Berita Muara-Sebagai salah satu bentuk penguatan kapasitas dan menambah wawasan bagi para anggota KSM, BKM Sejahtera dan UPK melaksanakan kegiatan Pelatihan KSM PPMK. Salah satu output yang diharapkan dari pelaksanaan pelatihan tersebut adalah dapat terjalinnya kemitraan dengan pihak lain.
Kemitraan Salah Satu bentuk dari keberlanjutan dari program-program yang diusung dalam PNPM Mandiri Perkotaan. Namun agar pihak luar ingin bermitra dengan kelompok tentunya harus ada kapasitas tertentu yang dimiliki oleh KSM penerima manfaat PPMK.
“Pelatihan KSM ini sangat penting karena para peserta dibuka wawasannya mengenai pengembangan kapasitasnya. Pihak Lain atau investor tidak mungkin mau melirik kalau dari Anggota Ksm tidak siap” kata Herman Junaidi dari BKM Sejahtera.
Hal ini diungkapkan pula oleh Herman Fitriansyah, SE, Tenaga Ahli PPMK dari OC2 Propinsi Bengkulu yang menjadi salah satu pemateri pada pelatihan yang digelar Senin-Selasa (18-19 Agustus ) lalu di SDN 72.
“PPMK mendorong KSM agat dapat bermitra dengan pihak lain. Bentuk-bentuk kemitraannya bermacam-macam tergantung kebutuhan dari KSM itu sendiri” katanya pada acara tersebut.
Dalam pelatihan tersebut selain materi kemitraan, juga dilakukan OJT mengenai Pembukuan yang dipandu oleh Staf Pengajar dari Universitas Dehasen yang juga pelaku koperasi. Masalah pembukuan memang sangat dibutuhkan mengingat kemitraan memiliki Standar Tertentu Dalam hal pembukuan.
“Biasanya pihak lain menerapkan standar tertentu dalam pembukuan, jadi kita mengarahkan supaya anggota KSM dapat membuat pembukuan paing tidak sesuai standar PNPM. Di sini peserta diberi banyak informasi mengenai jenis-jenis buku dan pembukuan. Tujuannya agar peserta bisa lebih profesional membuat pembukuan sendiri.” Kata Rita Hartati, SE Fasilitator dari Tim 6 yang membidangi program PPMK.
Selain masalah pembukuan, peserta juga diberi informasi mengenai permodalan dan lembaga-lembaga perbankan yang memiliki program-program tertentu yang berhubungan dengan Usaha Kecil dan ekonomi kreatif. Rita menambahkan bahwa salah satu masalah bagi ekonomi usaha kecil adalah masalah permodalan. “Modal masih menjadi masalah penting untuk pelaku usaha kecil, baik dari sisi akses informasi maupun syarat-syarat yang ditetapkan” katanya.
