Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tips Cara Main Crypto Aman Untung Buat Pemula

Cara main crypto yang benar perlu dipahami dengan baik agar investasi ini tidak hanya untung tetapi juga aman. Tidak sedikit penipuan investasi bodong di Kripto. Perlu hati – hati.

Transaksi jual beli cryptocurrency dan bitcoin mengalami booming dalam beberapa tahun terakhir. Harganya naik sangat fantastis sampai ribuan persen dalam waktu singkat, yang membuat banyak orang tertarik main trading atau investasi ke dalamnya.

Namun, tidak sedikit orang yang juga tertipu investasi bodong di aset digital ini. Kasus rug pull, scam, penipuan, umum terjadi dan trendnya cenderung meningkat.

Untuk menghindari terjebak penipuan tersebut, investor perlu secara cermat mengetahui cara, proses trading crypto yang benar. Bagaimana langkah bermain dan berinvestasi kripto yang anti penipuan.

Berikut ini langkah – langkah main crypto yang sebaiknya diperhatikan:

1. Pilih Exchange Broker Kripto

Proses jual beli di Aset Kripto, salah satunya Bitcoin, dilakukan melalui di exchange atau bursa. Layanan di Exchange adalah untuk beli, jual, simpan dan transfer aset kripto.

Exchange ini berfungsi seperti marketplace, tempat yang mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto. Transaksi aset kripto terjadi antara para member atau pedagang anggota exchange tersebut.

Exchange tidak melakukan jual beli. Perannya hanya menjadi tempat perantara dan akan memungut sejumlah fee, seperti fee jual beli dan penarikkan uang.

Di setiap exchange akan ditentukan jenis – jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan di marketplace mereka, Setiap exchange punya daftar aset kripto yang berbeda – beda.

2. Cari Marketplace Resmi Terdaftar di Bappebti

Banyaknya kasus exchange atau broker yang kebobolan mengingatkan kita bahwa meskipun sudah banyak tindakan untuk menjaga keamanan exchange dari serangan hacker, tetapi tetap saja terjadi kasus – kasus pembobolan. 

Di Indonesia, Bappebti sebagai regulator perdagangan kripto, sudah mengeluarkan tanda terdaftar ke 13 perusahan sebagai “Calon Pedagang Fisik Aset Kripto”. Sebaiknya transaksi aset kripto di Indonesia dilakukan hanya di 13 perusahaan yang sudah teregulasi ini.

Di luar negeri, exchange kripto juga banyak tersedia. Namun, kita harus pastikan bahwa mereka adalah lembaga yang legit dan punya izin yang jelas.

Exchange yang telah terdaftar di Bappebti memenuhi kriteria berikut:

  • menyetor modal awal sebesar Rp 100 miliar 
  • mempertahankan saldo modal akhir sebesar Rp 80 miliar. 
  • memberikan dokumen yang diperlukan, 
  • memberikan akses sistem kepada BAPPEBTI (read only), serta 
  • menyampaikan laporan berkala atas pelaksanaan perdagangan aset kripto.

Saya lebih suka yang sudah teregulasi di Indonesia di bawah Bappebti. Alasannya simpel, kalau terjadi apa – apa, saya mudah untuk komplain ke kantornya. 

Berbeda misalnya kalau exchange di luar negeri, apalagi belum teregulasi resmi di otoritas Indonesia, yang jika terjadi sesuatu, saya akan sulit sekali melakukan komplain atau pengaduan.

Perusahaan yang resmi terdaftar di Bappebti juga punya modal capital yang kuat. Peraturan Bappebti menetapkan bahwa modal minimum untuk perusahaan terdaftar sebagai pedagang aset kripto adalah Rp 100 Miliar dan untuk berizin Rp 1 Triliun.

Untuk membangun sistem keamanan yang solid butuh modal yang tidak kecil.

Akan sangat berbahaya jika perusahaan hanya punya modal kecil, dimana kemampuan perusahaan membangun sistem keamanan yang solid secara berkelanjutan akan terbatas.

Contohnya, di luar negeri, beberapa exchange yang kebobolan siap mengganti kerugian konsumen yang aset kripto dicuri. Exchange ini punya modal yang kuat untuk bisa melakukan refund, di samping membangun sistem keamanan.

Sementara, perusahaan kecil dengan modal terbatas, biasanya tidak sanggup melakukan penggantian. Jangankan mengganti rugi, menciptakan infrastruktur keamanan yang kuat juga tidak mudah dengan modal terbatas.

Dan perlu diingat juga bahwa saat ini di Indonesia belum ada asuransi atau dana perlindungan konsumen dalam perdagangan bitcoin. Jadi, jika terjadi pencurian aset kripto, nasabah hanya bisa tergantung pada perusahaan exchange sepenuhnya.

3. Daftar dan Buka Akun

Untuk mulai main kripto, konsumen harus buka akun di exchange. Caranya sebagai berikut:

Pertama, unduh aplikasi crypto di apps store, sesuai dengan marketplace yang dipilih, misalnya TokoCrypto, Indodax, Pintu atau yang lain.

Pastikan memilih APK yang resmi. Jangan sampai terjebak download aplikasi palsu atau scam.

Kedua, akan diminta mengisi data, seperti nama, e-mail, username, password dan nomor handphone untuk proses pendaftaran akun.

4. Lakukan Verifikasi Data

Setelah akun dibuat, selanjutnya nasabah harus melakukan verifikasi untuk bisa transaksi seperti deposit, withdrawal dan perdagangan pada aset kripto. Verifikasi dilakukan dengan cara 

  • mengambil foto KTP 
  • foto selfie sambil memegang KTP.

Proses verifikasi dilakukan sepenuhnya secara online. Tidak perlu datang ke kantor cabang dan tidak perlu juga  mengirimkan data – data serta dokumen.

Selama data sudah benar, proses verifikasi akun akan berjalan dalam waktu kurang dari 12 jam dan akun sudah berhasil diverifikasi.

5. Setor Deposit Minimum

Setelah akun terdaftar, nasabah perlu menyetorkan dana ke rekening yang sudah dibuka, agar bisa melaksanakan transaksi jual beli kripto.

Deposit setoran minimum berbeda – beda di masing – masing exchange kripto. Indodax misalnya meminta deposit minimum Rp 500,000. 

Exchange menerima deposit dengan berbagai cara, yaitu: 

  • transfer bank (rekening & virtual account)
  • e-wallet (OVO, GoPay, ShoppePay) 
  • Setor tunai
  • Ritel di Alfamart. 

Biaya deposit dengan transfer bank biasanya gratis, sementara metode transfer lain dikenakan biaya.

6. Beli Aset Kripto

Sebelum melakukan pembelian, nasabah harus menentukan pair aset kripto yang akan ditransaksikan. Ada puluhan atau bahkan ratusan aset kripto yang tersedia di exchange.

Membeli bitcoin atau aset kripto dengan menggunakan deposit rupiah. Pembelian bisa dilakukan 24/7 antara anggota exchange.

Ketika membeli aset kripto, seperti Ethereum, Cardano atau Solana, investor pada dasarnya melakukan investasi di projek, yang menjadi dasar atau underlying asset kripto tersebut. Makin bagus dan prospektif projectnya, nilai aset kripto akan makin tinggi.

Karena itu analisa atas projek kripto sangat penting dilakukan sebelum investor memulai investasi. 

Apa tujuan proyek tersebut ? Masalah apa yang ingin dipecahkan oleh projek kripto tersebut ?

Koin kripto yang investor akan beli perlu dianalisa use case, ekosistem dan keunggulan dibandingkan projek – projek kripto lainnya. Kenapa proyek ini bagus dan bermanfaat sehingga koinnya layak dibeli.

Bappebti sendiri tidak hanya mengatur soal exchange resmi tetapi juga jenis aset kripto yang boleh diperdagangkan. Karena banyak penipuan terjadi justru di aset kripto, dimana projek-nya scam penipuan dan uang dibawa kabur pembuatnya.

Peraturan bappebti sebagai regulator dan otoritas kripto di Indonesia menetapkan bahwa jenis aset kripto yang boleh diperjual belikan di exchange resmi di Indonesia harus memenuhi kriteria berikut:

  1. berbasis distributed ledger technology
  2. aset kripto utilitas atau 
  3. aset kripto beragun aset dan
  4. memiliki nilai kapitalisasi pasar, masuk ke dalam peringkat 500 besar kapitalisasi pasar aset kripto, masuk dalam transaksi bursa aset kripto terbesar di dunia, dan memiliki manfaat ekonomi.

7. Menyimpan di Wallet Cryptocurrency

Menyimpan crypto dan bitcoin hasil pembelian dilakukan di wallet. Wallet ini bisa di exchange atau dikelola sendiri.

Ibarat uang, wallet atau dompet sangat penting untuk menjaga keamanan aset kripto yang kita miliki. Jangan sampai wallet dibobol dan mata uang di dalamnya dicuri.

Investor punya dua pilihan penyimpanan wallet:

  • Simpan di wallet exchange. Ini cara yang mudah dan praktis karena saat akan melakukan transaksi tinggal akses. Namun, simpan di wallet exchange punya resiko, yaitu dibobol orang. Banyak kejadian pencurian kripto terjadi di wallet di exchange yang dibobol hacker.
  • Simpan di wallet pribadi sendiri. Ini cara paling aman karena wallet sendiri tidak terkoneksi internet (air gap) sehingga kecil kemungkinan untuk di hacked. Namun, wallet sendiri tidak praktis dan memakan biaya karena setiap kali akan melakukan transaksi harus dikirim bolak balik ke exchange.

Sudah pernah lihat alamat wallet ?

Bentuknya alfanumeric yang cukup panjang dan unik. Sulit untuk diingat, berbeda dengan no rekening bank yang cukup singkat, sehingga mudah diingat.

Persoalannya, kalau salah alamat wallet, bitcoin bisa terkirim ke orang yang salah dan tidak bisa di recovery lagi. Berbeda dengan salah transfer di bank, yang nasabah mungkin masih bisa minta bank untuk mengembalikkan dananya.

Di bitcoin, tidak ada perantara, seperti bank, sehingga setiap transaksi yang sudah terjadi tidak bisa dibatalkan atau dikembalikkan lagi. Salah tulis alamat wallet pasti akan terkirim ke orang yang salah dan tidak bisa diapa-apakan lagi.

Makanya, pastikan betul alamat wallet sudah ditulis dengan benar, sebelum melakukan pengiriman bitcoin atau aset cryptocurrency.

8. Jual Aset Kripto

Proses menjual aset kripto mudah dilakukan di exchange. Yang penting saldo kripto sudah ada di wallet exchange.

Penjualan hanya bisa dilakukan lewat exchange  karena perlu lawan jual untuk bisa menyelesaikan transaksi jual beli.

Kalau kripto masih di wallet pribadi, maka aset tersebut harus ditransfer terlebih dahulu ke wallet exchange untuk bisa ditransaksikan.

Di saat akan melakukan jual, kita harus pilih pair kripto, misalnya Bitcoin/Rupiah, supaya nanti hasil penjualan masuk sebagai Rupiah yang bisa ditarik ke rekening.

Bisa juga pilih pasangan kripto lainnya, misalnya Bitcoin/Eth, agar hasil penjualan disimpan dalam mata uang kripto lain.

9. Withdraw Uang ke Rekening

Setelah selesai melakukan penjualan, nasabah bisa menarik dana (withdraw) dari exchange ke rekening bank pribadi.

Saat ini, beberapa broker juga menyediakan fasilitas untuk bisa mengirimkan uang ke rekening e money, seperti OVO, Gopay, Dana.

Exchange akan meminta nasabah melakukan sejumlah langkah verifikasi sebelum penarikan ke rekening bisa dilakukan. Verifikasi antara lain lewat email dan 2 factor authentication.

Nasabah diminta membayar fee penarikan oleh broker. Jumlahnya bervariasi tergantung brokernya.

10. Pastikan Keamanan 2FA Google Auth

Exchange di Indonesia rata – rata sudah menerapkan 2FA ( Two Factor Authentication ) yang merupakan fitur keamanan online, dimana user akan melakukan verifikasi identitas sebanyak 2 kali. 

Ketika melakukan log in pada akun di marketplace, setelah memasukan user ID dan password, user akan diminta memasukan kode khusus dari aplikasi Google Authenticator di ponsel. 

Cara ini menjamin bahwa setiap transaksi divalidasi oleh pengguna akun sendiri. Tidak hanya harus tahu user ID dan password, tetapi juga punya akses ke ponsel, untuk bisa membuka akun.

Masalahnya, di beberapa exchange 2FA ini tidak wajib. Nasabah masih bisa memilih untuk tidak menggunakan 2FA.

Cara main crypto yang aman adalah sebaiknya menambahkan 2FA sebagai tambahan layer verifikasi.

The post Tips Cara Main Crypto Aman Untung Buat Pemula appeared first on Pinjaman Online, Investasi, Keuangan, Asuransi | Duwitmu.



This post first appeared on Rencana Keuangan, Investasi, Reksadana Dan Asurans, please read the originial post: here

Share the post

Tips Cara Main Crypto Aman Untung Buat Pemula

×

Subscribe to Rencana Keuangan, Investasi, Reksadana Dan Asurans

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×