[Harian Massa] Riwayat
Cirebon Kota Merah, Hancur saat Peristiwa Antikomunis Tahun 1965 –
Ibrahim H
Saat meletus peristiwa antikomunis tahun 1965, Bupati dan Wali Kota Cirebon ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Wali Kota Cirebon saat itu, RSA Prabowo adalah arsitek lulusan ITB, sahabat karib Presiden Sukarno.
Sedangkan Bupati Cirebon, R Harun Zaenal Abidin adalah pangeran kraton. Dia kemudian diasingkan ke Pulau Buru.
Keduanya dianggap “merah” saat itu, dengan basis massa di Cirebon.
[Liputan 6] Cerita Menara Air Tertinggi di Asia Tenggara dan Wali Kota Masuk Penjara
Menara air Tuparev tersebut diketahui memiliki catatan sejarah penting dalam perkembangan pembangunan Cirebon. Nurdin menyebutkan, bangunan dengan tinggi lebih dari 2 meter itu dibangun pada tahun 1961.
“Saat itu wali kota-nya RSA Prabowo yang merupakan kader PKI menjabat 1961 sampai 1965 dibangun karena menara air yang sebelumnya sudah ada daya tampungnya kurang seiring dengan bertumbuhnya masyarakat,” ujar dia.
[Radar Cirebon] Warga Cirebon Harus Tahu, Ini Desain Pasar Pagi Tahun 1961 Zaman Walikota Prabowo – Ade Goestiana
[Radar Cirebon] Rodd McGibbon Ingin Susun Ulang Fragmen Sejarah Cirebon
Dalam kunjungannya ke Graha Pena Radar Cirebon, Rodd yang merupakan menantu dari RSA Prabowo, ingin menulis sisi lain dari sejarah Cirebon. Mengingat, pada saat RSA Prabowo menjabat sebagai walikota Cirebon (1960-1965), belum banyak yang diketahui publik.
Untuk itu, ia datang ke Cirebon untuk membuat tulisan dengan melakukan wawancara langsung. “Sangat menarik untuk mengulas sisi lain sejarah Cirebon pada masa RSA Prabowo,” tuturnya.
Tujuh Gubernur Sukarnois dan Satu Wakil Gubernur yang Dituduh Terlibat Gerakan PKI dan Disingkirkan. Satu diculik/dihilangkan, Satu Mengalami Persekusi Massa! /Genosida 1965-1966
Jejak Walikota dan Bupati Kader PKI / Dicalonkan oleh PKI Yang Disingkirkan (Diberhentikan, Dipenjarakan Hingga Dieksekusi Mati) Pasca G30S 1965
Penyingkiran dan Pemenjaraan 21 Menteri Loyalis Sukarno Pasca G30S dan Supersemar
Sukrisno, Djawoto, M Ali Chanafiah, Soeraedi Tahsin, A.M Hanafi : Eks Duta Besar Indonesia Yang Menjadi Eksil Paska Gestok & ‘Kudeta’ Soeharto I Genosida 65-66