bahan yang dinamis. Sebab pada sayurnya, biasanya yang dipilih yakni sayur yang sedang musim.
Namun, umumnya sayur yang disajikan bersama daging sapi terdiri dari wortel, paprika, jamur shiitake, spinacia dan bawang bombay.
Selanjutnya sayuran tersebut dipotong hingga kecil-kecil memanjang serta ditumis secara terpisahkan dengan menggunakan bumbu berupa bawang putih, kecap asin dan gula pasir.
Untuk japchae yang telah matang dapat dimakan bersama nasi sebagai lauk utamanya.
Japchae (Chapchae) dapat ditemui di restoran, outlet maupun kedai khas Korea dengan harga Rp 20.000 / porsi.
22. Maeuntang Makanan Halal Korea
Kita masih berkutat mengenai sup khas Korea, namun kali ini ada maeuntang.
Apa sih maeuntang itu?
Bagi Anda yang masih belum tahu, maeuntang ini adalah masakan sejenis sup dengan menggunakan ikan air tawar atau laut segar untuk bahan utamanya.
Nah, untuk ikan yang dipilih untuk membuat maeuntang kemudian direbus dengan saus gochujang yang terkenal akan kepedasannya.
Kalau dalam bahasa Korea Maeun sendiri berarti pedas dan tang yang berarti sup.
Sup pedas (maeuntang) tidak cuman menyajikan ikan saja. Melainkan ada pula bahan lainnya seperti sayuran hijau, daging sapi, lobak, tahu, zucchini dan bumbu rempah.
Maeuntang termasuk sebagai menu sup yang hampir dijual di sebagian besar restoran di Korea Selatan.
Bagi pembeli yang ingin memesan maeuntang biasanya dapat memilih ikan yang di mau pada aquarium.
Umumnya ikan yang digunakan oleh para pembeli seperti ikan kerapu, kakap merah, kod, tigawaja, trout dan ikan mas.
23. Hoedeopbap
Hoedeopbap merupakan salah satu sajian khas Korea yang berisi nasi, ikan mentah kemudian dipotong dadu dengan berbagai jenis sayuran seperti mentimun selada dan daun wijen.
Agar melahirkan rasa, maka penduduk Korea menambahkan bumbu wajib masakan Korea yaitu chogochujang, dimana ini terbuat dari campuran gochujang, cuka dan gula.
Untuk jenis ikan yang dipilih dalam pembuatan hoedeopbap pada umumnya adalah ikan halibut, tuna dan salmon.
Sedangkan untuk teknik menyajikan hoedeopbap hampir sama seperti cara makan bibimbap. Yakni dengan menggunakan sendok, pertama-tama semua bahan di dalam mangkuk diaduk sampai tercampur.
Nah, sekarang ini telah ada variasi hoedeopbap yang dibedakan bahan-bahannya. Seperti gajami hoedeopbap yang memakai sole dan gul hoedeopbap yang digunakan dari tiram mentah.
24. Kongnamul Makanan Khas Korea Selatan
Kongnamul merupakan salah satu banchan yang pada kuliner Korea Selatan merujuk terhadap lauk pendamping di berbagai hidangan utama.
Biasanya kongnamul kerap disertakan untuk bahan dasar pada pembuatan bibimbap.
Makanan khas Korea yang satu ini memakai kecambah kedelai (menyerupai tauge) kemudian menjadi istilah pada kecambah itu sendiri dalam bahasa Korea.
Dari rekaman sejarah, kongnamul ini diperkirakan sudah ada sejak masa Tiga Kerajaan Korea (awal periode Goryeo).
Untuk kecambah yang digunakan dalam pembuatan kongnamul yakni diolah dengan cara direbus lalu dikeringkan.
Pada kecambah rebus yang telah kering selanjutnya akan dibumbui dengan kecap, minyak wijen, biji wijen, bubuk cabai, bawang putih dan daun bawang cincang.
Biasanya kongnamul dihadirkan di sejumlah hidangan, mulai dari hidangan nasi kukus sampai makanan laut (seafood).
25. Tokkebi Hot Dog, Jajanan Korea Selatan
Adapun satu lagi makanan korea yang dapat disebut sebagai makanan ringan yaitu tokkebi hot dog. Makanan yang satu ini terbuat dari sejenis sosis yang di luarnya ditempeli oleh kentang dan digoreng.
Kentang yang terdapat pada bagian luarnya dipotong hingga menyerupai kentang goreng sebelum ditempelkan.
Nah, setelah merekat barulah digoreng. Makanan ini dihidangkan dengan bentuknya yang seperti sate, sebab ditusuk dengan memakai batang kayu / bambu.
Untuk cara makannya yaitu dengan dibaluri menggunakan saus maupun mayonnaise.
Anda juga bisa simak pembahasan selanjutnya terkait makanan khas Turki.
26. Naengmyeon (Sup Dingin)
Kalau di musim dingin, biasanya masyarakat Korea banyak memburu makanan yang dapat menghangat perut seperti sup misalnya.
Akan tetapi, jika musim panas tiba, maka mereka biasanya berganti hidangan ke makanan yang dingin. Salah satu makanan khas Korea Selatan yang menyajikan menu dalam keadaan dingin yaitu naengmyeon.
Naengmyeon sendiri merupakan mie dingin yang cukup populer ketika Korea sedang memasuki musim panas. Dimana makanan dingin naengmyeon berbentuk hidangan mie tipis dan kenyal ini terbuat dari gandum, kentang maupun tepung ubi jalar.
Naengmyeon mempunyai 2 jenis hidangan, dan tergantung pada penyajiannya.
Pertama ada mul naengmyeon (pyeongyang) yakni mie yang disajikan bersama kuah kaldu dan umumnya diracik dengan menggunakan kaldu sapi (dongchimi).
Adapun yang kedua yaitu bibim naengmyeon. Bibim naengmyeon (hamheung) yakni disajikan bersama saus merah dengan cita rasa pedas.
Untuk hidangan naengmyeon ini sendiri lebih populer di Korea Selatan setelah konflik Korea, yakni banyak orang dari Korea Utara yang lari ke Korea Selatan.
27. Kalguksu Makanan Khas Korea Selatan
Masih mengenai seputar hidangan mie dari Korea, namun untuk kali ini yaitu kalguksu. Kalguksu merupakan mie yang sering dijumpai di Korea.
Untuk makanan khas Korea yang satu ini pembuatannya adalah dengan tangan sehingga mempunyai ciri khasnya sendiri jika dibandingkan dengan sajian mie Korea lainnya.
Dimana kalguksu kerap dimasukkan ke dalam mangkuk besar yang sudah diberi kaldu serta bahan-bahan lainnya dalam penyajiannya.
Selain itu, kalguksu juga termasuk sebagai mie dingin, sehingga panganan ini lebih sering muncul saat Korea mulai memasuki musim panas.
Kalguksu (guksu) diartikan sebagai adonan yang dipotong dengan menggunakan pisau (Kal dalam bahasa Korea yaitu pisau). Mie dingin yang satu ini juga merupakan hidangan sederhana.
Apabila Anda pengen menjajal kalguksu, maka Anda boleh berkunjung ke salah satu restoran terkenal di daerah Myeongdong, Seoul.
Dimana restoran itu bernama Myeongdong Gyoja dan telah berdiri selama 47 tahun dalam menghidangkan makanan kalguksu.
28. Bossam, Olahan Daging Babi
Bossam merupakan salah satu ssam (dalam bahasa korea yang berarti masakan Korea biasanya disajikan dalam bungkusan daun sayur segar).
Pada umumnya, dibungkus dengan menggunakan daun untuk bossam yaitu daging babi rebus yang pada bagian atasnya ditambahkan kimchi.
Sementara untuk daun yang biasa digunakan untuk membungkus daging yaitu daun selada, sehingga membentuk bossam. Bossam juga disajikan bersama bumbu penyedap.
Bumbu penyedap sebagai cocolan bossam ini terdiri dari beberapa campuran bahan yakni saus, bawang bombay, ssamjang dan irisan bawang bombay.
Perlu juga diketahui, bahwa kimchi yang dimakan bersama bossam yaitu bossam kimchi yang dibuat dengan tambahan bahan berkualitas seperti udang, gurita dan tiram.
Sedangkan untuk daging babi yang biasanya dipilih untuk bossam yakni bagian perutnya kemudian direbus bersama bawang putih dan jahe.
29. Schnee Pang
Untuk makanan yang satu ini juga dapat disebut sebagai makanan ringan. Dimana roti dari tepung yang dibuat dengan membentuk bulat lalu digoreng.
Sekarang ini sudah ada berbagai rasa yang disajikan, seperti gula, coklat, green tea dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah mendapatkan makanan ini di berbagai toko kue. Untuk itu pastikan agar mencoba makanan korea yang satu ini ketika Anda sedang berkunjung ke sana.
30. Mandu Makanan Khas Korea Selatan
Apabila Anda pernah menyantap siomay ataupun setidaknya mengetahui bagaimana tampilan dari siomay yang terkenal seantero nusantara tersebut, maka mandu merupakan panganan sejenisnya.
Namun bedanya, kalau mandu terbuat dari beragam bahan-bahan yang menyehatkan seperti daging, kimchi, dan sayuran. Selain mirip seperti siomay, makanan khas Korea yang satu ini juga sejenis dengan makanan dimsum.
Mandu memiliki bentuk seperti pangsit, dimana untuk kulitnya sendiri terbuat dari tepung gandum. Kulit mandu yang telah berisikan aneka isian biasanya dibuat sebagai sajian utama dengan kaldu.
Nah, kalau orang Korea menyebutnya sih sebagai manduguk (sup mandu).
Sup mandu lebih sering disantap oleh masyarakat Korea saat musim dingin dan ketika tahun baru Lunar tiba.
31. Galbitang, Hidangan Sup Pedas
Istilah “Tang” dalam bahasa Korea yaitu sup yang merujuk pada padanan kata “guk”, sehingga makanan khas Korea Selatan ini biasanya juga dipanggil dengan sebutan galbitguk.
Galbitang (galbitguk) merupakan masakan Korea sejenis sup yang menghidangkan rebusan tulang iga sapi. Untuk cara memasak galbitang ini pun hampir sama seperti jangguk, malgeunjangguk dan gomguk.
Kemudian untuk kuah yang digunakan untuk merendam galbi (tulang iga sapi) pada umumnya diberi tambahan saus kecap. Kuah maupun kaldu dari galbitang ini dihasilkan dari daging yang direbus dengan waktu yang lama.
Untuk tekstur daging iga pada panganan ini terbilang empuk dan lembut. Pada penyajian galbitang ini biasanya dilakukan bersama bawang yang dicincang sampai halus.
Secara tampilan galbitang sebenarnya sangat sederhana dan biasanya menjadi sajian yang dipersembahkan untuk para tamu yang mampir ke rumah.
32. Cheonggukjang Jjigae
Cheonggukjang jjigae ini juga tergolong ke dalam makanan khas Korea yang unik.
Sebab, salah satu bahan yang diikutsertakan sampai panganan ini dapat disantap yakni air bekas cucian beras.
Lah, sebetulnya apa sih cheonggukjang jjigae itu?
Jika Anda baru pertama kali mengenal makanan yang satu ini, maka cheonggukjang jjigae merupakan gulai daging yang memakai pasta kedelai sebagai bumbunya.
Bumbu pasta untuk cheonggukjang jjigae terbuat dari kedelai yang sudah melakukan tahap fermentasi.
Dikarenakan sausnya adalah berupa kedelai yang sudah terfermentasi, maka orang Korea memakai air cucian beras. Tujuan supaya bau yang kurang sedap dari kedelai dapat hilang.
Sekaligus meningkatkan bau sedap pada makanan sehingga dapat lebih dinikmati ketika menyantapnya.
33. Nurungji Makanan Khas Korea Selatan
Nurungji di Korea mungkin hampir mirip seperti rengginang makanan khas Indonesia. Namun bedanya, kalau rengginang sengaja dibuat dari beras ketan yang dikeringkan.
Sehingga nurungji justru menggunakan kerak sisa-sisa nasi yang menempel pada panci penanak nasi.
Kerak nasi itu diambil untuk dijadikan sebagai cemilan. Biasanya, kerak nasi yang menempel di permukaan dalam panci gosong dan akan menjadi berwarna kekuningan.
Pertama kali nurungji ini lahir ketika terjadi kekurangan bahan pangan pada masa lalu. Dimana saat itu, para istri mengonsumsi nurungji, sedangkan pada kaum pria tidak mengkonsumsinya.
Nah, usai melewati masa krisis pangan, bahkan ternyata nurungji masih diminati sampai detik ini.
Kini nurungji sudah dikembangkan dan dimodifikasi sampai berbentuk kue, permen dan minuman.
34. Hoddeok, Jajanan Khas Korea
Hoddeok merupakan salah satu makanan ringan khas Korea dan biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima atau yang berjualan di tepi-tepi jalan Korea Selatan.
Kalau di Indonesia, hoddeok ini hampir mirip dengan pancake.
Cita rasa dari hoddeok ini adalah manis yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, gula, susu dan ragi.
Untuk bahan-bahan adonan yang telah dicampur untuk dijadikan sebagai hoddeok. Setelah itu, diisi dengan campuran gula merah, kacang, madu dan kayu manis.
Hoddeok ini dapat diolah dengan menggunakan 2 metode, yaitu dipanggang seperti sandwich, digoreng dan dipipihkan di atas hot plate.
Dikarenakan bahan isian hoddeok kebanyakan memiliki cita rasa manis, maka kue yang satu ini menjadi makanan favorit bagi kalangan anak-anak di Korea.
Jika Anda adalah seorang penggemar berat drama Korea, biasanya hoddeok banyak diekspos kamera. Sehingga orang Korea biasa menyantap hoddeok ketika musim dingin sebagai pengganjal perut.
