unduh buku Membuktikan Harapan: Efektivitas Perjuangan Hak Asasi Manusia di Abad Ke-21 disini.

Prof Kathryn Sikkink dari Harvard Kennedy School, bukunya Evidence of Hope (2017), diterjemahkan oleh PUSAD Paramadina dan CRCS UGM, bekerjsama dengan The Asia Foundation dan ICRS. Buku ini adalah hasil kajian dan refleksi panjang dan mendalam Sikkink dari berbagai konteks dunia terkait perubahan signifikan yang dihasilkan dari berbagai perjuangan dan tuntutan pemenuhan Hak Asasi Manusia di abad 21 serta relevansi internasionalisasi HAM yang menurutnya memberi evidence atas harapan bagi masa depan HAM yang lebih baik.

Tentu, dia mengakui, tak selalu kondisi terjadi sesuai ekspektasi dan ini yang seringkali mematahkan semangat para pejuang HAM dan penyintas. Dia tak menyangkal juga banyak negara berkeras mempertahankan impunitas dan minim akuntabilitas. Tapi HAM sebagai sebuah norma internasional sudah jauh berkembang dan berdampak dibading abad-abad sebelumnya. Dia mengingatkan lagi bahwa gagasan norma HAM internasional tidak muncul dari negara Barat, melainkan dari negara-negara selatan dan dunia ketiga. Secara tegas dia menyebut konferensi Bandung 1955 sebagai salah satunya, dimana gagasan HAM menyatu dengan seruan anti kolonialisme dan hak menentukan nasib sendiri bagi negara-negara new nation.

Setelah wawancara dadakan ini, Sikkink sempat meneteskan airmata terharu. Dia mendengar banyak tentang Indonesia, meskipun belum berkesempatan mengkaji khusus, dan berbahagia luar biasa karena lewat bukunya yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dia bisa menyemangati para pejuang HAM dan penyintas. Harapan itu masih ada, dan sudah terbukti.

(Sri Lestari Wahyuningroem – pewawancara)

dengan subtitle bahasa Indonesia

Sambutan Kathryn Sikkink (Peluncuran dan Diskusi Buku) – PUSAD Paramadina

RISOS #11 – PELUNCURAN & DISKUSI BUKU – PUSAD PARAMADINA

unduh buku Membuktikan Harapan: Efektivitas Perjuangan Hak Asasi Manusia di Abad Ke-21 disini

simak pula

[unduh] Keluar Dari Ekstremisme : Delapan Kisah Hijrah Dari Kekerasan Menuju Bina Damai *Dari 8 Kisah, 2 Terkait Peristiwa 1965-1966 – Kisah Imam Azis dan Mery Kolimon – PENERBIT PUSAD Paramadina