Penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki seorang pegawai yang memiliki Sertifikat Ahli K3 Umum (AK3U). Mengapa demikian? Hal ini penting agar penerapan K3 di perusahaan atau laboratorium dapat berjalan dengan maksimal. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai ahli K3 umum, bagi mereka yang belum memahami seluk-beluk K3, silakan simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu K3?
Bagi mereka yang belum mengetahui, K3 merupakan singkatan dari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, K3 mencakup segala kegiatan yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan para pekerja dengan mencegah risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Di Indonesia, K3 diatur oleh beberapa undang-undang, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Selain undang-undang tersebut, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden yang terkait dengan pelaksanaan K3, antara lain:
- PP Nomor 11 Tahun 1979 tentang keselamatan kerja di sektor pertambangan serta pengelolaan minyak dan gas bumi.
- PP Nomor 7 Tahun 1973 tentang penggunaan, peredaran, dan pengawasan pestisida.
- PP Nomor 13 Tahun 1973 tentang pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja di bidang pertambangan.
- Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 mengenai penyakit yang disebabkan oleh hubungan kerja.
Siapakah yang Memerlukan K3?
Pada dasarnya, setiap pegawai atau tenaga kerja di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan jaminan keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Hak ini berlaku baik bagi mereka yang bekerja di darat, di air, di dalam tanah, maupun di udara. K3 tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga keluarga mereka, konsumen, dan pihak lain yang berpotensi terkena dampak terkait kondisi lingkungan kerja.
Setiap pegawai atau tenaga kerja berhak untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Mereka memiliki hak untuk menerima informasi, pelatihan, dan perlindungan terkait K3. Pengusaha atau pemberi kerja juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan penerapan K3 yang memadai dan melindungi kesejahteraan pekerja.
K3 menjadi penting karena dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan risiko-risiko lain yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja. Oleh karena itu, K3 perlu diintegrasikan dalam semua aspek pekerjaan dan menjadi prioritas utama dalam setiap organisasi atau perusahaan.
Pengertian Ahli K3 Umum
apa itu AK3U? Ahli K3 umum (AK3U) adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidang teknik dan bertugas untuk membantu pemerintah dalam mengawasi jalannya pekerjaan di lokasi kerja agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Kehadiran ahli K3 umum sangat berperan dalam mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Prosedur penunjukan ahli K3 umum telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 1992. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pegawai atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi wajib memiliki minimal satu orang ahli K3 umum serta P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Tugas Ahli K3 Umum
Sebagai ahli K3 umum (AK3U) yang ditunjuk, Anda memiliki wewenang dalam:
- Memperoleh informasi mengenai persyaratan pelaksanaan K3: Anda berhak untuk mendapatkan informasi terkait persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan K3. Ini termasuk pemahaman tentang aturan, standar, prosedur, dan praktik terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
- Menjaga pelaksanaan peraturan K3 sesuai dengan bidang yang ditekuni: Tugas Anda adalah memastikan pelaksanaan peraturan K3 yang relevan dan sesuai dengan bidang yang Anda spesialisasikan. Anda memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa langkah-langkah keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan dengan benar dan konsisten.
- Mengontrol kondisi lingkungan kerja: Anda memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kondisi lingkungan kerja. Ini meliputi pemeriksaan mesin, analisis sifat pekerjaan, pengawasan terhadap proses produksi, dan identifikasi potensi bahaya di tempat kerja. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
- Membuat laporan terkait pelaksanaan tugas K3: Anda diharapkan untuk membuat laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas K3 yang Anda lakukan. Laporan ini mencakup evaluasi, temuan, saran perbaikan, dan rekomendasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Laporan tersebut kemudian disampaikan kepada instansi yang berwenang, yang memiliki kewenangan dalam pengawasan dan pengendalian K3.
Apa yang Harus Dilakukan agar Bisa Menjadi Ahli K3 Umum?
Untuk mengikuti program ahli K3 umum (AK3U), minimal Anda harus memiliki gelar sarjana dan pengalaman kerja selama 2 tahun. Perusahaan umumnya mencari karyawan yang memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun untuk dapat mengikuti pelatihan sebagai ahli K3 umum.
Bagi yang memiliki gelar sarjana muda, sebagai calon pemegang sertifikat ahli K3 umum, Anda perlu memiliki pengalaman kerja sesuai dengan keahlian yang diperoleh dari jurusan kuliah selama minimal 4 tahun. Pengalaman kerja ini penting karena pegawai yang baru bekerja umumnya kurang memahami kondisi lapangan dan diperlukan waktu untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Setelah memenuhi salah satu dari kriteria di atas, langkah terakhir untuk memperoleh gelar ahli K3 umum adalah dengan lulus seleksi. Calon ahli K3 umum akan mengikuti serangkaian tes yang disesuaikan dengan prosedur dari lembaga pelatihan yang dipilih. Proses seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon ahli K3 umum memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang memadai dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Di mana Saya Bisa Mengikuti Pelatihan Ahli K3 Umum?
Salah satu penyedia layanan pelatihan dan pengembangan kompetensi hardskill dan softskill yang dapat Anda pertimbangkan adalah Formasi Training. Formasi Training menyediakan pelatihan Ahli K3 Umum yang dapat membantu Anda mendapatkan sertifikasi ahli K3 umum.
Selama pelatihan, Anda akan diberikan materi yang komprehensif terkait K3, termasuk kebijakan K3 nasional, prinsip-prinsip dasar K3, UU No.1 Tahun 1970, P2K3, kelembagaan dan keahlian K3, pengawasan K3 penanggulangan kebakaran, pengawasan K3 listrik, dan pengawasan K3 pesawat uap.
The post Mengenal Apa itu Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3U) appeared first on Jasa Audit K3.
