Luwuk.today, Luwuk, 17 Januari 2024 – Sebuah kasus pencurian yang melibatkan lima anak sekolah dasar di Desa Louk, Kecamatan Luwuk Timur, telah menemukan penyelesaiannya. Ibu Aulia (44), warga setempat, melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Rabu (3/1/2024) setelah mendapati warungnya telah dibobol.
Menurut laporan korban, kejadian pencurian terjadi ketika ia meninggalkan rumahnya untuk pergi ke Kota Luwuk selama tiga hari, mulai dari Minggu, 31 Desember 2023 hingga Rabu, 3 Januari 2024. Saat kembali, ia menemukan jendela warungnya terbuka dan kondisi di dalam berantakan.
Bhabinkamtibmas Polsek Luwuk, Aiptu Arif, mengungkapkan bahwa setelah melakukan investigasi dan wawancara dengan saksi-saksi, petugas mendapatkan petunjuk bahwa pelakunya adalah lima bocah berumur 9 sampai 11 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pada Selasa (16/1/2024), anak-anak tersebut bersama orang tua masing-masing dan korban berkumpul di Kantor Polsubsektor Luwuk Timur di Desa Honduhon untuk proses mediasi. Kelima bocah ini mengakui perbuatan mereka yang mencuri berbagai barang dari warung korban, termasuk makanan ringan, sabun, sampo, minuman, rokok, dan macis, dengan total kerugian sekitar Rp 1 juta.
Kasubsektor Luwuk Timur, IPDA Nasruddin, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menyelesaikan masalah ini melalui musyawarah, mengingat Usia Pelaku yang masih sangat muda dan memerlukan bimbingan serta arahan dari orang tua mereka. Hasil mediasi adalah penyelesaian masalah secara kekeluargaan.
IPDA Nasruddin juga meminta kepada keluarga, aparat desa, dan warga sekitar untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan edukasi tentang akibat tindakan pencurian, terlepas dari usia pelaku.
