Berjaya ketika bernyanyi bersama sang istri TITIEK SANDHORA dengan lagu-lagu pop, sosok Muchsin ALATAS menjadi lebih berkibar di genre dangdut di era 80an. Tidak berlebihan kalau Muchsin bisa eksis di genre ini karena materi vokalnya memang memadai dengan cengkok dangdut yang cukup kental. Muchsin juga nyaris selalu mendapatkan lagu-lagu kuat yang bisa mencuri perhatian penikmat dangdut. Seperti saat merilis album WAJAH DI Balik KACA (PRAMURIA) yang digarapnya bersama MUCHTAR B. Lagu andalan yang menceritakan tentang sosok pramuria yang selalu 'menjual' jasa dari balik kaca ini memang terdengar catchy dengan aransemen dangdut klasik yang asyik. Berbeda dengan lagu-lagu dengan tema sejenis yang biasanya bercerita tentang derita sang pramuria atau bagaimana mereka survive karena keadaan memaksa, WAJAH DI BALIK KACA justru mengambil sisi lain tentang bagaimana seharusnya para pramuria itu sadar sebelum terlambat. Lagu ini terbilang bagus diterima pasar saat itu, dan menjadi salah satu alltime hits Muchsin yang masih terus didengarkan dan dinyanyikan orang sampai saat ini.