Inget kekalahan Indonesia 3-0 atas malaysia ? ya, hampir seluruh rakyat indonesia tidak percaya dengan hasil tersebut karena dari babak penyisihan sampai babak semifinal indonesia tidak sekalipun menderita kekalahan. belum lagi dengan insiden laser yang menimpa markus horison
Dan biarpun indonesia unggul 2-1 dipertemuan kedua namun itu tidak cukup untuk membawa indonesia juara AFF ..
Namun apakah yang terjadi di balik kekalahan 3-0 tersebut, mari disimak kultwit dari @footballnesia.
entah sobat mau percaya apa tidak :')
Yuk mulai. Twit tentang tragedi bukit jalil 2010 dimana timnas AFF kita kalah 3-0 lawan Malaysia ketika itu
Mungkin sebagian orang sudah mengerti bahwa leg pertama final AFF 2010 antara Malaysia v Indonesia diwarnai bandar judi besar
Sebuah bandar judi yg bukan sembarangan, namun menyangkut pertaruhan harga diri bangsa krn yg dipertaruhkan adalah timnas!
Yang berperan besar dalam insiden ini adalah Wakil Ketua Umum PSSI waktu itu, Nirwan Bakrie yg memang senang judi bola
Dan seorang bandar judi terkenal di Malaysia. Saya lupa namanya, yg jelas bandar ini bandar besar. Lintas negara
Pertandingan di Bukit Jalil itu diwarnai insiden penyuapan pemain yg mata duitan agar Indonesia kalah. Tujuannya? Nirwan menang judi
Sekedar diketahui, ketika itu bursa taruhan Final AFF adalah Malaysia 0-0 Indonesia. Tanpa pur alias lek
Pemain-pemain yang disuap kebanyakan adalah pemain top. Markus, Maman, dan Firman Utina. Satu yg masih blm pasti: Bambang Pamungkas
Markus Horison mendapatkan sebuah Alphard putih plus nominal uang ratusan juta. Sdgkn Maman mendapatkan rumah elit di kawasan Bandung
Saya belum tahu apa yg didapatkan Firman selain nominal uang. Dari sinilah strategi dimulai...
Beberapa pengurus PSSI: Nurdin, Nirwan, Besoes, dan ADT mendatangi tempat para pemain utk membayar langsung duit tsb
Ada jarkom khusus dari Nirwan terhadap para pemain tersebut yg dilakukan di locker room Indonesia ketika itu
Kenapa jarkom? Karena transaksi di locker room itu sangat berisiko. Dgn kata lain, para pemain udah 'deal' sebelum ke stadion
Ketika pertandingan dimulai, semua berjalan sesuai rencana. Dimulai dari blunder sengaja Maman yg tdk mampu menahan Safiq Raheem
Hingga akhirnya skor 1-0 utk Malaysia. Namun, di bursa taruhan masih tanpa voor alias masih lek
Ketika Markus sengaja bermain jelek sehingga skor menjadi 2-0 untuk Malaysia, bursa taruhan berubah menjadi 1/4 : 0
Namun ketika Malaysia mampu unggul 3-0 lewat gol Safee, justru bursa taruhan kembali 0 : 0 tanpa voor alias lek
Timnas telanjur kalah 3-0. Padahal yg diincar sebenarnya adalah kekalahan 1 atau 2 gol
Itulah kenapa beberapa pemain yg sudah 'dibeli' dalam laga tersebut sangat merasa bersalah. Terlihat dalam raut muka mereka
Termasuk Firman Utina yang gagal eksekusi penalti ketika itu. Wajahnya menggambarkan penyesalan yg besar
Nirwan Bakrie pun untung besar miliaran rupiah akibat menang judi. Kontrolnya ada di tangan Nirwan ketika itu
Saya masih ingat Alfred Riedl sempat berkata bahwa dirinya gusar karena mengetahui ada pengurus PSSI yg masuk ke locker room ...
... Dan membicarakan sesuatu dgn beberapa pemain. Namun anehnya Riedl yg tegas langsung mendadak plinplan
Esoknya, Riedl bahkan berkata kpd wartawan bahwa tak ada yang masuk ke locker room. Indonesia kalah krn kualitas, kata Riedl
Plus ditambah dengan pernyataan Bepe bahwa tak ada pengurus masuk ke locker room (berlawanan dg statment awal Riedl)
Dan kemudian dibangunlah opini publik bahwa Indonesia kalah krn laser. Padahal laser hanya bentuk pengalihan isu sesaat!
Dan orang-orang Nirwan Bakrie ini menjual negaranya demi keuntungan menang judi. Kemudian, mereka terapkan ini di kompetisi lokal kita
Nanti akan dibahas kembali bagaimana Nirwan mengaplikasi praktik judi di kompetisi domestik, terutama ISL.. #sekian
This post first appeared on Aris's Blog | Get More Information From Here, please read the originial post: here