Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pahami 6 Hal Ini Agar Tidak Terlena Menunda-nunda Sesuatu


Menunda-nunda suatu pekerjaan adalah kebiasaan buruk yang sudah lumrah bagi kebanyakan orang. Meskipun kita sendiri tahu bahwa menunda-nunda suatu pekerjaan akan menghasilkan dampak buruk bagi kita, tetapi tetap saja kita sering melakukannya.

Saya sendiri juga mengalaminya, padahal saya tahu apa yang harus saya kerjakan, saya tahu deadline waktu pengerjaannya, namun saya sering merasa tidak perlu untuk memulainya sekarang. Seakan saya memiliki banyak waktu luang untuk bisa mengerjakannya nanti ataupun saya merasa bahwa saya bisa mengerjakannya dengan secepat mungkin, padahal semua itu hanya semu.

Pada akhirnya saya sangat kebingungan dan kelabakan dikejar deadline yang begitu mendesak. Bahkan akhirnya saya harus lembur untuk menyelesaikan tugas tersebut . Saya menyesal kenapa tidak dari kemarin saya kerjakan tugas tersebut terlebih dahulu? Tapi saya sadar bahwa itu hanya alasan saya untuk membenarkan diri.

Saya kira tidak sedikit dari kalian yang pernah mengalami hal serupa dengan saya, Tapi kita harus sadar bahwa menjadi orang yang suka menunda-nunda entah hal apapun itu adalah kebiasaan buruk yang akan terus selalu kita lakukan berulang-ulang kalau kita tidak memulai untuk mengubahnya dari sekarang.

Sebelumnya saya pernah membahas tentang Alasan kebanyakan orang saat menunda sesuatu pekerjaan. Agar kebiasaan buruk menunda-nunda sesuatu itu tidak berlarut-larut, kita perlu memahami 6 hal berikut:

#1. Menunda Bisa Berarti Membuang Kesempatan Yang Ada

Sumber image : Intisari-online.com
Sewaktu baru lulus sekolah, saya pernah mendapat penawaran dari sanak saudara untuk berkarir sembari belajar di perguruan tinggi diluar pulau. Waktu itu saya masih sangat polos sehingga menunda penawaran tersebut karena saya merasa kasihan harus meninggalkan orang tua satu-satunya ke luar pulau dalam waktu yang lama.

Saya menimbang-nimbang konsekuensi yang akan saya alami kalau saya menerima penawaran tersebut. Banyak kekhawatiran yang saya rasakan dibenak saya. Karena kelamaan saya berfikir saudara saya akhirnya mengajak orang lain untuk ikut bersamanya.

Sekarang saya baru sadar bahwa saya mensia-siakan kesempatan yang bagus untuk diri saya, dari kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk mempunyai karir bagus dan juga kesempatan pergi ke luar pulau. Tapi tak perlu disesalkan, mungkin ini memang jalan takdir saya.

Siapapun pasti memahami bahwa kesempatan yang sama tidak akan datang dua kali. Kalau kita melewatkan kesempatan yang ada, belum tentu kesempatan itu akan datang lagi di lain waktu.

Seperti pengalaman saya, terkadang kesempatan yang datang tidak bisa menunggu kita lebih lama. Jika kita paham betul bahwa kesempatan itu tidak datang dua kali, maka kita akan berpikir untuk tidak menunda lagi kesempatan yang ada.

Kalaupun hasilnya tidak memuaskan, setidaknya kita sudah belajar untuk bertanggung jawab dan menerima segala yang terjadi atas pilihan kita.
Baca juga   Baca dan renungkanlah! Disaat dirimu mengutuk dunia dan merasa dunia ini tak adil

#2. Waktu Tidak Akan Berhenti Berputar

Pada hakikatnya waktu akan terus berputar dan tak akan bisa diulang kembali ke masa yang kita inginkan. Artinya waktu yang telah berlalu tak akan lagi bisa kita miliki.

Seperti disaat kita masih muda, sebagai muslim yang baik, kita seharusnya mengerjakan kewajiban kita dari sholat, puasa, zakat dengan sebaik-baiknya. Tapi karena merasa masih sangat muda, kita beranggapan waktu kita masih sangat banyak untuk melakukan hal kewajiban itu dengan sebaik-baiknya nanti.

Kita lupa bahwa kematian itu tidak pernah menunggu seseorang saat berumur 60 tahun keatas. Anak berumur 5 tahun saja bisa meninggal sesuai dengan takdirNya. Disaat kita sudah mendekati ajal, disaat itulah kita menyesal akan waktu yang kita sia-siakan dahulu. Kita berharap agar waktu bisa terulang kembali.

Dengan mengingat bahwa waktu akan berlalu, akan menjadi cambuk bagi kita agar tidak mudah menunda-nunda sesuatu yang ingin kita lakukan. Apalagi sesuatu tersebut tentang melakukan sebuah kebaikan.

#3. Hati-hati Dengan Menunda Yang Berkedok Istirahat


Istirahat adalah hal yang wajar dilakukan oleh setiap orang. Tubuh dan pikiran juga butuh waktu istiahat agar tidak mudah stress. Terlebih jika rutinitas harian yang begitu padat, tentu akan membuat tubuh mudah lelah dan capek. Jadi istirahat adalah hal wajar dilakukan agar fikiran lebih fresh.

Tapi, perlu di ingat! jangan sampai kita terlena dengan istirahat hingga berlebihan, Apalagi hingga membuat kita menunda sesuatu hal yang penting yang harus kita kerjakan secepatnya.

Tak ada yang melarang kita untuk beristirahat, namun perlu kita pahami bahwa apa pantas kita mengorbankan hal yang penting yang harusnya kita selesaikan, akan tetapi waktu istirahat tesebut membuat kita menunda hal yang seharusnya kita kerjakan secepatnya.

Alih-alih beristirahat sejenak, malah jadi sebuah alasan menunda-nunda pekerjaan karena telena dengan kenyamanan. Padahal istirahat justru lebih nyaman saat pekerjaan sudah diselesaikan.
Baca juga    Beberapa alasan orang saat menunda suatu pekerjaan

#4. Terburu-buru Itu Menghasilkan Hal Yang Tak Baik

Dengan kebiasan menunda, tentu kita sering akan mengalami dikejar deadline. Dengan pengerjaan tugas yang sudah mendekati batasnya, segala cara kita akan lakukan untuk bias menyelesaikannya. Dari kerja lembur hingga larut malam, kurang istirahat bahkan pola makan akan jadi terganggu. Tapi hasilnya, tak selalu baik ketika kita mengerjakannya dengan terburu-buru begitu.

Seseorang dikatakan deadliner karena dia terlalu banyak menunda-nunda, yang semestinya diberi kesempatan 3 minggu, justu waktu 3 minggu dia gunakan untuk hal lain yang mungkin tidak befaedah. Disaat deadline sudah tinggal beberapa hari, barulah dia mengerjakan pekerjaan itu hingga begadang. Tentu dia akan kewalahan karena pengerjaanya dipacu oleh waktu, akan tetapi hasil pekerjaannya mungkin jauh dari kata memuaskan.

Agar tidak mudah untuk menunda-nunda sesuatu, kita perlu menanamkan pada diri kita, bahwa menjadi deadliner itu kurang baik. Dengan mengusahakan menyelesaikan sesuatu tugas lebih cepat kita akan mempunyai waktu untuk mengkoreksinya kembali agar hasilnya lebih baik.

#5. Fokus Dengan Mana Yang di Dahulukan

Kebiasaan menunda biasanya dikarenakan oleh terlena dengan waktu yang panjang, sehingga memilih untuk mengerjakan hal lain terlebih dahulu.

Saya dulu sering kehilangan fokus disaat kerja apalagi saat sedang seru chat dengan teman lain dengan bahasan yang menaik (gosip). Yah, harus saya akui bahwa wanita memang mudah gagal fokus kalau sudah bersanding dengan kesukaannya, seperti ngobrol dengan teman, lihat-lihat produk online, dan sedang make up.

Karena asik chat dengan teman, akhirnya saya lupa kalau ada yang ingin saya kerjakan terlebih dahulu. Saya beranjak untuk mengerjakan lainnya, Saya baru mengingat disaat staf kantor menanyakan kembali tugas yang diberikan kepada saya.

Jadi fokuslah dengan mana yang penting untuk dikerjakan terlebih dahulu, kita harus pisahkan mana yang wajib dan mana yang bisa dikerjakan lain waktu.

#6. Tidak Menunda Berarti Menghargai Waktu

Sumber gambar : bimbinganisalam.com
Waktu tidak bisa melaju lebih dulu maupun mundur beberapa detik dengan kehidupan kita, dimana kita berjalan disitulah waktu mengiringinya secara bersamaan. Dalam kehidupan ini, ada dua kemungkinan yang bisa kita lakukan terhadap waktu, yaitu memanfaatkannya dan juga mensia-siakannya.

Dengan kata lain, menunda dengan hal yang tidak seharusnya sama artinya kita membuang-buang waktu untuk melakukan hal yang tak ada gunanya sama sekali. Ada baiknya kita bisa menghargai waktu dengan tidak menunda sebisa mungkin, yang pada akhirnya kita betul-betul memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Baca juga   Tidak ada kerugian disaat melakukan kebaikan

****

Nah, itulah tadi hal yang bisa kita jadikan motivasi agar tidak mudah menunda-nunda sesuatu. Menunda adalah hal yang wajar tapi bijaklah dalam menunda. Jika kita bisa menyelesaikannya secepatnya, kenapa harus ditunda.

Tapi jika memang harus di tunda, seperti disaat kita mendapat deadline satu hari dalam menulis artikel dari client, tiba-tiba ibu meminta untuk mengantar beliau ke pasar. Maka tundalah sebentar, setelah selesai urusan dengan Ibu, kerjakanlah jangan nunggu sampai malam datang.

Semoga kita menjadi orang yang tidak sering menunda-nunda sesuatu hanya untuk sebuah alasan yang tidak bermanfaat.

Pandaan 12 Februari 2018
Dewi'Na Irawan


This post first appeared on Perihal Diri, please read the originial post: here

Share the post

Pahami 6 Hal Ini Agar Tidak Terlena Menunda-nunda Sesuatu

×

Subscribe to Perihal Diri

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×