Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

[Taman 65] Dendang Musik TURBA, Latini dan Prison Song Bersama Made Mawut.

 



Lagu ini disadur dari lagu yang berjudul sama, karya Ketut Putu.

TURBA

Jalan jani bareng luas turun ke bawah

Integrasi bareng sakit ring Kaum tani

Santukan kari tuan tanahe bengkung membangkang

Mapaitungan menyerimpun undang undang

Yadin liu kader e telah dadi korban

Kesungsanan di bui ban pejabat jahat

To ciri kalap sube sekarat ngantiang pragat

Sinah menang revolusi 45

Teguhang sayang, to watak kader mekumis

Mapan sinah rurung e belig panes e terik

Terjemahan:

TURBA

Mari ikut turun ke “bawah”

Bergabung, sepenanggungan dengan kaum tani

Melawan tuan tanah licik hendak membangkang

Bersekongkol melawan undang-undang

Walau banyak pejuang menjadi korban

Dipersulit dan dibui oleh para pejabat jahat

Itu tanda mereka kalap, sekarat menunggu wafat

Jelas (pasti) Revolusi 45 akan menang

Berhati teguh itu watak pejuang berkumis

Karena jalan didepan semakin terjal dan terik

Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba / by I Wayan Willyana- balebengong.com

Made Mawut mengemas ulang lagi lama karya Ketut Putu, Turba.

Turba dengan kaitan tahun dan liriknya cukup terang kalau itu mencoba untuk menggambarkan respon kalangan rakyat di Bali atas Undang-undang Pokok Agraria (UU PA) tahun 1960 yang disahkan Soekarno dan legislatif pada masa itu. Setelah disahkan, oleh banyak kalangan rakyat di bawah, pelaksanaan UU itu dianggap masih belum mampu menggapai cita-cita dan nilai yang terkandung di dalam teksnya.

Setahu saya UU Pokok Agraria ialah tentang peraturan dasar-dasar pokok agraria. Sesuatu yang menjadi titik awal kelahiran hukum pertanahan yang baru untuk menggantikan produk hukum agraria kolonial. Prinsip dasarnya, saya pikir, adalah tanah untuk sebaik-baiknya kepentingan rakyat sesuai cita-cita Revolusi 1945.

Perhatikan saja liriknya. Dia langsung menyampaikan ajakan untuk bersama-sama turun ke bawah (turba), meresapi dan mengambil keberpihakan atas kenyataan yang dihadapi kaum tani. Bahwa undang-undang yang sudah disahkan sekalipun, jika tidak diperjuangkan masih menyajikan realitas sosial berupa pengisapan oleh tuan tanah dan pejabat-pejabat ataupun kaum elite yang bersekongkol untuk mengingkari undang-undang tersebut.

simak pula

Tentang Metode Turun ke Bawah : Turba LEKRA di Ngadiredjo (‘Peristiwa Djengkol’), Pantai Trisik Hingga Klaten




Latini – Made Mawut

dari puisi Latini karma Agam Wispi

Latini, ah Latini
gugur sebagai ibu
anak kecil dalam gendongan

Latini, ah Latini
gugur diberondong peluru
bayi mungil dalam kandungan

tanah dirampas
suami di penjara
tengkulak mana akan beruntung?

Desa ditumpas
traktor meremuk palawija
pembesar mana akan berkabung?
Gugur Latini sedang Masyumi berganti baju
gugur Pak Tani dan dadanya diberondong peluru
gugur jenderal, mulutnya manis hatinya palsu

Beri aku air, aku haus
dengan lapar tubuh lemas
aku datang pada mereka
aku pulang padamu
sedang tanah kering di kulit
kita makan sama-sama
kudian muram

Latini, ah Latini
tapi, ah, kaum tani
kita yang berkabung akan membayarnya suatu hari.



SI BUYUNG – Made Mawut (Live Session)



DI KALA SEPI MENDAMBA – Made Mawut (Live Session)

simak pula

SEKEPING KENANGAN – Fragment of Memory (Full Movie) – Prison Songs ’65 [Taman 65] 

PRISON SONG, Nyanyian Yang Dibungkam

Komunitas Taman 65 : Memorabilia dan Rumah Sejarah Ingatan Kita

MELAWAN LUPA NARASI-NARASI KOMUNITAS TAMAN 65 BALI

Simak 1500 ‘entry’ lainnya pada link berikut

 
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966





Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)





Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo   




This post first appeared on Lentera Di Atas Bukit, please read the originial post: here

Share the post

[Taman 65] Dendang Musik TURBA, Latini dan Prison Song Bersama Made Mawut.

×

Subscribe to Lentera Di Atas Bukit

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×