Kekuatan Pikiran itu perlu diaktifkan dulu? Bagaimana caranya mengaktifkan kekuatan pikiran? Pertanyaan tentang cara mengaktifkan ini masuk ke messenger di facebook saya. Ada banyak orang yang bertanya tentang hal ini.

Sebenarnya dalam buku 10 keajaiban pikiran sudah saya bahas panjang lebar tentang aktivasi pikiran ini. Begitu juga di artikel saya lainnya di blog firmanpratama.wordpress.com ini. Kali ini saya ingin mengulas kembali tentang cara mengaktifkan pikiran ini. Saya selalu memulai dengan mengembalikan ke pemahaman awal dulu tentang kata “mengaktifkan”. Karena untuk memahami sesuatu harus dimulai dengan definisi yang benar. Kalau definisinya salah maka selanjutnya menjadi salah. Begitu juga dengan ilmu kekuatan pikiran ini.

Mengaktifkan Pikiran

Kata “mengaktifkan” itu untuk sesuatu yang belum aktif. Begitu juga dengan “aktivasi”, dilakukan terhadap sesuatu yang belum aktif. Yang sering kita temui adalah aktivasi kartu prabayar handphone. Dengan memasukkan NIK dan identitas maka baru aktif bisa digunakan. Ketika belum dimasukkan data kita maka kartu handphone itu belum bisa dipakai. Analogi ini harusnya kita pahami. Bagaimana dengan Pikiran? Apakah dari kecil pikiran kita belum aktif? Apakah dari kecil kepala kita tidak berfungsi? Tentu jawabannya, semua organ tubuh kita sudah berfungsi.

Artinya Pikiran kita sudah aktif sejak kecil. Semua orang sudah menggunakan kekuatan pikirannya. Hanya tidak sadar dan mungkin juga salah dalam menggunakan. Karena tidak sadar ini lantas beranggapan kalau kekuatan pikirannya belum aktif. Lalu sibuk mencari “bagaimana mengaktifkan kekuatan pikirannya”

Tidak ada Proses Pengaktifan Pikiran

Ketika pikiran itu sudah aktif, maka sebenarnya tidak ada proses aktivasi. Tidak perlu melakukan sesuatu aktivitas untuk mengaktifkan pikiran. Apalagi disebut dengan mendengarkan musik-musik tertentu untuk mengaktifkan pikiran. Banyak trainer, banyak buku yang mengatakan bahwa dibutuhkan sebuah proses untuk mengaktifkan pikiran. Dan mereka sepertinya tidak paham bagaimana tentang apa itu pikiran. Biasanya mereka hanya membaca, meng-copas dan menyampaikan kembali ke banyak orang. Maka efeknya rantai kesalahpahaman terus berlanjut.

Anda yang membaca artikel ini maka wajib membagikan hal ini kepada banyak orang supaya semakin banyak orang sadar bahwa tidak perlu yang namanya proses pengaktifan pikiran.

Kenapa banyak buku yang Menyebut Aktivasi Pikiran?

Tujuan saya masuk ke dunia pengembangan diri ini khususnya ilmu pikiran adalah untuk memberikan sesuatu yang berbeda. Untuk mengembalikan pemahaman kekuatan pikiran sesuai dengan definisi aslinya. Karena sepertinya banyak orang menyalahartikan kekuatan pikiran. Seolah-olah sesuatu yang mistis, sesuatu yang keliru dan bertentangan dengan agama. Bahkan ketika menyebut kata “kekuatan pikiran” seolah tidak menggunakan perasaan. Padahal pemahaman seperti itu adalah keliru alias salah besar.

Banyak trainer, buku yang mengajarkan kekeliruan ini. Karena mereka tidak tahu. Tidak salah, karena memang pemahaman mereka hanya sebatas itu saja. Padahal kekuatan pikiran adalah kekuatan yang memang mendasari hidup manusia selama di dunia. Dan Tuhan mewajibkan setiap manusia untuk menjadi “user” atau “pengguna” dari pikiran. Supaya menjadi pengguna yang baik, maka harus mengetahui bagaimana cara yang benar dalam menggunakan pikiran. Kalau caranya saja keliru bagaimana bisa menggunakan dengan benar. Itulah kenapa saya membuat metode AMC (Alpha Mind Control) sebagai satu-satunya cara untuk mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran manusia dengan benar.

Tuhan sudah memberikan kita Pikiran, karena itu wajib bagi kita untuk menggunakannya supaya menikmati hidup dengan nyaman dan menyenangkan.