Banjir adalah bencana alam yang kerap terjadi. Dalam pertanian, petani sering dihadapkan dengan kendala alam ini. selain curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang kurang bagus menjadi penyebab utama terjadinya Banjir di lahan pertanian. Pada usia Padi Yang muda ketika ketinggian tanaman masih dibawah 20 cm, resiko tanaman padi mati akibat tergenang air menjadi sangat tinggi.
Untuk mengurangi kerugian petani akibat banjir, IRRI mengembangkan Varietas Padi yang toleran terhadap penggenangan air lebih dari dua minggu.
Berbagai padi yang tahan terhadap rendaman air selama dua minggu telah dikembangkan oleh IRRI. Melalui pemuliaan konvensional, ilmuwan menjelajahi banyak negara yang memiliki keragaman Varietas padi untuk menemukan padi yang memiliki tolerasi tinggi terhadap penggenangan. Setelah gen (disebut gen Sub1) ditemukan, gen itu dimasukkan ke dalam Varietas Padi Yang biasa dibudidayakan di negara-negara Asia.
Beberapa varietas dengan "scuba" gen telah dirilis ke India, Bangladesh, Filipina, Indonesia, Myanmar, Laos, dan Nepal. Gen ini juga sedang ditransfer ke varietas populer di Afrika. Meski IRRI telah menemukan Varietas Padi Tahan Banjir tapi masih perlu banyak waktu untuk mengembangkan menjadi sesuai yang diharapkan.