Jamak terjadi di industri musik Indonesia era 80an, ketika seorang penyanyi berhasil mencetak Album hits dan terangkat namanya, maka album-album lama di awal karirnya bermunculan kembali di pasaran dengan packaging yang berbeda. Ini juga yang terjadi pada TOMMY J. PISA. Di awal karirnya Tommy sempat merilis beberapa album di label TROPINADA RECORDS tapi sayangnya belum berhasil mencetak album laris. Ketika kemudian Tommy direkrut AKURAMA RECORDS, namanya berhasil melesat ke deretan depan dan album-albumnya diterima pasar dengan baik. Di saat itulah album lama Tommy di Tropinada muncul kembali dengan 'wajah baru'. Seperti di album Senja Nan Merah yang merupakan 'reinkarnasi' dari album Tommy rilisan 1982 berjudul SEBUAH NAMA YANG INDAH. Ketika dirilis kembali, sepertinya album ini tidak hanya 'menjual' nama Tommy tapi juga WAHYU OS dan OBBIE MESSAKH yang di tahun 1982 belum punya nama. SENJA NAN MERAH karya Wahyu dan SEBUAH NAMA DALAM CINTA karya Obbie di album versi awal tidak diunggulkan, tapi menjadi daya jual di album rilis ulang. Justru lagu SEBUAH NAMA YANG INDAH yang dulu dijadikan lagu andalan malah tidak dimasukkan di album ini. Sayangnya album semacam ini memang jarang yang bisa merebut pasar karena tidak memungkinkan promosi memadai secara sang artis sudah dikontrak oleh label baru. SENJA NAN MERAH kemudian justru dirilis oleh sang pencipta WAHYU OS di album INGIN MEMILIKI, dan juga oleh Tommy secara 'resmi' di label AKURAMA RECORDS dalam album DI SINI CINTAKU BERSEMI, yang kemudian berhasil menjadi hits.