Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan/tim kecil yaitu antara 4 sampai 6 orang yang bersifat heterogen. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok,dimana kelompok yang mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan akan memperoleh penghargaan. Dengan demikian,setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif. Ketergantungan itulah yang selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok dan keterampilan interpersonal dari setiap anggota kelompok. Setiap individu akan saling membantu, mereka akan mempunyai motivasi untuk keberhasilan kelompok, sehingga setiap individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok. Menurut Sanjaya (2007: 24), Strategi Pembelajaran Kooperatif bisa digunakan manakala:
· Guru menekankan pentingnya usaha kolektif disamping usaha individual dalam belajar.
· Jika guru menghendaki seluruh siswa (bukan hanya siswa yang pintar) untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar.
· Jika guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman lainnya, dan belajar dari bantuan orang lain.
· Jika guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa sebagai bagian dari isi kurikulum.
· Jika guru menghendaki motivasi siswa dan menambah tingkat partisipasi siswa.
· Jika guru menghendaki berkembangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan menemukan berbagi solusi pemecahan.
Karakteristik dan Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sanjaya (2007: 242) karakteristik strategi pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
· Pembelajaran secara tim
· Didasarkan pada manajemen kooperatif
· Kemauan untuk bekerjasama
· Keterampilan untuk bekerjasama