Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

grey chamber dalam illustrasi asal

Tiba-tiba otak gw kok seger yah? jadi pengen nulis sedikit...

Topik kali ini diinspirasi dari novel Sir Arthur Conan Doyle dari sang karakter utamanya, Sherlock Holmes. Gw ingat di salah satu novelnya, Sherlock ngobrol ma Mr.Watson bahwa dia suka sekali tenggelam dalam sel otaknya yang abu-abu. Kok abu-abu? gw jg ga ngerti namanya jg novel. Tp yg penting sejak itu, gw selalu menganggap bahwa otak dimana kita menyimpan memori dan ide itu warnanya abu-abu. Bukannya merah seperti di dalam buku biologi.

Bagaimana kalo otak itu bukan hanya sekedar segumpal jaringan-jaringan nyaris bulat, tapi lebih menyerupai ruangan dengan kita di dalamnya? Warnanya tetap abu-abu, tp di-upgrade dengan menyerupai ruangan baca, dengan banyak buku, sebuah kursi dan sebuah meja. Ingatan-ingatan kita di-ilustrasikan dengan buku-buku dan catatan dalam rak-rak yg tinggi. Ingatan penting mungkin bukunya masih bagus dan rapi, dengan catatan2 kecil, sebaliknya kalo ingatan ga penting ato yg bisa gampang lupa cuma ditulis dalam kertas2 dan berserakan. Kalo dipikir-pikir mungkin Grey Chamber gw isinya penuh ma kertas A4 berserakan dimana-mana...gw sering lupa, so....

to be continued....


This post first appeared on Gerry's, please read the originial post: here

Share the post

grey chamber dalam illustrasi asal

×

Subscribe to Gerry's

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×