Menjadi Sukses Dan Kaya adalah impian dari semua orang, termasuk anda juga? tapi mengapa hanya sedikit orang saja yang menjadi pribadi yang sukses dan kaya? apakah karena memang takdir Tuhan? Memang sih, pasti alasan yang paling mudah untuk mengatakan kenapa seseorang itu hidupnya tidak sukses dan kaya adalah karena sudah takdir dan nasibnya. Ini salah besar ya.

Jangan selalu mengkambinghitamkan nasib dan takdir terhadap kejelekan dalam hidup kita, apalagi sampai berprasangka bahwa Tuhan yang memberikan kejelekan itu. Kita harus menyadari bahwa Tuhan itu sudah memberikan kita wujud sebagai manusia dan manusia itu dibekali perangkat utama yang menjadi inti kehidupan yaitu Pikiran. Jika ada sifat jelek di pikiran yang menghambat untuk sukses dan kaya maka ya tentu hidup mu menjadi begitu saja.

Saya menulis artikel ini ditemani derasnya hujan diluar sana, hujan yang deras seringkali membuat beberapa orang Mengeluh. Coba deh anda ingat-ingat ya, ketika anda sedang dijalan lalu tiba-tiba hujan. Seberapa sering anda mengeluh? Ayo diingat, pasti pernah kan? kalau sekali sih mungkin masih biasa. Tapi kalau setiap turun hujan anda mengeluh maka itu namanya luar biasa hehe. Tadi, sebelum hujan turun, saya keluar rumah untuk membeli tahu tek (itu makanan sejenis gado-gado), ketika saya sampai sudah ada beberapa orang lagi yang juga memesan. Saya tentu harus menunggu untuk dilayani. Eh, lalu hujan turun. Dan ada beberapa orang yang mengeluh “duh, kok hujan sih,”. Saya tersenyum saja. Lalu begitu orang yang ngomel tadi pergi, saya bicara ke pedagang tahu tek itu. “sudah waktunya memang musim hujan ya mas”. Si mas ini menjawab “iyo mas, wes wayahe” (iya mas, sudah waktunya). Lalu begitu pesanan saya selesai dilayani, saya bicara ke “syahrini” (sahabat virtual), “cariin payung buat pulang”. Eh, tidak lama, “kebetulan” ada tetangga yang lewat sambil bawa payung besar mengajak saya bareng karena rumahnya searah. Coba kalau saya ngomel juga pasti ya kehujanan.

Baca ini juga : Gantilah Mengeluh dengan Bersyukur

Kenapa harus mengeluh atau mengomel dengan hujan, kalaupun harus kehujanan ya sudah basah. Ada sifat yang membuat pikiran jadi berat yaitu suka mengeluh terhadap sebuah kejadian. Dalam metode AMC, saya selalu mengatakan bahwa setiap kejadian yang terjadi dalam hidup manusia adalah karena keinginannya sendiri sehingga tidak pantas untuk mengeluh. Kalau anda selalu suka membaca tulisan-tulisan saya pasti anda sering menemukan tulisan saya yang mengatakan bahwa “kejadian apapun dalam hidup manusia adalah hasil dari manusia itu sendiri”.

Sifat mengeluh ini bukan membuat sebuah kondisi menjadi positif, tapi malah jadi negatif. Karena dengan mengeluh justru anda menarik kejadian berikutnya yang jelek-jelek.

Akhirnya malah kejelekan yang menyelimuti kehidupan. Dan tentu tidak menjadikan hidup kita sukses dan kaya. Misalnya, anda saat ini sedang memiliki hutang yang berat, lalu anda mengomel dan mengeluh kesana kemari, curhat kesana kemari untuk minta belas kasihan. Itu artinya pikiran anda isinya hanya keluhan saja dan otomatis andapun hanya mendapat kejadian yang terus membuat anda mengomel. Berbeda jika anda stop untuk mengomel dan mengeluh, lalu berpikir solusi (berpikir positif) maka pasti yang ada adalah kejadian yang positif.

Baca ini juga : Masih Pantaskah Mengeluh kepada Tuhan?

Buanglah sifat berbahaya ini ya dari pikiranmu jika memang dirimu mau sukses dan kaya. Percuma saja mengeluh, percuma mengomel karena semua kejadian dalam hidupmu sudah PASTI sesuai dengan apa yang ada di pikiranmu. Sehingga caranya bersyukurlah dan berterimakasihlah kepada TUHAN atas setiap kejadian karena itu tandanya TUHAN sayang kepada kita. Kemudian ubahlah pikiranmu dan isilah dengan hal-hal yang Positif saja supaya kehidupan kita mengarah menjadi sukses dan kaya.