Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Apa Sesungguhnya Yang Dilakukan ‘Orang-orang Komunis’ Indonesia Sepekan Jelang Peristiwa G 30 S – #Jasmerah Bersama Muhidin M. Dahlan

 


mojokdotco INILAH HAL-HAL BIADAB YANG DILAKUKAN KOMUNIS SEPEKAN JELANG G 30 S – Jasmerah

“PKI. Rupa biadab Gerwani, Lekra, SOBSI, BTI, CGMI, IPPI, HSI, PGRI Vak Sentral itu sepertinya sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Saya dulu menduga terbitnya buku John Roosa bisa mengklirkan banyak hal, tetapi tetap tidak berkutik di bawah score film Pengkhianatan G30S/PKI yang oleh Presiden B.J. Habibie yang notabene pendiri ICMI sudah distop pemutarannya, tetapi oleh pensiunan jenderal ngotot diputar sebagai “dokumen sejarah”.

Esai ini hanya upaya yang teramat minimal memberi wajah yang perlahan menjadi sangat fiksi dari wajah organisasi-organisasi yang sudah disebutkan sebelumnya: Gerwani, Lekra, SOBSI, BTI, CGMI, IPPI, HSI, PGRI Vak Sentral.

Mempersiapkan kongres, jualan buku, memperingati haul komposer terkemuka, seminar marxisme, gerakan turun ke jalan antikorupsi (pencoleng/koruptor salah satu dari tiga setan kota), perjuangan menegakkan uu reforma agraria yang matisuri, gerakan antiperang Vietnam sama sekali tidak boleh ditiru generasi muda cinta negeri karena itu kegiatan-kegiatan yang dilakukan kaum biadab.

Saya kira, sejarawan-sejarawan akademis yang gelarnya sudah sampai doktoral itu mesti lebih bekerja keras lagi. Ini sudah di luar kemampuan sejarawan-sejarawan partikelir!” (dari facebook Muhidin M. Dahlan)

pengantar untuk artikel Kegiatan ‘Biadab’ Orang PKI Sepekan Sebelum 1 Oktober 1965 — Muhidin M. Dahlan @mojok.co

simak pula Dari Kencing Onta sampai PKI — Ariel Heryanto

“Secara formal dan faktual, Hoax-Induk “G-30-S/PKI” tersebut rapuh. Mudah dikuliti, ditelanjangi, dan ditertawakan. Tapi, selama tiga dekade, hal itu sulit dilaksanakan di depan umum. Tindakan demikian terlarang secara hukum dan subversif secara politik. Menggugat atau menertawakan Hoax-Induk “G-30-S/PKI” bisa diancam hukuman berat lewat pengadilan, atau mendapat balasan yang lebih mengerikan di luar pengadilan.”

Kompilasi Sejarah (yang Dihilangkan) : PKI, SOBSI (SARBUPRI, SBKA, Perbum) BTI, Lekra, Gerwani, Pemuda Rakyat, HSI, CGMI, IPPI, PGRI Non–Vaksentral, Baperki, Universitas Rakyat, Harian Rakjat

Hoax, Propaganda, Teror, Dendam dan Luka Bangsa (Membedah Film #G30S versi Orba / Film Pengkhianatan G30S/PKI )

Kajian-Artikel Muhidin M. Dahlan : D.N. Aidit Dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini, Lekra Tidak Membakar Buku hingga Syawal Itu Merah (*Ziarah Situs-situs Genosida 1965-1966)


Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966


Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)



Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)



This post first appeared on Lentera Di Atas Bukit, please read the originial post: here

Share the post

Apa Sesungguhnya Yang Dilakukan ‘Orang-orang Komunis’ Indonesia Sepekan Jelang Peristiwa G 30 S – #Jasmerah Bersama Muhidin M. Dahlan

×

Subscribe to Lentera Di Atas Bukit

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×