Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

ASUS Zenfone 10: Ponsel Kompak dengan Performa Tinggi

Tags: atau ponsel juga

Sebenarnya ada alasan kuat saya membuat artikel dengan tema ASUS Zenfone 10: Ponsel Kompak dengan Performa Tinggi ini. Bukan… bukan karena sekarang berpindah haluan menjadi seorang techno blogger, tapi ada hal-hal lain yang akan saya ceritakan selanjutnya.

Walaupun pengalaman travelling kalah jauh banyak dengan teman-teman lainnya tak membuat saya kecewa. Sebaliknya saya jauh lebih bahagia karena bisa berbagi pengalaman, cerita, dan tips perjalanan melalui blog, media sosial ataupun platform lain yang saya miliki.

Saya berhasil berbagi dengan para pengunjung blog ataupun media sosial. Saling bertukar pengalaman atau mendapatkan pengalaman dan hal-hal baru pada tiap komunikasi yang terjalin. Saya Juga berhasil mengambil banyak foto dan video selama perjalanan yang saya lakukan, dengan demikian saya juga bisa menunjukkan keindahan dan keunikan tempat-tempat yang saya kunjungi.

Komentar membuatku sadar

Dari semua pengalaman tersebut, beberapa waktu ke belakang membuat saya menyadari sesuatu. Pengalaman berbagi melalui artikel blog yang saya lakukan beberapa kali mendapatkan komentar negatif. Pada awalnya saya hanya menganggap hal-hal tersebut hanya ulah pengunjung yang iseng atau sekedar spam lalu kemudian saya hapus.

Namun hampir beberapa pengunjung memberikan komentar yang sama dan bahkan tidak hanya dari artikel blog tetapi juga sampai di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Mau tidak mau saya mencoba memahami dan menelusuri apa yang dikatakan para pengunjung blog tersebut apakah benar. Beberapa contoh komentar tersebut:

“Gambarnya gelap bang, resolusinya kecil ya?”

“Fotonya blur mas, di zoom ga kelihatan”

“Videonya goyang-goyang bang jadi pusing”

“Suaranya kok mendem bang, aduh ga jelas bang”

Ya… semua keluhan pada hasil dokumentasi perjalanan saya. Bukan dari tulisan yang saya buat. Foto dan video yang saya hasilkan nyatanya kurang baik. Foto yang saya hasilkan kondisi cahayanya kurang baik. Foto-foto yang saya ambil seringkali tampak buram, gelap, noise dimana -mana atau pudar. Belum lagi saya akui, smartphone yang saya gunakan tidak bisa mengambil foto dengan mode malam, HDR, atau zoom optik yang bisa membuat foto lebih hidup dan detail.

Tak hanya foto, pada video-video yang saya hasilkan dan saya edit hingga publish nyatanya juga kurang baik. Masih kelihatan patah-patah, tidak smooth, goyang tidak stabil dan di zoom terlihat sekali ada yang kurang. Kondisi suara juga agak mendem, mungkin saja karena microphone pada smartphone yang saya gunakan biasa saja.

Hanya menggunakan Smartphone biasa

Hasil penelusuran yang saya lakukan dari apa yang terjadi sebelumnya membuahkan hasil. Yap benar saja.. semua karena smartphone atau ponsel yang saya gunakan biasa saja. Saya menganggap ponsel yang saya bawa travelling sudah cukup untuk membuat dokumentasi yang baik. Saya menganggap ponsel yang saya gunakan bisa untuk jangka waktu lama dan saya bohong pada diri saya sendiri dengan beranggapan jika dengan sudah berbagi melalui blog ataupun media sosial pekerjaan saya sudah usai.

Harusnya tidak begitu!!!

Harusnya saya juga harus memikirkan bagaimana komentar pengunjung dan menempatkan diri sebagai pengunjung, tentunya saya juga bakal kecewa. Pengunjung tidak dapat mengimajinasikan atau membayangkan dengan baik bagaimana tempat-tempat wisata yang saya kunjungi.

Throwback ke saat-saat melakukan perjalanan… saya sempat menyadarinya namun saya akui saat itu saya cuek dengan keadaan tsb.

Selain masalah di atas saya juga mengalami masalah kapasitas penyimpanan yang terbatas. Saya seringkali harus menghapus foto-foto lama atau aplikasi yang tidak penting untuk memberi ruang bagi foto-foto baru. Saya juga tidak bisa mengambil video dengan resolusi tinggi atau durasi panjang karena akan memakan banyak memori.

Sebenarnya saya rasa smartphone yang saya gunakan tidak jelek-jelek amat menurut saya.. sudah menggunakan spesifikasi mumpuni atau apakah saya hanya terbawa iklan ponsel pintar semata? Pada nyatanya ada beberapa masalah lain selain kapasitas penyimpanan yang juga saya hadapi:

  • Saya merasa ada keterbatasan dalam hal pemrosesan gambar dan pengeditan. Smartphone yang saya gunakan tidak memiliki fitur-fitur canggih yang bisa memperbaiki kualitas foto dan video secara otomatis. Memang dari iklan sebelumnya, ponsel ini memiliki AI tapi tidak terlihat bagaimana performa fitur tersebut. Mau tak mau saya harus mengunduh aplikasi pengeditan yang terpisah dan mengeditnya secara manual. Namun, lagi-lagi aplikasi-aplikasi tersebut seringkali berjalan lambat atau macet karena keterbatasan daya pemrosesan dan RAM.
  • Daya tahan baterai yang terbatas juga menjadi masalah besar. Saat traveling tentunya penggunaan ponsel pintar jauh lebih rutin. Sedangkan baterai pada ponsel saya lebih cepat drop apalagi saat menggunakan ponsel sepanjang hari untuk mengambil foto, merekam video, mengedit konten, dan mengelola media sosial. Pengisiannya lebih lama karena tidak ada fitur fast charging, dan ketika lokasi-lokasi yang terpencil atau tanpa akses mudah ke sumber daya listrik, daya tahan baterai saya yang buruk menjadi kendala besar. Ya walaupun mau ga mau saya harus siapin powerbank kapasitas besar.

Situasi-situasi di atas membuat saya beberapa kali melewatkan kesempatan untuk mengambil foto atau video yang bagus karena ponselnya tidak responsif atau membutuhkan waktu lama untuk mengambil gambar. Jadinya saya juga kurang puas dengan hasil akhir konten yang saya hasilkan karena kualitasnya tidak sebaik yang saya harapkan. Meskipun pada akhirnya tetap saya share ke blog ataupun media sosial lainnya.

Dengan tambahan komentar netizen, saya sadar bahwa ponsel biasa yang saya gunakan tidak cukup untuk mendukung aktivitasnya sebagai seseorang yang ingin menjadi travel blogger.

Tak saya pungkiri saya ingin upgrade dengan memilih smartphone bertenaga tinggi yang memiliki kemampuan kamera dan fitur yang lebih canggih. Saya ingin memiliki smartphone yang bisa mengambil foto dan video dengan kualitas tinggi dalam berbagai kondisi cahaya, memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, memiliki konektivitas yang stabil dan cepat, memiliki fitur pemrosesan gambar yang cerdas dan mudah digunakan, memiliki perangkat lunak pengeditan yang profesional dan lancar berjalan, memiliki aplikasi-aplikasi terbaru dan terbaik, memiliki kemudahan berbagi konten dengan cepat melalui media sosial atau platform lainnya, dan memiliki kemampuan navigasi dan manajemen perjalanan yang akurat dan efisien.

Karena tentu saja dengan menggunakan ponsel powerfull, saya yakin bisa meningkatkan kualitas konten yang saya hasilkan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca blog atau penikmat video saya di media sosial. Saya juga bisa menikmati perjalanan dengan lebih leluasa dan nyaman tanpa harus khawatir tentang keterbatasan ponsel yang saya miliki.

Melirik ASUS Zenfone 10, Ponsel Kompak dengan Performa Tinggi

Keinginan yang saya utarakan sebelumnya tentu tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Seperti meme “Lu Punya Duit, Lu Punya Kuasa”

Lu punya duit, lu punya kuasa. Gue gak punya. Ibaratnya gue gak bermateri, lawan orang yang bermateri. Bisa jadi gue menang, soal pemikiran,

Bayem Sore

Selain karena materi yang belum tentu saya punya, saya juga ragu apakah saya akan termakan, tergiur dan tertipu janji-janji iklan gawai pintar.

Saya mulai baca-baca review, nonton langsung ulasan dan melihat komentar-komentar tentang ponsel pintar yang pas di beberapa marketplace. Belakangan malah saya coba gabung dibeberapa komunitas yang sering bahas gadget ataupun techno.

Semua demi ponsel baru yang pas, kompak dan memiliki performa tinggi.

Salah satu hal yang penting bagi saya adalah memiliki ponsel yang dapat menemani saya dalam perjalanan saya. Ponsel yang saya cari harus memiliki desain yang kompak, layar yang responsif, performa yang tinggi, kamera yang bagus, dan baterai yang awet.

Baru-baru ini, saya mendapatkan kesempatan mengetahui, meski tak mencoba secara langsung ponsel terbaru dari ASUS, yaitu Zenfone 10. Jujur saya sangat penasaran dengan ponsel ini karena menurut ulasan-ulasan yang saya baca, ponsel ini memiliki fitur-fitur yang sangat menarik dan sesuai dengan kebutuhan saya.

Pada saat pertama kali saya melihat informasi dan press release ponsel ini, saya langsung terkesan dengan desainnya yang elegan dan premium. Ponsel ini memiliki pilihan warna yang indah dan berkilau diantaranya, Midnight Black, Starry Blue, Aurora Green, Eclipse Red, dan Comet White. Bagian belakangnya terbuat dari kaca yang licin dan tidak mudah kotor oleh sidik jari. Ponsel ini juga memiliki sertifikat IP68, yang menjadikannya tahan air dan debu.

Saya cukup terkejut, Zenfone 10 juga mengusung desain ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan melalui genggaman. Terlihat pada tutup belakangnya terbuat dari polikarbonat berbasis bio ramah lingkungan yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbasis minyak bumi dan membantu dalam misi ASUS untuk mengurangi jejak karbon kita. Kemasannya, yang terbuat dari kertas daur ulang 100% dengan tinta berbasis kedelai, dirancang agar dapat didaur ulang untuk pembuangan yang berkelanjutan!

Ponsel pintar ini juga terlihat sangat ringan dan tentunya bisa bikin nyaman di genggaman penggunanya. Ukurannya tidak terlalu besar atau kecil, yaitu 5,9” dengan lebar 68.1mm

Salah satu hal yang paling saya sukai dari ponsel ini adalah layarnya yang super responsif dan berkualitas tinggi. Layar OLED yang menampilkan warna-warna cerah dan kontras tinggi berukuran 5,9 inci dengan resolusi Full HD+. Saya bisa melihat layar dengan jelas meski di bawah sinar matahari langsung.

Yang membuat layar ini semakin istimewa adalah refresh rate-nya yang bisa mencapai 144 Hz saat bermain game, atau 120 Hz saat melakukan aktivitas lainnya. Ini artinya, layar ini bisa memperbarui gambar sebanyak 144 kali dalam satu detik. Ini membuat pergerakan gambar di layar menjadi sangat halus dan lancar tanpa ada hambatan atau ngelag.

Layar ini juga memiliki fitur Always On Display, yang membuat saya bisa melihat informasi penting seperti jam, tanggal, baterai, dan notifikasi tanpa harus menghidupkan layar. Ini sangat berguna bagi saya saat jalan-jalan dan tidak mau ketinggalan informasi penting. Layar ini juga sangat kuat dan tahan lama karena dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus, yang bisa menahan goresan dan benturan. Tentunya hal ini juga turut berguna saat melakukan aktivitas outdoor.

Selain desain dan layar, hal lain yang membuat saya terpukau oleh ponsel ini adalah spesifikasinya yang sangat mumpuni untuk performa tinggi. Ponsel ini ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Gen 2, yang merupakan prosesor flagship terbaru dan tercepat dari Qualcomm. Prosesor ini sangat cepat dan hemat daya karena dibuat dengan teknologi fabrikasi 4 nm plus memiliki delapan inti CPU dengan kecepatan hingga 3 GHz.

Prosesor ini juga didukung oleh GPU Adreno 730, yang bisa menghasilkan grafis berkualitas tinggi untuk game-game berat atau aplikasi-aplikasi grafis lainnya. Ponsel ini juga memiliki RAM hingga 16 GB dan memori internal hingga 512 GB. Kedua jenis ini merupakan jenis tercepat saat ini, yaitu LPDDR5X untuk RAM dan UFS 4.0 untuk memori internal.

Dengan spesifikasi seperti itu, ponsel ini bisa menjalankan aplikasi-aplikasi apapun dengan cepat dan mulus tanpa ada hambatan atau ngelag. Saya bisa membuka banyak aplikasi sekaligus tanpa khawatir ponsel menjadi lemot atau panas. Saya juga bisa menyimpan banyak file foto, video, musik, atau dokumen tanpa khawatir kehabisan ruang penyimpanan.

Gawai pintar ASUS ini juga memiliki baterai yang cukup besar, yaitu 4300 mAh. Baterai ini bisa bertahan seharian dalam penggunaan normal. Saya bisa menggunakan ponsel ini lebih baik pada saat traveling, merekam video dalam resolusi tinggi, menonton video, bermain games, browsing internet, atau mengambil foto tanpa harus sering mencari colokan listrik. Ponsel ini juga mendukung pengisian cepat dengan kabel HyperCharge 30 W atau nirkabel dengan teknologi Qi 15 W. Dengan begitu, saya bisa mengisi daya ponsel ini dengan cepat dan praktis.

Kamera dan Perangkat Lunak Mantap!

Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan dari ponsel ini adalah kameranya yang berkualitas tinggi. Ponsel ini memiliki kamera utama ganda, yaitu kamera utama 50 MP dan kamera ultrawide 13 MP. Kamera-kamera ini bisa menghasilkan foto-foto yang bagus dan indah dalam berbagai kondisi cahaya dan jarak.

Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX766 dengan aperture f/1.9 yang dapat menghasilkan foto-foto dengan detail dan warna yang baik di berbagai kondisi cahaya. Kamera ultrawide ini memiliki sudut pandang 120 derajat, yang cocok untuk mengambil foto pemandangan atau kelompok orang.

Menariknya seakan menjawab permasalahan saya, pada kamera ini juga ada dukungan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 2.0 yang berguna untuk memberikan stabilisasi gambar yang lebih baik saat merekam video atau mengambil foto, terutama saat kamera bergerak atau bergoyang. Fitur ini menggunakan kombinasi dari stabilisasi optik (OIS) dan elektronik (EIS/ Electronic Image Stabilization) yang dapat mengatur modul kamera secara real time sesuai dengan gerakan ponsel ke segala arah. Dengan begitu, video atau foto yang dihasilkan akan lebih mulus, tajam, dan bebas dari distorsi atau blur.

Dengan adanya gimbal ini, pada mode portrait opsi zoom telah ditingkatnya sehingga lebih fleksibel. Sebaliknya pada mode Light Trail sekarang memungkinkan Kita mengambil foto kelas profesional dengan menggenggam kamera, tanpa perlu tripod… Iya tanpa Tripod!! hahahahahaha.

Kamera ini bisa menghasilkan foto dengan detail dan warna yang baik dalam kondisi cahaya terang maupun gelap. Kamera ini juga bisa merekam video dengan resolusi hingga 8K atau 4K dengan frame rate hingga 60 fps. Oh iya kita tak perlu takut kehilangan momen mengambil gambar karena bisa lebih cepat dengan adanya fitur Quick Shot. cukup dengan menekan dua kali tombol volume dua kali.

Fitur yang cocok dengan saya lainnya adalah fitur AI Object Scene, yang memungkinkan kamera ASUS Zenfone 10 untuk mendeteksi dan memproses bagian-bagian dari gambar secara berbeda untuk menghasilkan foto yang lebih kaya dan realistis. Fitur ini menggunakan teknologi segmentasi objek yang dapat membagi gambar menjadi beberapa bagian, seperti latar belakang, orang, hewan, tanaman, dan lain-lain. Kemudian, fitur ini mengoptimalkan setiap bagian tersebut sesuai dengan karakteristiknya, seperti warna, pencahayaan, kontras, dan detail.

Dengan AI Object Sense, pengguna dapat mengambil foto dengan kualitas yang lebih baik, tanpa harus melakukan pengaturan manual atau editing. Fitur ini dapat bekerja di berbagai kondisi cahaya, baik siang maupun malam. Fitur ini juga dapat meningkatkan efek bokeh atau blur pada latar belakang foto, sehingga objek utama menjadi lebih menonjol.

Untuk membantu foto jauh lebih baik juga ada fitur HyperClarity yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan detail yang lebih baik saat menggunakan zoom digital. Fitur ini menggunakan teknologi super resolution yang dapat meningkatkan resolusi gambar hingga empat kali lipat dari resolusi aslinya. Dengan begitu, foto yang diambil dengan zoom digital akan tetap tajam dan jelas, tanpa kehilangan kualitas atau detail. Fitur ini juga dapat bekerja di berbagai kondisi cahaya, baik siang maupun malam.

Oh iya sampai juga lupa, ponsel powerfull ini juga memiliki kamera depan 32 MP dengan aperture f/2.0 dan didukung teknologi RGBW. Kamera ini terletak di lubang layar di pojok kanan atas. Kamera ini bisa menghasilkan foto selfie dengan detail dan warna yang natural karena lebih baik dalam kualitas rendah kondisi cahaya. Kamera ini juga bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi hingga 4K atau 1080p dengan frame rate hingga 60 fps.

Hal lain yang juga menjadi jawaban atas komentar netizen adalah tidak ada lagi suara mendem. OZO Audio technology pada Asus Zenfone 10 memungkinkan saya untuk merekam suara sekitar dengan kualitas yang tinggi dan realistis. Teknologi ini menggunakan rekaman audio spasial yang dapat menangkap kedalaman, arah, dan detail suara dari berbagai sumber. Teknologi ini juga dapat mengurangi gangguan suara angin yang dapat mengaburkan suara yang ingin didengar.

Dengan OZO Audio technology, sebagai pengguna dapat merekam video atau foto dengan suara yang lebih hidup dan imersif, seolah-olah berada di tempat kejadian. Teknologi ini cocok untuk mengabadikan momen-momen penting saat melakukan perjalanan, bahkan di event konser, atau acara keluarga. Teknologi ini juga dapat meningkatkan pengalaman menonton video atau mendengarkan musik di ponsel Asus Zenfone 10

Fitur Dual speaker pada Zenfone 10 juga jangan dianggap enteng. Terdiri dari speaker atas di tengah dan speaker bawah di kanan mampu menghasilkan suara yang jernih dan kencang, serta mendukung fitur Dirac HD Sound technology yang dapat meningkatkan kualitas audio secara otomatis.

Suara jauh lebih menarik dengan dukungan ASUS AudioWizard yang memungkinkan kita sebagai pengguna untuk menyesuaikan kualitas suara pada Zenfone 10 sesuai dengan preferensi dan kebutuhan yang kita inginkan. Kalau saya perhatikan semacam preset seperti Music, Movie, Gaming, dan lain-lain, yang dapat kita gunakan sebagai titik awal untuk membuat preset pribadi kita sendiri.

Pada fitur Audio Wizard ini juga memiliki beberapa fitur canggih, seperti Bass, Treble, Loudness, Surround, Vocal Clarity, Dynamic Volume, Hi-Res Enhancer, dan Equalizer. Fitur-fitur ini dapat membantu Kita untuk meningkatkan kualitas suara pada berbagai aspek, seperti frekuensi, volume, kedalaman, detail, dan lain-lain.

Fitur terakhir yang saya akui menarik adalah Semantic Search yang dapat membantu kita untuk mencari foto-foto di galeri ponsel berdasarkan kata kunci tertentu, seperti nama, tempat, waktu, atau objek. Fitur ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengenali dan mengklasifikasikan gambar secara otomatis, tanpa perlu memberi label atau tag manual.

Dengan semantic search, pengguna dapat menemukan foto-foto yang diinginkan dengan lebih mudah dan cepat, tanpa harus menyortir ratusan atau ribuan gambar. Kita juga dapat menggabungkan beberapa kata kunci untuk mempersempit hasil pencarian, misalnya “kucing hitam di taman” atau “keluarga di pantai”. Fitur ini dapat bekerja di berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia

Kesimpulan

Menurut saya walau hanya melihat melalui informasi dari beragam sumber, Asus Zenfone 10 adalah smartphone kecil dengan spesifikasi besar, yang menawarkan pengalaman menggunakan ponsel satu tangan yang nyaman dan menyenangkan. Smartphone ini memiliki kinerja dan baterai yang luar biasa, serta layar dan desain yang menarik.

Dari spesifikasi mulai dari kamera, baterai, performa ataupun desain mampu menjawab kegundahan yang telah saya utarkan panjang lebar di atas. Meski demikian sampai saat ini gawai pintar Zenfone 10 belum rilis di tanah air walaupun adakabar bakal diluncurkan bulan ini.

Terkait pertanyaan berapa harga, apakah ada promo, ataupun ketersediaan saat ini juga saya pribadi belum tau dan nanti akan saya update jika ada informasi terbaru. Kalau tidak mau ketinggalan bis acari tau informasinya melalui media sosial ASUS Indonesia di @asusid. Dari informasi beberapa teman, acara peluncuran Zenfone 10 di tanah air akan disiarkan secara online sehingga kita ga bakal ketinggalan. Untuk teman-teman yang ingin merasakan pengalaman menjadi yang pertama dalam mencoba ponsel ini bisa bergabung di https://asus.click/Zenfone10.pr atau agar tidak ketinggalan informasi rilis terbaru bisa ikuti https://press.asus.com/.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Zenfone Blog Writing Competition di Blog Travelerien”



This post first appeared on A-pradana.net -, please read the originial post: here

Share the post

ASUS Zenfone 10: Ponsel Kompak dengan Performa Tinggi

×

Subscribe to A-pradana.net -

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×