Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

WORK OF HEAVEN

Job
Persis pada tanggal 15 September tahun ini saya menandatangi sebuah kertas kontrak kerja berjangka satu tahun di sebuah perusahaan rokok muliti nasional dengan brand - brand yang sudah tidak asing ditelinga para smoker.

Artinya saya sudah tidak lagi menjadi seorang 'penganggur'.

Jam Kerja
Sibuk. Sebuah kata yang selalu menjadi tameng pamungkas bagi seorang pekerja jika ia tidak ingin melakukan pekerjaan secara paralel. Mula - mula, saya yang berstatus penganggur memiliki 100 % waktu saya free tanpa hambatan untuk wira-wiri secara tidak beraturan. Dan sekarang, saya harus akui, kertas kontrak itu menjadi sekat antara kebebasan dan duduk di atas kursi kantor.

Tentu saja, saya harus profesional.


Saya dan pekerjaan saya

Separuh aku
Dunia tulis menulis, dunia tarik kata - kata, bagi saya adalah suatu panggilan hati. 'Jarang - jarang lho, ada yang mau menuangkan ide secara murni'.

Terkekang dibalik tembok kantor membuat saya kembali berpikir untuk mengepakkan sayap kembali kepada secarik aplikasi notepad di komputer saya. Jemari saya sudah rindu mencumbui huruf - huruf diatas papan ketik; menari kembali.

Dan saya juga masih ingin cuap - cuap.

Aktif mode : on
'Lho, memangnya saya kemarin tidak aktif?'
Ah! Ini hanya pertanyaan retorika. Tentu saja, saya masih aktif, hanya intensitasnya yang impoten.

Dan terakhir saya mau mengucapkan :
Halo! Apa kabar. Sudah lama kita tidak berjumpa.


This post first appeared on Santai Sejenak | Secangkir Teh Dan Sekerat Roti, please read the originial post: here

Share the post

WORK OF HEAVEN

×

Subscribe to Santai Sejenak | Secangkir Teh Dan Sekerat Roti

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×