Perlu contoh aplikatif dalam membuat tujuan bagi hidup Anda?
Simak pembahasan dari Finansialku berikut ini mengenai contoh aplikatif dan tips ampuh dalam membuat Tujuan yang SMART dalam hidup.
Selamat membaca dan selamat berpetualangan dalam menggapai tujuan Anda!
Rubrik Finansialku
Perencanaan Tujuan yang SMART
Sebenarnya sudah banyak orang yang sudah tahu mengenai perencanaan dan Membuat Tujuan yang SMART. Namun, masih ada banyak pertanyaan yang timbul dalam pikiran orang kebanyakan seperti:
- Apa sebetulnya perencanaan tujuan yang SMART itu?
- Bagaimana caranya membuat perencanaan yang SMART dengan benar?
- Apakah perencanaan tujuan yang SMART itu benar-benar bisa membuat hidup ini berhasil mencapai tujuan yang diinginkan?
Untuk meraih kesuksesan, langkah awal yang harus dilewati dan dilakukan adalah menetapkan sasaran dan membuat tujuan.
Mari tingkatkan peluang keberhasilan Anda dalam mencapai tujuan Anda dengan melanjutkan pembacaan artikel ini.
Sudahkah Anda Membuat Tujuan Hidup Anda?
Penetapan tujuan hidup bisa saja sesuatu yang ingin Anda raih, entah itu hal yang sederhana bagi kebanyakan orang, seperti bangun pagi. Atau, tujuan yang sudah cukup kompleks, seperti memiliki tujuan untuk naik jabatan.
Terkadang, ada orang yang membuat tujuan hidup, namun tidak benar-benar merasakan perubahan yang mereka alami. Ada juga orang yang menetapkan tujuan, namun terlalu mudah untuk dicapai karena tidak mau menantang diri dengan tantangan pada level yang seharusnya.
Banyak juga orang yang membuat tujuan yang terlalu sulit untuk dicapai sehingga pada akhirnya merasa frustasi dan mundur dari medan pertempuran untuk mencapai tujuannya tersebut.
Ada akalnya tujuan yang dibuat terlalu muluk-muluk dan tidak sesuai dengan keberadaan diri atau sulit diukur tingkat keberhasilannya.
Jika Anda mengalaminya, Anda membutuhkan tidak hanya sekadar membuat tujuan, tapi membuat tujuan dengan cara yang SMART.
Think about your goals at every opportunity in throughout the day – Brian Tracy
Pikirkan tujuan Anda dalam setiap kesempatan setiap harinya.
Apa Itu Tujuan yang SMART?
Sasaran SMART didefinisikan sebagai sasaran dengan kriteria spesifik – kriteria yang mudah diingat dengan menggunakan akronim SMART.
SMART adalah tujuan yang dibuat dengan standar yang:
- Specific – Spesifik
- Measurable – Terukur
- Achievable – Dapat Dicapai
- Relevant – Relevan
- Time-Bound – Diukur dengan Waktu
Ide untuk membuat tujuan SMART ini berasal dari konsep Manajemen Berdasarkan Tujuan oleh Peter Drucker.
Mari kita menyelami bagaimana membuat tujuan SMART melalui teori dan makna di balik akronim tersebut.
Selain itu, ada juga berbagai contoh praktis bagaimana sasaran SMART dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan pribadi dan kehidupan profesional Anda.
[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]
Sebuah teori tentang penetapan tujuan mengemukakan bahwa mereka yang menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan daripada mereka yang tidak.
Peneliti Edwin Locke membuktikan teori penetapan tujuan tersebut dan membaginya ke dalam lima prinsip, diantaranya:
- Clarity (Kejelasan): Tujuan harus jelas dan mudah dipahami, lebih efektif dalam pencapaiannya.
- Challenge (Tantangan): Sasaran yang baik memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga Anda benar-benar harus mendorong diri sendiri untuk mencapainya.
- Commitment (Komitmen): Tanpa komitmen yang tinggi, sulit untuk mencapai tujuan apapun, terutama untuk tujuan yang agak menantang.
- Feedback (Umpan Balik): Anda harus dapat menerima informasi tentang seberapa baik Anda maju menuju tujuan yang Anda buat. Informasi ini dapat digunakan sebagai motivator, atau mungkin menandakan bahwa sasaran Anda terlalu mudah atau terlalu sulit dan perlu adanya evaluasi untuk penyesuaian.
- Task Complexity (Kompleksitas Tugas): Semakin kompleks suatu tujuan, semakin banyak waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan diri Anda untuk mencapainya. Sasaran yang baik tidak harus rumit, tetapi memahami seberapa rumit sasaran Anda adalah bagian penting dari perencanaan bagaimana Anda akan mencapainya.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Bagaimana Membuat Tujuan yang SMART?
Sebelum masuk dalam pembahasan penetapan dan membuat tujuan yang SMART, 5 prinsip tentang teori penetapan tujuan ini mendasari pembahasan kita selanjutnya.
Mari ikuti panduan akronim dari SMART untuk membuat tujuan Anda tercapai.
Specific – Spesifik
Tujuan yang baik tidaklah ambigu atau samar-samar. Sebaliknya, Anda harus memiliki tujuan yang jelas dan ringkas yang dapat Anda tetapkan.
Misalnya, daripada mengatakan “Saya ingin memiliki tubuh yang lebih baik” Anda bisa mengatakan “Saya ingin menurunkan lima belas kilogram di akhir tahun ini”.
Anda dapat melihat bagaimana kalimat terakhir tersebut jauh lebih spesifik. Tujuan itu lebih spesifik dan jelas untuk dicapai.
Measureable – Terukur
Melacak kemajuan tujuan Anda adalah bagian penting untuk membuat Anda termotivasi. Ini memungkinkan Anda menetapkan tonggak yang dapat Anda rayakan saat tujuan Anda tercapai dan mengevaluasi ulang saat Anda belum menggapainya.
Dengan pengukuran ini, Anda dapat mengevaluasi seberapa jauh Anda sudah melangkah, apakah ada yang harus diperbaiki atau ada beberapa yang harus dikembangkan atau bahkan dipangkas
[Baca Juga: Prinsip 4D dari Brian Tracy Tentang Kebebasan Keuangan]
Achievable – Dapat diraih
Terlalu banyak orang jatuh ke dalam perangkap pengaturan tujuan yang terlalu muluk-muluk dan pada akhirnya mustahil untuk diri mereka sendiri bisa meraihnya.
Memang, tujuan yang tidak mungkin tersebut dapat mendorong Anda maju untuk sementara waktu, tapi Anda hampir dapat dipastikan akan berakhir dan menyerah pada suatu ketika, cepat ataupun lambat. Oleh sebab itu, tujuan Anda harus tetap menantang namun dapat dicapai.
Sebelum Anda menetapkan tujuan, pastikan Anda benar-benar dapat membayangkan diri Anda mencapainya.
Relevant – Relevan
Buatlah tujuan yang realistis dan relevan dengan Anda. Contohnya, Pak Hasan belum memiliki rumah, tetapi dia malah ingin membeli mobil. Atau dia belum memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, tetapi mobilnya sudah memiliki asuransi kendaraan.
Selain itu, pastikan bahwa mencapai tujuan tersebut akan memberikan manfaat positif bagi hidup Anda, dan pastikan juga bahwa tujuan ini sejajar dengan tujuan lain yang Anda miliki alias tidak tumpang tindih.
[Baca Juga: 16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan]
Time Bounded – Terukur dengan Waktu
Sasaran yang baik harus memiliki target waktu yang melekat pada pada tujuan tersebut. Misalnya, daripada mengatakan “Saya ingin mulai membaca lebih banyak buku” Anda bisa mengatakan “Saya ingin membaca dua belas buku dalam enam bulan ke depan”.
Anda dapat melihat bagaimana orang yang menetapkan tujuan kedua akan jauh lebih termotivasi untuk berhasil karena mereka memiliki target tanggal dalam pikiran untuk tujuan mereka.
Ketika mempertimbangkan cara membuat tujuan yang SMART, ada baiknya untuk menuliskan masing-masing kriteria ini kemudian tulis satu atau dua kalimat tentang bagaimana tujuan Anda sesuai dengan masing-masing kriteria tersebut.
Jika Anda dapat menulis sasaran yang sesuai dengan masing-masing kriteria ini, Anda akan mendapatkan tujuan SMART yang pasti akan jauh lebih bermanfaat daripada membuat sasaran pada umumnya.
Perbedaan antara mereka yang menetapkan tujuan dan mereka yang tidak menetapkan tujuan:
| Mereka yang Menetapkan Tujuan | Mereka yang Tidak Menetapkan Tujuan |
|---|---|
| Memiliki keyakinan akan tujuan hidupnya | Tidak yakin akan tujuan hidupnya |
| Memiliki perencanaan yang terperinci untuk mencapai kesuksesan | Tidak memiliki perencanaan untuk mencapai kesuksesan dan selalu ada alasan untuk menunda |
| Tidak menunda dan melakukan tugas yang penting guna mempercepat menuju sasaran | Tidak tahu bagaimana harus menggunakan waktu untuk meraih kesuksesan |
| Memenuhi harapan dan menentukan tujuan selanjutnya atau tujuan yang baru dan mencapai kesuksesan | Berhenti di tempat dalam sebuah pengejaran akan kesuksesan |
Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download Ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:
- Panduan Berinvestasi Saham
- Panduan Berinvestasi Emas
- Panduan Berinvestasi Reksa Dana
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula
Contoh Aplikatif Membuat Tujuan yang SMART
Jika Anda masih tidak yakin apa sebenarnya yang memenuhi syarat sasaran sebagai “SMART”, mari kita lihat beberapa contoh sasaran SMART.
Sebelum memulainya, Anda perlu memahami dan meyakini bahwa membuat tujuan yang SMART dapat berlaku untuk tujuan apapun dalam kehidupan Anda.
Tujuan tersebut dapat mencakup tujuan pribadi, profesional, akademik, bisnis, kesehatan, kebugaran dan banyak lagi. Selain itu, rentang waktu tujuan tersebut bisa jangka panjang atau jangka pendek.
Pada dasarnya, semua jenis tujuan dapat dimodifikasi atau dievaluasi agar sesuai dengan kriteria tujuan yang SMART.
Contoh 1: Anda Membuat Tujuan untuk Menyimpan Uang
Katakanlah bahwa tujuan Anda adalah mulai menabung lebih banyak uang.
Anda dapat mengatakan bahwa Anda ingin menabung sebesar Rp2 juta setiap bulannya selama 5 tahun ke depan, sehingga pada tahun ke-5, Anda mampu menghasilkan Rp120 juta.
Tujuan keuangan atas sudah memiliki kriteria spesifik dan dapat diukur, baik oleh besaran jumlah dan rentang waktu.
Tentunya tujuan tersebut akan lengkap secara kriteria SMART jika Anda kebutuhan utama Anda dalam satu bulan sudah terpenuhi, di luar dari uang yang Anda tabung.
Oleh sebab itu, tujuan ini harus disesuaikan juga dengan jumlah kebutuhan bulanan dan jumlah pendapatan.
[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]
Bayangkan jika Anda memiliki pendapatan sebesar Rp4 juta setiap bulannya dengan tanggungan seorang istri, seorang anak dan beban biaya belanja bulanan mencapai persentase 70%, tentu tujuan untuk menabung sebesar Rp2 juta (50% dari pendapatan Anda) tidaklah relevan.
Terkecuali Anda memiliki penghasilan tambahan, entah dari istri yang bekerja, dan lain sebagainya.
Contoh 2: Anda Ingin Mendapatkan Nilai Prestasi A
Membuat tujuan bisa dalam berbagai aspek, tidak hanya dalam hal keuangan, hubungan, tetapi bisa juga dalam pendidikan.
Seperti yang dicontohkan pada awal artikel ini, bangun pagi pun bisa menjadi sebuah tujuan yang bisa dicapai oleh beberapa orang yang mengalami kesulitan dalam pencapaiannya.
Jika contoh yang pertama adalah mengenai keuangan, contoh berikutnya mengenai tujuan untuk mendapatkan nilai atau raport A, terutama bagi Anda yang duduk di bangku sekolah atau di bangku perkuliahan.
Tujuan tersebut sebetulnya sudah memenuhi kriteria SMART, dimana nilai secara spesifik terdefinisi dengan jelas, waktunya adalah satu semester atau satu tahun (raport akhir untuk kenaikan kelas bagi yang sekolah).
Selain itu, tujuan itu sudah tentu relevan bagi Anda seorang yang mengejar tujuan pendidikan.
Anda hanya tinggal membuat tujuan-tujuan kecil setiap minggu dan setiap harinya. Seperti, latihan soal-soal setiap harinya dengan minimal jumlah soal yang spesifik dan juga pengerjaan tugas yang benar dengan jadwal pengumpulan yang tepat sesuai deadline pengumpulan tugas.
Bagaimana Mencapai Tujuan?
Membuat tujuan secara SMART lebih baik daripada menetapkan tujuan biasa-biasa saja. Dengan membuat tujuan yang SMART, Anda sudah mencapai setengah jalan dari pendakian kesuksesan Anda.
Langkah selanjutnya, Anda harus melakukannya. Ikuti rencana berikut ini agar Anda sampai pada puncak pendakian Anda.
Buat Rencana Aksi yang SMART
Setiap tujuan yang SMART membutuhkan rencana tindakan yang SMART.
Rencana tindakan ini berfokus pada bagaimana Anda dapat mencapai tujuan Anda melalui hal-hal seperti penjabaran kekuatan, kelemahan, kesempatan dan juga ancaman. Selain itu, Anda juga perlu membuat jadwal terperinci harian yang tertuju pada tujuan besar Anda.
Buat Rencana Tujuan (Goal Planner)
Ini bisa berupa tujuan-tujuan kecil setiap bulannya yang bisa Anda capai. Misalnya tujuan menabung Rp2 juta setiap bulannya, Anda bisa ceklis goal tersebut.
Atau jika Anda berhasil menghemat sebesar Rp500 ribu setiap bulannya dan ini sesuai target bulanan, maka Anda harus menandainya pada Kertas Rencana Tujuan tersebut.
Those who do not have goals are doomed forever to work for those who do. – Brian Tracy
Mereka yang tidak memiliki tujuan ditakdirkan selamanya untuk bekerja bagi mereka yang melakukannya.
Tetap Fokus Pada Tujuan Melalui Evaluasi
Dalam langkah melakukan aksi dari rencana tujuan SMART, adakalanya di tengah jalan Anda mengalami kejenuhan, entah karena terlalu mudah atau terlalu sulit untuk dicapai.
Lakukan evaluasi setiap waktu dan Anda bisa fleksibel dalam penentuannya. Jika dirasa terlalu mudah, naikkan standarnya. Atau sebaliknya, turunkan standarnya jika terlalu sulit.
Buat tantangan sendiri bagi diri Anda agar terus termotivasi untuk merealisasikan tujuan SMART Anda.
Menindaklanjuti tujuan SMART yang Anda tetapkan akan selalu lebih menantang daripada hanya sekadar menetapkannya, tetapi jika Anda tetap berdedikasi dan mengikuti strategi yang dipikirkan dengan matang, maka Anda pasti dapat mencapai setiap tujuan yang Anda tetapkan.
Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.
Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Brian Tracy. SMART Goals 101: Goal Setting Examples, Templates & Tips. Briantracy.com – https://goo.gl/nfHS94
Sumber Gambar:
- Membuat Tujuan – https://goo.gl/FwuvDL
- Membuat Tujuan SMART – https://goo.gl/AJfPMe
The post Contoh Aplikatif dan Tips Ampuh Dalam Membuat Tujuan SMART appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.
