Berita Muara-Suwardi, 57 Tahun tetap merasa bangga hasil pekerjaannya selaku KSM dalam kegiatan di PNPM Mandiri Perkotaan bisa bermanfaat bagi orang lain meskipun kadang-kadang penerima manfaat atau warga lain tidak memberikan apresiasi positif baik ke BKM maupun ke KSM.
Pria yang berdomisili di RT 3 ini sudah lama berkecimpung dalam sejumlah kegiatan BKM Mandiri Kelurahan Kandang Limun dan aktif sebagai relawan. Oleh BKM Mandiri, pria yang memiliki 3 anak buah pernikahannya dengan Nurhayani ini sering dipercaya dalam survey, pembuatan proposal, pembuatan Laporan maupun bila ada uji petik dan pemeriksaan oleh lembaga lain.
“Saya berupaya semaksimal mungkin membantu BKM. Tujuannya baik, untuk Orang banyak apalagi untuk Warga yang kurang mampu” katanya. Menurutnya, di usia sekarang, membantu orang lain itu menambah pahala.
Pengalaman suka dan duka selama menjadi relawan dan KSM sudah dirasakannya.”Kadang-kadang warga Penerima Manfaat tidak tahu upaya BKM menyusun program dan perencanaan. Jadi ketika saya diajak bersama-sama, saya jadi tahu karakter dan sifat orang, khususnya warga yang dibantu BLM itu, hehehe” katanya sambil tertawa saat ditemui di rumahnya oleh kontributor sebelum berangkat survey dengan Tim Fasilitator 06 meninjau lokasi MP3KI dari Bappeda yang bekerja sama dengan BKM Mandiri.
“Saya merasa senang kalau dalam proposal dan perencanaan, hasilnya berguna buat orang banyak. Kadang warga tidak tahu bahwa dalam PNPM itu ada swadaya. Mungkin swadaya itu bagi mereka harus berupa uang, tapi saya berusaha mendorong warga supaya paham benar arti swadaya itu seperti apa” katanya melanjutkan.
Suwardi pernah punya pengalaman di masa lalu ketika seorang Penerima manfaat melaporkannya ke Korkot, yang menyatakan bahwa ada ketidakcocokan antara perencanaan dan realisasinya. Saat itu Suwardi dituding tidak transparan. “Saya koordinasi dengan BKM dan Tim Korkot serta Penerima Manfaat Yang melaporkan. Kita duduk bersama, kita hitung sama-sama materialnya dengan tukang dan pekerja, terus kita buka lagi arsipnya tentang komitmen yang telah dibuat sebelumnya antara BKM, KSM dan penerima manfaat.” Katanya menjelaskan. Menurutnya kejadian saat itu bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, namun kesiapan terhadap komitmen khususnya mengenai kesepakatan. “ Masalah sudah selesai. Saya berpegang pada komitmen dan kesepakatan awal. Kejadian-kejadian seperti itu memperkaya pengalaman saya.” Sambungnya lagi.
Menurutnya, masih banyak warga khususnya penerima manfaat yang berpikiran bahwa BLM itu proyek. “Saya melakukan pendekatan dan coba meyakinkan mereka mengenai apa itu PNPM, BKM dan BLM sepanjang yang saya tahu “ katanya menambahkan. Suwardi mengajak warga dapat memberikan kontribusi dan partisipasi, paling tidak dengan sumbangsih pemikiran.
