Luwuk.today, Masalah Hutang piutang melibatkan 2 warga Kecamatan Simpang Raya, Banggai, difasilitas mediasinya oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bunta Bripka Dede Tatu Nalapraya, Jumat, (25/8/2023).
Melibatkan SU (41) warga Desa Rantau Jaya dan SS (43) menyangkut hutang piutang senilai Rp 15 juta.
Hal itu bermula sekitar tahun 2005 keluarga Ibu SS meminjam uang kepada Bapak SU. Dan akan membayarnya dengan cara menyetor pinjaman berupa biji coklat kering secara berkala.
Akan tetapi semenjak tahun 2021, setoran berupa biji buah coklat tersebut terhenti. Pelapor sudah berupaya menagihnya akan tetapi tidak dihiraukan.
“Pemerintah Desa juga sudah pernah mencoba mediasi akan tetapi selalu gagal,” ujar Bhabin.
Sehingga, pada Rabu (23/8/2023) sore, SU mengadukan permasalahan tersebut kepada Bripka Dede Tatu Nalapraya.
“Hari ini Jumat (25/8/2023) kami pertemukan Kedua Belah Pihak untuk diberi ruang musyawarah di Mapolsek Bunta,” sebutnya.
Setelah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak, didasari kesepakatan secara bersama dituangkan dalam surat pernyataan. Permasalahan itu, diselesaikan secara kekeluargaan.
“Disepakati bahwa keluarga SS bersedia membayar sisa pinjaman sebesar Rp 7.880.000, dengan cara dicicil perbulan Rp 250 Ribu setiap tanggal 10 bulan berjalan,” tukas Dede, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, SH membenarkan hal itu. “Iya betul, tadi saya menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Gonohop telah terjadi perdamaian atau problem solving dilaksanakannya atas permasalahan warganya soal hutang piutang,” jelasnya.
Lanjutnya, sudah menjadi kewenangan para Bhabinkamtibmas di wilayahnya di lingkungan Polsek Bunta membantu permasalahan warga yaitu memberikan problem solving. Sehingga, wilayah selalu aman dan kondusif.
