Mau tahu 25 keluarga terkaya di dunia dan bisnis apa yang mereka lakukan hingga menjadi sorotan publik karena kekayaannya yang tak terhitung banyaknya?
Simak liputannya melalui artikel berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
25 Keluarga Terkaya di Dunia
USD$1 = Rp15.000
#1 Keluarga Walton
Nama : Walton
Perusahaan : Walmart
Total Kekayaan : USD$151.5BN atau Rp22.725 Triliun
Industri : Retail (pengecer)
Kota/Negara : Bentonville, Arkansas
Walmart adalah sebuah perusahaan retail (pengecer) terbesar di dunia berdasarkan pendapatan dengan rata-rata penjualan USD$500 miliar (Rp7,5 Triliun) dari hampir 12.000 toko di seluruh dunia.
Perusahaan induk Walton Enterprises dan Walton Family Holdings Trust memiliki separuh dari saham yang menjadi fondasi dari kekayaan keluarga terbesar di dunia.
[Baca Juga: Pelajari Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil Yang Sering Memboyong Berbagai Penghargaan]
Riwayat Generasi:
- Tahun 1945: Sam Walton membeli toko pertamanya
- Tahun 1992: Sam Walton meninggal. Putra sulung, Rob menjadi ketua.
- 2016: Steuart Walton menggantikan ayahnya, Jim di dewan Walmart
#2 Keluarga Koch
Nama : Koch
Perusahaan : Koch Industri
Total Kekayaan : USD$98.7 BN atau Rp14.805 Triliun
Industri : Retail (pengecer)
Kota/Negara : Wichita, Kansas
4 bersaudara, diantaranya Frederick, Charles, David dan William mewarisi perusahaan kilang minyak Fred milik ayahnya.
Perseteruan antar saudara terjadi memperebutkan kendali perusahaan pada awal tahun 1980-an dan menyebabkan Frederick dan William meninggalkan bisnis keluarga, sementara Charles dan David tetap meneruskan usaha keluarga.
Sejak itu perusahaan keluarga berkembang menjadi Koch Industries, konglomerat dengan pendapatan tahunan sekitar USD$100 miliar yang setara dengan Rp15.500 miliar.
Riwayat Regenerasi:
Tahun 1940: Fred Koch turut mendirikan Perusahaan Pemurnian Minyak Kayu Sungai
2 Juni 2018: Menurunnya kekuatan kesehatan David Koch membuatnya mengundurkan diri dari posisi kepemimpinan dalam bisnis keluarganya
#3 Keluarga Mars
Nama : Mars
Perusahaan : Mars
Total Kekayaan : USD$89.7 BN atau Rp13.455 Triliun
Industri : Konveksi & Perawatan hewan
Kota/Negara : MClean, Virginia
Frank Mars adalah pelaku bisnis yang sangat sukses. Bisnis yang ia temukan adalah yang paling terkenal dengan nama M&Ms, Milky Way dan Mars Bars.
Produk perawatan hewan dari perusahaannya membuat hampir setengah dari pendapatan perusahaan, yakni lebih dari USD$35 miliar atau setara dengan Rp52,5 miliar. Bisnis ini dipegang sepenuhnya oleh anggota keluarga Mars.
Riwayat Generasi:
Tahun 1883: Frank Mars lahir. Dia mengidap penyakit polio saat masih kecil dan tidak bisa berjalan ke sekolah.
Tahun 1932: Forrest E. Mars Sr. pindah ke Inggris.
Tahun 1999: Forrest Mars Jr. pensiun dari manajemen aktif
Tahun 2017: Mars menyelesaikan akuisisi penyedia layanan perawatan kesehatan hewan peliharaan VCA.
#4 Keluarga Van Damme
Nama : Van Damme, De Spoelberch, De Mevius
Perusahaan : Anheuser-Busch Inbev
Total Kekayaan : USD$54.1 BN atau Rp8.115 Triliun
Industri : Beverages/minuman
Kota/Negara : Belgium
Perusahaan kolektif dari ketiga keluarga pembuat bir Belgia ini dimulai pada abad ke-14.
Keluarga Van Damme bergabung dengan yang lain ketika terjadi merger pada tahun 1987 antara Piedboeuf dan Artois mengarah pada terciptanya Interbrew, yang bergabung dengan AmBev Brasil pada tahun 2004.
Verlinvest, sebuah kendaraan investasi beberapa keluarga konglomerat ini mengelola lebih dari USD$2 miliar asset atau setara dengan Rp30 miliar.
[Baca Juga: TERBUKTI, 8 Cara Hidup Sukses di Usia Muda, Apakah Kamu Sudah Mulai Melakukannya?]
Riwayat Generasi:
Tahun 1895: Edmond Willems, pemilik pabrik Artois, meninggal dunia
Tahun 1926: Pencetusan produk Stella Artois sebagai bir Natal
Tahun 1968: Artois mengambil alih Brewery Dommelsch
Tahun 1987: Merger antara Artois dan Piedboeuf breweries
Tahun 2008: Anheuser-Busch dan InBev bergabung
#5 Keluarga Dumas
Nama : Dumas
Perusahaan : Hermes
Total Kekayaan : USD$49.2 BN atau Rp7.380 Triliun
Industri : Barang Mewah
Kota/Negara : Paris, Perancis
Jean-Louis Dumas, yang meninggal pada tahun 2010, dialah yang mengubah Hermes menjadi raksasa global melalui penjualan barang-barang mewah.
Di antara anggota keluarga yang mempertahankan posisi senior di perusahaan diantaranya Pierre-Alexis Dumas – direktur artistik, dan Axel Dumas – ketua perusahaan.
Riwayat Generasi:
Tahun 1837: Thierry Hermes mulai membuat peralatan untuk para bangsawan
Tahun 1880: Bisnis pindah ke 24 Faubourg Saint-Honore, Paris
Tahun 1902: Para cucu, Emile Maurice Hermes dan Adolphe Hermes memimpin bersama sebagai presiden perusahaan
Tahun 1950: Putra-putra lelaki Emile, Robert Dumas dan Jean-Rene Guerrand, melakukan operasi diversifikasi
Tahun 1978: Jean-Louis Dumas membangun jaringan toko global
Tahun 2013: Axel Dumas menjadi co-CEO
#6 Keluarga Wertheimer
Nama : Wertheimer
Perusahaan : Chanel
Total Kekayaan : USD$45.6 BN atau Rp6.840 Triliun
Industri : Barang Mewah
Kota/Negara : Paris, Perancis
2 bersaudara Alain dan Gerard Wertheimer memetik manfaat dari warisan kakek mereka, desainer Coco Chanel Paris pada tahun 1920.
Kedua bersaudara ini memiliki rumah mode yang dikelola dengan sangat baik, yang memperkenalkan “little black dress” ke dunia, dan menghasilkan pendapatan sebesar USD$9,6 miliar pada tahun 2017. Selain itu, keluarga Wertheimers juga memiliki kuda pacu dan kebun anggur.
Riwayat Generasi:
Tahun 1924: Pierre Wertheimer menandatangani kontrak parfum dengan fashionista Coco Chanel
Tahun 1963: Jacques Wertheimer, yang dikenal sebagai “anak” dari desainer Coco Chanel, mengambil alih perusahaan setelah kematian ayahnya
Tahun 2018: Chanel merilis hasil keuangannya untuk pertama kalinya
#7 Keluarga Ambani
Nama : Ambani
Perusahaan : Reliance Industri
Total Kekayaan : USD$43.4 BN atau Rp6.510 Triliun
Industri : Industri
Kota/Negara : Mumbai, India
Dhirubhai Ambani, ayah Mukesh dan Anil, mulai membangun perusahaan yang diberi nama Reliance Industries pada tahun 1957. Ketika Dhirubhai meninggal pada tahun 2002 tanpa meninggalkan wasiat, istrinya mengambil alih kendali keluarga.
Mukesh sekarang berada di puncak pimpinan sebagai konglomerat yang berbasis di Mumbai. Ia memiliki kompleks penyulingan minyak terbesar di dunia. Dia tinggal di rumah 27 lantai yang disebut sebagai kediaman pribadi paling mahal di dunia.
[Baca Juga: Kisah Sukses Eminem, Rapper dan Penulis Lagu Kelas Dunia]
Riwayat Generasi:
Tahun 1957: Dhirubhai Ambani kembali ke India dari Yaman
Tahun 2002: Anak tertua Dhirubhai Ambani, Mukesh mengambil alih kepemimpinan
#8 Keluarga Quandt
Nama : Quandt
Perusahaan : BMW
Total Kekayaan : USD$42.7 BN atau Rp6.405 Triliun
Industri : Otomotif
Kota/Negara : Munich, Jerman
Herbert Quandt membantu mengubah BMW dari produsen mobil yang sedang berjuang menjadi salah satu pembuat kendaraan mewah terbesar di dunia. Keluarga ini menganut matrilinealisme, dimana sang ibu menjadi pemimpin dari keluarga.
Ketika Johanna Quandt sang ibu meninggal pada tahun 2015, kemudian anak-anaknya, Stefan Quandt dan Susanne Klatten, tetap memegang kendali perusahaan.
Investasi mereka yang lain diantaranya termasuk saham di perusahaan logistik Logwin dan perusahaan perangkat lunak keamanan Belanda, Gemalto.
Riwayat Generasi:
Tahun 1883: Emil Quandt mengakuisisi sebuah perusahaan tekstil yang dimiliki oleh mendiang ayah mertuanya
Tahun 1933: Guenther Quandt bergabung dengan Partai Nazi
Tahun 1954: Herbert Quandt mewarisi bisnis dan kemudian meningkatkan kepemilikannya di BMW hingga 50%
Tahun 2015: Johanna Quandt, istri Herbert, meninggal dunia
#9 Keluarga Cargill Macmillan
Nama : Cargill Macmillan
Perusahaan : Cargill
Total Kekayaan : USD$42.3 BN atau Rp6.345 Triliun
Industri : Industri
Kota/Negara : Minneapolis, Minnesota
Keluarga ini adalah pemilik saham mayoritas Cargill Inc., perusahaan yang lebih bersifat tertutup namun terbesar di Amerika Serikat.
Perusahaan ini didirikan oleh William W. Cargill yang memulai bisnis komoditas dengan satu gudang penyimpanan biji-bijian di Conover, Iowa, pada tahun 1865. Keturunannya mempertahankan kendali atas sektor makanan, pertanian, dan industri raksasa.
Riwayat Generasi:
Tahun 1865: William W. Cargill menjadi pemilik rumah flat gandum
Tahun 1884: John H. MacMillan mulai bekerja di bank ayahnya di Wisconsin
Tahun 1936: John MacMillan Jr. mengambil alih posisi sebagai presiden setelah ayahnya turun jabatan
Tahun 1960: Erwin Kelm menjadi presiden Cargill pertama yang bukan merupakan anggota keluarga
Tahun 1980: Cargill memasuki bisnis perdagangan kopi
#10 Keluarga Boehringer, Von Baumbach
Nama : Boehringer, Von Baumbach
Perusahaan : Boehringer Ingelheim
Total Kekayaan : USD$42.2 BN atau Rp6.330 Triliun
Industri : Farmasi
Kota/Negara : Ingelheim, Germany
Produsen obat asal Jerman, Boehringer Ingelheim didirikan pada 1885 oleh Albert Boehringer dan lebih dari 130 tahun kemudian keluarga Boehringer, yang meliputi von Baumbachs, masih memimpin.
Ketua Hubertus von Baumbach dan keluarga besarnya adalah pemilik perusahaan yang mengelola dengan sangat teliti.
[Baca Juga: HR: Top 6 Permasalahan Keuangan Karyawan yang Perlu Diselesaikan dengan Program Kesejahteraan Karyawan]
Riwayat Generasi:
Tahun 1885: Albert Boehringer membeli pabrik tartar kecil di Jerman
Tahun 1939: Albert Boehringer meninggal
Tahun 1992: Erich von Baumbach, menantu laki-laki Albert Boehringer Jr., ketua komite pemegang saham yang ditunjuk
Tahun 2010: Perusahaan merayakan ulang tahun ke 125
#11 Keluarga Albrecht
Nama : Albrecht
Perusahaan : Aldi
Total Kekayaan : USD$38.8 BN atau Rp5.820 Triliun
Industri : Pengecer
Kota/Negara : Essen And Muelheim, Germany
Theo dan Karl Albrecht mengambil alih toko kelontong orangtua mereka setelah pulang dari Perang Dunia II dan mengubah nama perusahaan menjadi Aldi, sebuah jaringan supermarket bertaraf nasional.
Kedua bersaudara ini membagi bisnis tersebut pada tahun 1960-an setelah terjadi perselisihan yang terjadi akibat perbedaan visi dalam mengelola bisnis.
Perusahaan terbagi menjadi 2 cabang – Aldi Nord dan Aldi Sud – dan sekarang memiliki lebih dari 10.000 toko gabungan. Keluarga Theo juga memiliki Trader Joe’s, yang mereka beli pada tahun 1979.
Riwayat Generasi:
Tahun 1913: Toko kelontong Albrecht dibuka di Essen, Jerman
Tahun 1971: Theo Albrecht diculik selama 17 hari dan USD$2 juta telah dibayarkan untuk biaya pembebasannya
Tahun 2014: Karl Albrecht meninggal dunia
#12 Keluarga Mulliez
Nama : Mulliez
Perusahaan : Auchan
Total Kekayaan : USD$37.5 BN atau Rp5.625 Triliun
Industri : Pengecer
Kota/Negara : Lille, Prancis
Keluarga Mulliez telah membangun kerajaan ritel pada saat Gerard Mulliez, memulai Auchan, yang dikenal sebagai Prancis Walmart, pada tahun 1961.
Toko Auchan telah tumbuh menjadi salah satu jaringan supermarket terbesar di Eropa. Perusahaan induk keluarga, Association Familiale Mulliez, mengendalikan beragam kelompok bisnis ritel.
Riwayat Generasi:
Tahun 1931: Gerard Mulliez dilahirkan dalam sebuah keluarga yang menjalankan sebuah perusahaan pakaian
Tahun 1961: Mulliez membuka toko Auchan pertama di Prancis
Tahun 1998: Toko Auchan berekspansi ke Hongaria
Tahun 2016: Hypermarket ke-100 dibuka di Rusia
#13 Keluarga Kwok
Nama : Kwok
Perusahaan : Sun Hung Kai Properties
Total Kekayaan : USD$34.0 BN atau Rp5.100 Triliun
Industri : Real Estate
Kota/Negara : Hong Kong
Kwok Tak-seng mendaftarkan Sun Hung Kai Properties pada tahun 1972. Sejak itu, perusahaan ini menjadi salah satu pengembang properti terbesar di Hong Kong dan basis kekayaan keluarga Kwok.
Anak-anaknya, Walter, Thomas dan Raymond, memegang kendali ketika Kwok Tak-seng, sang ayah meninggal pada tahun 1990.
Riwayat Generasi:
Tahun 1972: Kwok Tak-Seng, pedagang grosir, menggabungkan Sun Hung Kai Properties
Tahun 2008: Walter Kwok digulingkan sebagai ketua setelah perseteruan dengan saudara-saudaranya.
#14 Keluarga Cox
Nama : Cox
Perusahaan : Cox Enterprises
Total Kekayaan : USD$33.6 BN atau Rp5.040 Triliun
Industri : Komunikasi, Otomotif
Kota/Negara : Atlanta, Georgia
Keluarga Cox mengendalikan Perusahaan Cox Enterprises, konglomerat dengan pendapatan sekitar USD$20 miliar.
[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]
Divisi Cox Communications adalah perusahaan kabel terbesar ketiga di Amerika Serikat. James M. Cox mendirikan perusahaan itu pada tahun 1898. Keturunannya, termasuk James C. Kennedy dan Blair Parry-Okeden, tetap menjadi pemegang saham dalam grup.
Riwayat Generasi:
Tahun 1898: James M. Cox membeli koran
Tahun 1957: Jim Cox Jr. mengambil alih perusahaan setelah kematian ayahnya
Tahun 1988: Jim Kennedy, cucu pendiri James Cox, dipromosikan menjadi CEO dan ketua
Tahun 2018: Alex Taylor bertanggung jawab atas Cox Enterprises
#15 Keluarga Pritzker
Nama : Pritzker
Perusahaan : Hyatt Hotel
Total Kekayaan : USD$33.5 BN atau Rp5.025 Triliun
Industri : Perhotelan
Kota/Negara : Chicago, Illinois
Anak seorang imigran Ukraina, A.N. Pritzker mulai berinvestasi di real estate. Investasi tersebut menumbuhkan keberuntungan dari salah satu dinasti tertua di Amerika, dimana asset itu termasuk Hotel Hyatt.
Para pendukung Partai Demokrat yang terkemuka, Penny Pritzker menjabat sebagai sekretaris Perdagangan Amerika Serikat di bawah Barack Obama dan adik laki-lakinya J.B. mencalonkan diri sebagai gubernur Illinois.
Riwayat Generasi:
Tahun 1881: Nicholas Pritzker tiba di Chicago
Tahun 1936: Abram dan Jack Pritzker mulai berinvestasi di real estate
Tahun 1957: Cucu Jay dan Donald Pritzker menciptakan jaringan Hotel Hyatt
Tahun 1999: Jay Pritzker meninggal dunia
#16 Keluarga Lee
Nama : Lee
Perusahaan : Samsung
Total Kekayaan : USD$30.9 BN atau Rp4.635 Triliun
Industri : Perusahaan elektronik
Kota/Negara : Seoul, Korea Selatan
Ayah Lee Kun-hee, Lee Byung-chull, memulai Samsung sebagai perusahaan perdagangan pada tahun 1938. Perusahaan ini sekarang dikenal sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Lee Kun-hee berperan sebagai ketua perusahaan.
[Baca Juga: Para Mahasiswa, Miliki 24 Prinsip Menjadi Orang Sukses di Usia Muda]
Putranya Jay Y. Lee yang sempat dipenjara, dibebaskan dari sel tahanan pada Februari 2018 menyusul pengurangan hukuman penjara terkait dengan tuduhan penyuapan.
Riwayat Generasi:
Tahun 1938: Lee Byung-chull memulai bisnis mengekspor buah, sayuran, dan ikan
Tahun 1987: Lee Kun-hee menjadi ketua Grup Samsung
Tahun 2014: Lee Kun-hee mengalami serangan jantung dan dirawat di rumah sakit
#17 Keluarga Rausing
Nama : Rausing
Perusahaan : Tetra Pak
Total Kekayaan : USD$30.9 BN atau Rp4.635 Triliun
Industri : Packaging (Pengepakan)
Kota/Negara : Seoul, Korea Selatan
Kekayaan keluarga itu berasal dari Tetra Pak, karton minuman yang dipelopori oleh Ruben Rausing di Swedia pada tahun 1950-an. Keturunan putra Ruben, Gad, sekarang mengendalikan semua Tetra Laval yang dipegang erat, salah satu perusahaan pengemasan terbesar di dunia.
Anak lain dari Ruben, Hans, menjual sahamnya bisnisnya ke Gad pada tahun 1995 dan sejak itu berinvestasi dalam kemasan ramah lingkungan dan ekuitas melalui Alta Advisers yang berbasis di London.
Riwayat Generasi:
Tahun 1929: Ruben Rausing menjadi mitra di perusahaan pengemasan
Tahun 1995: Hans Rausing menjual sahamnya kepada saudara laki-laki Gad
Tahun 2012: Putra Hans, Hans Kristian Rausing, mengaku bersalah setelah mencegah penguburan istrinya setelah dia meninggal karena overdosis obat
#18 Keluarga Thomson
Nama : Thomson
Perusahaan : Thomson Reuters
Total Kekayaan : USD$30.9 BN atau Rp4.635 Triliun
Industri : Media
Kota/Negara : Ontario, Kanada
Kekayaan keluarga terkaya asal Kanada berasal dari awal 1930-an ketika Roy Thomson membuka stasiun radio Ontario.