Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengurus Keuangan Rumah Tangga Ala Wanita Karir

Penasaran bagaimana caranya untuk mengurus keuangan rumah tangga ala wanita karir?

Jangan cemas, Anda juga bisa belajar mengurus keuangan dan membuat perubahan signifikan dalam finansial Anda dengan metode Wanita Karir ini.

Mari kita simak artikel berikut ini untuk mengetahui bagaimana metodenya.

Rubrik Finansialku

Ibu Rumah Tangga vs Wanita Karir

Pada zaman dahulu, jauh sebelum ada pergerakan emansipasi wanita, umumnya wanita yang menikah akan menjadi ibu rumah tangga.

Tugasnya pun tentu mengurus rumah dan keluarga sementara pihak suami akan bekerja keras untuk mencari uang.

Namun dewasa ini, kondisi perekonomian semakin memburuk sehingga tak jarang untuk memaksa kedua pihak untuk bekerja, bahkan membuka usaha sampingan. Semua itu dilakukan demi kesejahteraan keluarga.

Terlebih jika Anda sudah memiliki buah hati, tentunya semakin sulit mengatur keuangan karena semakin banyaknya kebutuhan.

[Baca Juga: Ilustrasi: Pilih Jadi Orang Kaya atau Orang Bahagia? Kalau Mau Keduanya, Ini Caranya]

Tidak ada yang salah menurut saya, baik menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karir. Keduanya dilakukan berdasarkan preferensi dan kebutuhan, dan sepenuhnya dilakukan demi keluarga.

Wanita karir dituntut untuk tetap bekerja sambil belajar membagi waktu antara pekerjaannya dan keluarga. Sedangkan ibu rumah tangga harus memahami banyak hal agar rumah senantiasa nyaman ditinggali.

Anda sendiri termasuk tim yang mana? Tim ibu rumah tangga atau tim wanita karir?

Nah, sekarang pertanyaannya adalah apakah ada perbedaan antara ibu rumah tangga dan wanita karir, terutama pada cara mengatur keuangan? Ternyata ada! Jika Anda penasaran, simak pembahasannya berikut ini yuk!

#1 Perbedaan dalam Mengelola Keuangan

Tentunya perbedaan besar muncul dalam kebiasaan mengelola keuangan pada ibu rumah tangga vs wanita karir. Misalnya saja sebagai berikut:

Ibu Rumah Tangga Wanita Karir
Mengelola uang dari suami untuk kebutuhan keluarga. Memiliki uang penghasilan sendiri.
Umumnya tidak ada batasan antara uang suami dan istri. Umumnya membuat batasan antara uang suami dan uang istri.
Berusaha menabung sebisanya. Bisa menabung dengan mudah.
Biasanya lebih ketat dalam mengelola keuangan karena terbatasnya pemasukan suami. Biasanya lebih longgar dalam mengelola keuangan.

#2 Perbedaan dalam Berhemat

Bagaimana kebiasaan berhemat ibu rumah tangga vs wanita karir. Yuk lihat perbedaannya berikut ini:

Ibu Rumah Tangga Wanita Karir
Belanja sesuai kebutuhan rumah dan keluarga. Berbelanja juga kebutuhan pribadi.
Senang jika memperoleh promo atau diskon dari supermarket. Lebih senang jika memperoleh promo atau diskon produk fashion atau alat elektronik dan produk kecantikan.
Biasanya lebih ketat dalam membuat anggaran. Biasanya lebih longgar dalam membuat anggaran.
Tidak mudah terpengaruh dan jarang melakukan pembelian impulsive. Mudah terpengaruh dan kerap melakukan pembelian impulsive.
Menanyakan setiap promo dan berusaha menghemat semaksimal mungkin. Biasanya lebih longgar dan tidak terlalu peduli dengan promo yang ada.

Lalu bagaimana saat seorang wanita karir mengurus keuangan rumah tangganya? Pastinya Anda juga penasaran kan? Mari kita lihat beberapa tips mengurus keuangan rumah tangga ala wanita karir berikut ini.

Tips Mengurus Keuangan Rumah Tangga ala Wanita Karir

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tentunya wanita karir memiliki cara berbeda dalam mengelola keuangannya. Hal ini biasanya diterapkan pula pada keuangan rumah tangganya.

Meski berbeda, Anda bisa belajar dan mengambil beberapa tips cerdasnya seperti dijabarkan berikut ini:

 [Baca Juga: Ibu Muda Kenali dan Praktikkan Cara Merencanakan Keuangan Berikut Ini]

#1 Membuat Catatan

Tanpa sebuah rencana, Anda hanya akan berakhir kebingungan. Hal ini yang diketahui persis oleh para wanita karir. Mereka terbiasa bekerja dan mencatat adalah satu hal penting di tempat kerja.

Sama dengan kebiasaannya kerjanya, wanita karir biasanya menyukai segala sesuatu yang terencana dengan baik.

Dengan demikian mereka umumnya mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran. Mereka ingin tahu persis kemana uang habis pada tiap bulannya.

Untuk ilustrasinya, cobalah simak video berikut ini.

Nah, sebagai ibu rumah tangga Anda juga bisa memperbaiki keuangan rumah tangga dengan cara ini. Anda bisa mengetahui bagian mana yang menghabiskan banyak uang dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Penting untuk selalu mengelola keseimbangan arus kas Anda dengan baik, jangan sampai pemasukan Anda tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dengan kata lain, bahaya kalau arus kas Anda negatif.

Sebagai ibu rumah tangga yang biasanya mengurus kebutuhan rumah tangga, mulailah mengelola arus kas dan membuat catatan pemasukan dan pengeluaran dengan lengkap.

Anda akan segera merasakan bahwa banyak pemborosan yang bisa diminimalisasi dan Anda bisa berhemat banyak dengan cara ini!

[Baca Juga: Pelajaran Beharga! 6 Kesalahan Saat Meluasi Utang yang Dilakukan Kakek Fico]

#2 Mengatur Waktu

Dewasa ini, kondisi perekonomian semakin memburuk sehingga memaksa kedua orang tua untuk bekerja, bahkan membuka usaha sampingan. Semua itu dilakukan demi kesejahteraan keluarganya.

Terlebih jika Anda sudah memiliki buah hati, tentunya semakin sulit membagi waktu untuk mengurus rumah sambil menjalankan usaha sampingan dan pekerjaan kantor.

Hal ini banyak terjadi pada wanita karir, yang juga harus merangkap sebagai ibu rumah tangga.

Boro-boro mengurus keuangan, bahkan mereka kekurangan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

Untungnya banyak wanita karir yang berhasil mengatasinya, sehingga keuangan keluarga pun tetap terkelola dengan baik.

Penasaran bagaimana caranya?

Yang terpenting adalah selalu membuat jadwal. Jadwal merupakan salah satu cara yang tepat untuk membuat perencanaan berbasis waktu, selama Anda mentaatinya dengan baik.

Jika Anda kesulitan membagi waktu, cobalah duduk sejenak dan hitung berapa banyak waktu yang Anda miliki dalam sehari. Kemudian pilah-pilah waktu dan beri proporsi yang tepat sesuai dengan jumlah pekerjaan Anda.

Dengan kerangka waktu ini, Anda akan lebih mudah mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu tanpa ada yang terlewat.

Selain itu, Anda meminimalisasi waktu yang dibutuhkan untuk menentukan prioritas, karena jadwal sudah menentukan prioritas Anda dengan jelas.

Namun lagi-lagi diingatkan untuk mentaati jadwal tersebut ya! Karena percuma membuat jadwal jika tidak ditaati dengan baik.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Download Sekarang

#3 Menambah Tabungan untuk Dana Pendidikan Anak

Dalam kondisi perekonomian saat ini, penting bagi calon orang tua untuk merencanakan kebutuhan pendidikan bagi sang buah hati agar tidak kesulitan nantinya.

Terlebih lagi kini biaya pendidikan semakin mahal, hingga banyak yang mengajukan utang hanya untuk membayarnya. Tidak percaya? 

[Baca juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

Setiap pinjaman tentu memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing, mulai dari suku bunga, fleksibilitas pembayaran, penalti keterlambatan, dan lain-lain. Dan itu sama saja artinya Anda berutang!

Daripada berutang, mengapa tidak mempersiapkan dana pendidikan sejak dini saja? Anda dapat mencapainya dengan 2 kata, yaitu “Perencanaan Keuangan”.

Konsultasikan rencana keuangan Anda untuk masa depan pendidikan yang lebih baik kepada konsultan keuangan Anda.

Jika Anda tidak mau repot, Anda dapat dengan mudah merencanakan anggaran dana pendidikan dengan Aplikasi Finansialku.

#4 Merencanakan Dana Hari Tua

Karena harus bekerja, maka biasanya wanita karir tahu apa saja opsi masa pensiunnya. Dengan demikian, mereka biasanya sudah mulai merencanakan dana hari tua mulai dari sekarang.

Anda juga bisa mengecek beberapa program dan bantuan dana pensiun, misalnya:

Program Pensiun Dari Perusahaan Tempat Anda Bekerja

Tanyakan pada perusahaan mengenai apa program pensiun yang diberikan, dan apa saja cakupan layanan yang bisa didapatkan.

Program Pensiun dari Pemerintah

Anda juga bisa menyokong masa pensiun dengan program pensiun wajib dari pemerintah Indonesia yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Mengutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, beberapa program pensiun yang tersedia adalah:

  • Jaminan Hari Tua (JHT)
  • Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  • Jaminan Kematian (JKM)
  • Jaminan Pensiun

Program-program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

[Baca Juga: 6 Zodiak Paling Jago Mengatur Keuangan Rumah Tangga]

Investasi Dana Pensiun yang Menguntungkan, dan Lainnya

Apabila Anda masih ragu dengan beberapa program di atas, Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi.

Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan benefit tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.

Kemudian manfaatkanlah berbagai program tersebut dengan semaksimal mungkin agar masa pensiun Anda terjamin.

#5 Manajemen Risiko Keluarga (Asuransi)

Wanita karir pun biasanya sudah mulai memikirkan tindakan proteksi terhadap keluarga Anda. Hal ini disebabkan biasanya mereka memperoleh jaminan risiko dari kantornya, misalnya jaminan kesehatan.

Nah, Anda harus mulai memikirkan pentingnya tindakan proteksi tersebut, misalnya dengan membeli asuransi jiwa.

Apabila Anda merupakan kepala keluarga yang memiliki tanggungan, alias memiliki anak, maka asuransi jiwa tidak dapat ditawar lagi.

Coba Anda bayangkan jika suatu hari Anda meninggalkan keluarga selama-lamanya tanpa memiliki asuransi jiwa. Siapa yang akan menghidupi keluarga Anda dan membantu keuangan keluarga?

Tentunya Anda tidak ingin membebani keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga bukan? Asuransi jiwa memberi ketenangan bagi Anda jika sewaktu-waktu hal tersebut terjadi.

Jika Anda masih bingung dalam memilih jenis asuransi dan cakupan polis yang sesuai, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan seperti Finansialku lho!

Konsultasikan kebutuhan asuransi jiwa Anda dengan menghubungi Finansialku sekarang juga!

[Baca Juga: Merencanakan Dana Pendidikan SD, SMP dan SMA Beserta Uang Les. Ini Contoh Perencanaan Keuangan]

#6 Mempersiapkan Warisan

Pernahkah Anda mendengar tentang kasus mengenai anak yang menggugat ibunya hanya karena mempermasalahkan warisan.

Kasus ini sempat viral beberapa saat yang lalu, karena banyak yang tidak menyangka gara-gara warisan, seorang anak bisa tega menggugat ibu kandungnya sendiri.

[Baca Juga: Apa Akibat Tidak Merencanakan Waris? Yuk Ketahui Cara Menyiapkan Warisan Untuk Masa Depan]

Kasus ini bermula dari Sumiati yang tinggal di rumah seluas 1.300 meter persegi peninggalan suaminya. Sumiati tinggal di rumah tersebut bersama anak bungsunya yaitu Enik Murtini, suaminya Faisol, dan dua anak Enik.

Namun sayangnya Enik terpaksa menggadaikan sertifikat rumah tersebut pada tahun 2013, karena butuh uang untuk modal usaha ternak ayam petelur.

Singkat cerita, Sumiati yang sudah berumur 70 tahun dituntut oleh anaknya sendiri, Emmy Asih dan Lalan Suwanto karena mereka menilai tidak adil bahwa hanya Enik Murtini (anak bungsu Sumiati) yang menikmati warisan peninggalan ayahnya, sementara mereka tidak dapat bagian.

Memang masih sangat jauh jika beranggapan Anda akan meninggal dalam waktu dekat.

Sayangnya hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi kapan saja, dan Anda harus mempersiapkannya jika tidak ingin terjadi hal-hal seperti kasus tersebut.

Salah satunya adalah dengan memikirkan ahli waris Anda dan keberlangsungan hidupnya jika Anda telah tiada.

Salah satu tipsnya adalah dengan berinvestasi pada jenis produk yang memberi keuntungan jangka panjang.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengupdate ahli waris yang ditunjuk. Jangan sampai seluruh aset dan investasi Anda melayang begitu saja.

Pertimbangkan juga pembagian warisan yang adil agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan setelah Anda tiada. Hal ini bisa meminimalisasi masalah dan gugatan waris.

Ingatlah, masalah waris dan uang memang masih tabu di Indonesia, tetapi harus tetap diurus agar tidak menimbulkan masalah.

[Baca Juga: Apakah Anda Membutuhkan Kebebasan Finansial yang Lebih Baik dalam Pernikahan Anda?]

#7 Mempersiapkan Dana Darurat

Bayangkan jika sebagai wanita karir, tiba-tiba perusahaan tempat Anda bekerja melakukan pengurangan jumlah karyawan dan salah satunya Anda yang mendapat PHK?

Bagaimana jadinya ketika Anda bekerja, lalu mendapatkan suatu kecelakaan yang membuat Anda tidak dapat bekerja lagi dan memenuhi kehidupan serta kebutuhan keluarga?

Bagaimana cara menutupi biaya kebutuhan hidup sehari-hari hingga Anda memperoleh pekerjaan baru? Apakah harus sampai menjual rumah dan mobil yang dahulu diperoleh dengan kerja keras?

Disinilah perlunya dana darurat! Para wanita karir tahu pentingnya dana darurat ini.

Dana darurat atau emergency fund adalah sejumlah uang yang Anda sisihkan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat.

Dana tersebut harus dipisahkan dari rekening sehari-hari, instrumen



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Mengurus Keuangan Rumah Tangga Ala Wanita Karir

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×