ADI Adrian, pentolan kelompok KLa PROJECT ini memang terbilang 'terlambat' bersolo karir dibanding KATON BAGASKARA dan LILO RADJADIN atau bahkan FRANSISCA INSANI yang merupakan guest star KLa. Boleh jadi karena Adi memang terbiasa berada di belakang layar sebagai produser, arranger dan komposer sehingga memang tidak 'berniat' untuk mengemuka sebagai penampil utama. Terlihat ketika pada akhirnya Adi merilis album solo di tahun 2002, dia tidak menyanyikan sendiri semua lagu di albumnya, tapi menyerahkan kepada penyanyi-penyanyi lain yang dianggapnya mampu menerjemahkan apa yang menjadi maksud dari lagu-lagu ciptaannya. Uniknya, alih-alih membawa nama-nama penyanyi yang sudah established dan relatif sudah punya massa, Adi justru memilih nama-nama baru yang belum dikenal luas. Padahal sebagai produser yang sudah menghasilkan nama-nama sekelas RIDA SITA DEWI, ANDRE HEHANUSSA, MEMES, NITA TILANA atau SISCA, Adi sebenarnya bisa menggunakan nama-nama kondang dibandingkan OPICK (yang saat itu belum dikenal), DENDI dan CITRA yang didaulat menyanyikan lagu-lagu di album self tittled-nya ini. Boleh jadi keputusan Adi memakai nama-nama yang belum dikenal memang disengaja untuk membuat albumnya ini bisa dilihat sebagai 'karyanya', karena kalau menggunakan penyanyi yang sudah punya nama bisa jadi kalau lagunya menjadi hits akan dikenal sebagai lagu sang penyanyi. Bagaimanapun, warna lagu-lagu KLa memang tidak bisa 'lepas' dari sosoknya. Jadi ketika mendengarkan lagu-lagu di album ini boleh jadi pendengar akan berandai-andai kalau saja lagu ini dibawakan oleh Katon, atau lagu itu dibawakan oleh Lilo. Untungnya para penyanyi baru pilihan Adi ini memang bisa diandalkan untuk mengintepretasikan lagu-lagunya. Beberapa lagu terdengar kuat seperti MUSIM SEMI TELAH DATANG, HIDUP PUN INDAH, SENTUH AKU atau SAUDARAKU. Tapi yang berhasil menjadi radio hits adalah lagu HIDUP PUN INDAH yang dinyanyikan OPICK. 

Opick

Opick

Opick

Dendi

Citra

Dendi

Dendi & Citra

Opick

Opick, Dendi, Citra