Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Selamat Merayakan Hari Valentine

Kemarin malam anak-anak saya, Steven dan Kevin, pada mulanya sedang asyik bersenda-gurau di kamar. Mereka saling mengungkapkan perasaan sayangnya, berpelukan. Saat Kevin memeluk Steven, biasanya Steven tertawa kegelian. Sungguh menyenangkan melihat mereka akur, saling menyayangi.

Kemudian Kevin mencium pipi Steven. Terus gantian Steven yang mau mencium pipi Kevin. Tapi... tanpa disangka Kevin menolaknya. Alasannya sih Kevin enggak mau soalnya nanti pipi Kevin basah. Hehe alasan yang aneh. Memangnya bibir Steven basah tha? Enggak kata Steven.

Tahu-tahu Steven menangis sesenggukan, saya kaget, lho kenapa? Dengan tersedu-sedu Steven bilang Kevin enggak mau dicium, berarti Kevin enggak sayang sama aku. Ya ampun deh. Ya sudah cium mama aja ya. Enggak mau, kata Steven. Aku sayang Kevin, pingin cium Kevin.

Hm kadang jalan pikiran anak-anak susah diduga deh. Beberapa menit yang lalu mereka masih begitu akur, bersenda gurau dengan riangnya. Hanya karena Kevin enggak mau dicium, Steven langsung menangis sedih dan merasa kalau Kevin enggak sayang lagi padanya.

Gantian saya yang bingung gimana jalan keluar yang terbaik. Coba deh nanya ke Kevin, kenapa sih kok Steven enggak boleh cium pipi Kevin? Mulanya alasannya masih tetap takut basah. Berhubung saat itu Steven nangis, alasannya jadi masuk deh. Mata, pipi, hidung dan bibir Steven basah kena air mata. Steven saat menagis saya goda kok suara tangisannya kayak kucing ya (lihat cerita tentang Air Mata Kucing). Mendengar godaan tersebut Steven setengah nangis setengah ketawa. Dia berusaha keras menghentikan tangisannya.

Kenapa sih Vin kok Steven enggak boleh cium pipi Kevin. Khan Steven sayang sama Kevin? Kemudian Kevin menjawab soalnya kemaren-kemaren (dulu maksudnya) Steven ninggal Kevin di sekolah, sembunyi di tempat coklat-coklat. Kevin nyari Steven tapi enggak nemu, jadinya Kevin nangis. Hehe alasannya enggak nyambung ya... Ternyata Kevin masih sakit hati karena peristiwa 1,5 bulan yang lalu.

Ceritanya untuk merayakan hari Ibu ada lomba membuat kreasi dari coklat.Selain itu ada juga lomba ibu dan anak. Nah saat acara tersebut, Kevin pinginnya bareng dengan Steven, tapi karena ada teman Kevin yang ngefans sama Steven, akhirnya Steven melarikan diri, sembunyi di antara coklat-coklat yang dilombakan tersebut. Kevin kebingungan mencari Steven dan menangis.

Mendengar alasan tersebut saya merasa heran tapi juga geli. Apakah peristiwa yang saya anggap sepele tersebut begitu membekas di hati Kevin? Akhirnya Steven minta maaf dan mereka berbaikan lagi. Steven boleh mencium pipi Kevin.

Hehe cerita yang aneh ya. Kadang dunia anak-anak sulit dimengerti oleh orang dewasa. Gara-gara enggak boleh cium pipi, langsung menangis tersedu-sedu. Ditanya alasan kenapa enggak mau dicium, eh larinya ke peristiwa 1,5 bulan lalu. Yee siapa yang nyangka...

Tapi kejadian tersebut membuat saya teringat pada artikel Anak Perlu Merasa Dicintai . Ternyata benar kalau anak-anak butuh merasa dicintai. Mereka senang mendapatkan pelukan, ciuman yang merupakan wujud kasih sayang orang tua dan saudaranya.

Sebenarnya kalau kita pikiran lebih jauh, bukan hanya anak-anak yang haus kasih sayang. Semua orang ingin merasa dihargai, disayang, diperhatikan. Mungkin dengan kadar yang berbeda-beda. Ada orang yang karena pacarnya begitu cuek saking inginnya membuktikan kebenaran cinta dengan membuat pasangannya merasa cemburu. Saat perhatian pasangan berkurang, orang bawaannya curiga melulu, dsb.

Mencintai anak dan pasangan hidup itu penting, tapi lebih penting lagi membuat orang-orang tersebut merasa disayangi, diperhatikan, dan dicintai. Selamat merayakan hari Valentine bersama orang-orang yang Anda sayangi.



This post first appeared on Pengalaman Pribadi | Permasalahan Anak, please read the originial post: here

Share the post

Selamat Merayakan Hari Valentine

×

Subscribe to Pengalaman Pribadi | Permasalahan Anak

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×