Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

“Baperki Supaya Menjadi Sumbangan Besar Terhadap Revolusi Indonesia”. – Pidato Bung Karno pada pembukaan Kongres Nasional ke-8 BAPERKI di Gelora “Bung Karno” pada 14 Maret 1963.





Saudara-Saudara, Baperki sekarang mengadakan pembukaan kongresnya yang ke-VIII, masuk tahun yang ke-X, kata Cak Siauw. Dengan lentong Jawa Timur Cak Siauw tadi berkata, Baperki sekarang masuk usia yang ke-X. Jawa Timur-nya Cak Siauw, “Demokrasi Terpempin”. Malah mengeluarkan perkataan tiap- tiap kali yang dimaksudkan itu alasan, beliau berkata “Alesan.” ….. Oo, itu dapat dari mana itu, perkataan “alesan”?!


Saudara-Saudara, Baperki sekarang mengadakan kongres yang ke-VIII, saya diundang datang di sini. Jauh-jauh sebelum ada kongres ini, dan pada waktu pertama kali ditanya kepada saya: “Sudi apa kah kiranya PYM Presiden datang di kongres Baperki?” -saya menjawab, mau. Insya Allah, mau. Apa sebab? Sebabnya ya, Baperki itu satu perkumpulan yang baik. Baperki tegas berdiri di atas Pancasila. Baperki tegas membantu terlaksananya Amanat Penderitaan Rakyat. Baperki tegas berdiri di atas Manipol-Usdek dan lain-lain sebagainya. Baperki adalah salah satu dari Revolusi
Indonesia.


Oleh karena itu saya datang.


Ya, kita sekalian ini sebenarnya, Saudara-Saudara, untuk menyelesaikan Revolusi. Kalau, baik Nyonya Lie maupun Cak Siauw berkata: “Bung Karso yang tercinta”, saya mengerti itu sebenarnya bukan tercinta kepada persoon saya, meski pun hal ini ada ceritanya ini. Tetapi tercinta, cinta kepada Revolusi Indonesia, yang saya ini oleh MPRS dijadikan Pemimpin Besar Revolusi. Dan saya pernah berkata, saya tidak menganggap diri saya menjadi pemimpin. Saya tidak lah mengangkat diri saya menjadi Pemimpin Besar Revolusi. Tidak!

naskah pidato selengkapnya “Baperki Supaya Menjadi Sumbangan Besar Terhadap Revolusi Indonesia”. – Pidato Bung Karno pada pembukaan Kongres Nasional ke-8 BAPERKI di Istana
Olahraga Gelora “Bung Karno” pada 14 Maret 1963.

Jejak Yang Dihilangkan : Sumbangsih Siauw Giok Tjhan Dan Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki) dalam Sejarah Indonesia

Jejak Yang Dihilangkan : Sumbangsih Siauw Giok Tjhan dan Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki) dalam Sejarah Indonesia

Jejak Go Gien Tjwan Salah Satu Pendiri Baperki dan Universitas Res Publica (Ureca) : Dari Angkatan Muda Tionghoa Yang Giat Dalam Perjuangan Kemerdekaan Hingga Masa ‘Pengasingannya’ di Negeri Belanda


Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966


Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)



Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)




This post first appeared on Lentera Di Atas Bukit, please read the originial post: here

Share the post

“Baperki Supaya Menjadi Sumbangan Besar Terhadap Revolusi Indonesia”. – Pidato Bung Karno pada pembukaan Kongres Nasional ke-8 BAPERKI di Gelora “Bung Karno” pada 14 Maret 1963.

×

Subscribe to Lentera Di Atas Bukit

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×