Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ilustrasi: Waktu untuk Menuai VS Waktu untuk Dituai

Sadarkah Anda bahwa waktu dapat digunakan untuk menuai, atau sebaliknya waktu dapat digunakan untuk dituai?

Apakah maksudnya? Mari kita simak ilustrasi berikut ini.

Rubrik Finansialku

Apa itu Waktu untuk Menuai vs Waktu untuk Dituai?

Waktu adalah sesuatu yang paling berharga dan paling mahal di dalam hidup, karena Waktu tidak dapat terulang kembali.

Waktu juga berhubungan dengan Keuangan. Apa hubungannya?

Karena kita membutuhkan waktu ketika ingin membangun aset dan jika ingin investasi kita meningkat.

Itulah yang disebut dengan waktu menuai atau waktu dituai.

[Baca Juga: Single Moms: 3 Cara Sederhana Mengatur Waktu dan Menemukan Waktu Berkualitas]

Ketika berbicara mengenai hubungan waktu dengan uang, apabila kita Mengelola Keuangan kita dengan baik dan menginvestasikannya, maka seiring berjalannya waktu kita akan menuai dari apa yang kita investasikan.

Dan sebaliknya, apabila kita tidak mengelola keuangan dengan baik, maka seiring berjalannya waktu, uang kita akan terus dituai dan akan terus habis.

Contohnya adalah saat kita tidak mengelola keuangan dengan baik, lalu kita mempunyai banyak cicilan atau utang, apabila terjadi sesuatu maka kita akan terus dikejar-kerja waktu jatuh tempo utang kita.

Seperti ilustrasi di bawah ini.

[Baca Juga: 1 Hari Hanya 24 Jam: Ini Cara Mengatur Waktu Dari Brian Tracy]

Nampak pada gambar, orang yang mengelola keuangannya dengan baik, mampu menaburkan benih di mana seiring berjalannya waktu, maka benih itu akan tumbuh menjadi pohon di mana kita dapat menikmati buahnya (bunga).

Tetapi orang yang tidak mengelola keuangannya dengan baik, maka dia akan dikejar oleh waktu jatuh tempo di mana saatnya dia harusnya membayar.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda ingin menuai hasil seiring berjalannya waktu?

Pentingnya Mengelola Keuangan Dengan Baik

Dari ilustrasi di atas, Anda dapat memilih apakah Anda ingin mengelola keuangan Anda dengan baik atau tidak.

Seperti yang sudah Anda ketahui, dengan mengelola keuangan dengan baik, Anda akan dapat merasakan hasilnya di masa depan.

Mungkin pohon Anda tidak akan sebesar pohon orang lain, tetapi Anda tetap akan mempunyai pohon yang menghasilkan buah.

Itulah sebabnya mengelola keuangan dengan baik adalah hal yang penting, agar Anda tidak terjerat utang, melainkan Anda dapat menikmati hasilnya pada waktunya.

Mengelola keuangan dengan cara yang benar bukan hanya dapat membuat Anda menuai hasilnya nanti, tetapi juga dapat membuat Anda terhindar dari masalah keuangan serta membuat Anda mampu menghadapi risiko-risiko kehidupan yang akan datang nantinya.

Bagaimana Cara Mengelola Keuangan yang Baik

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk dapat mengelola keuangan dengan baik.

#1 Catat Pemasukkan dan Pengeluaran

Langkah pertama yang harus Anda lakukan dengan disiplin adalah melakukan pencatatan.

Ini adalah langkah yang biasanya seringkali dilewatkan dan dianggap tidak sepenting langkah-langkah lainnya.

Padahal langkah pertama ini adalah langkah yang paling penting dalam mengelola keuangan.

Anda harus melakukan mencatat seluruh pemasukkan dan pengeluaran Anda.

Memang melakukan pencatatan bukanlah hal yang mudah, tetapi harus dilakukan.

[Baca Juga: #LangsungCatat, Cara Mengatur Keuangan yang Mudah dan Praktis: Aplikasi Keuangan untuk Mencatat Pengeluaran]

Pencatatan memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Dari pencatatan, Anda dapat mengetahui pos-pos pengeluaran Anda. Pos mana yang paling besar dan pos mana yang paling kecil. Pos mana yang penting dan pos mana yang kurang penting.
  • Dari pencatatan, Anda dapat melihat apakah penghasilan Anda lebih besar daripada pengeluaran Anda atau sebaliknya. Apakah Anda telah menggunakan uang Anda secara efisien dan optimal? Atau Anda lebih banyak membelanjakan uang Anda untuk gaya hidup?
  • Dari pencatatan, Anda dapat mengevaluasi cara Anda mengelola keuangan Anda. Untuk hal apa saja uang Anda digunakan setiap bulannya? Apakah Anda harus mengurangi pengeluaran Anda atau mencari penghasilan tambahan? Dan lain sebagainya.

Jangan lewatkan langkah yang pertama ini. Lakukan pencatatan walaupun hanya pencatatan sederhana.

#2 Buat Anggaran

Setelah Anda berhasil melakukan pencatatan selama beberapa bulan, buatlah sebuah anggaran untuk diri Anda atau keluarga Anda.

Anda dapat mulai menyesuaikan pengeluaran Anda dengan pemasukkan Anda, sehingga Anda tidak perlu berutang lagi setiap bulannya.

Dengan anggaran, Anda dapat membatasi diri serta dapat mulai mengalokasikan uang Anda untuk ditabung.

Anda juga tidak perlu khawatir menghabiskan uang Anda selama uang itu masih masuk di dalam anggaran Anda. Jadi Anda sudah mengkontrol pengeluaran Anda terlebih dahulu melalui anggaran tersebut.

Untuk mempermudah membuat anggaran, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh di Play Store bagi pengguna Android, atau diakses lewat situs ini.

#3 Tentukan Tujuan Keuangan

Tujuan keuangan ini penting agar Anda memiliki motivasi untuk mengatur keuangan Anda sedemikian rupa agar tujuan keuangan Anda tercapai.

Misalnya Anda memiliki tujuan keuangan untuk membeli sebuah rumah, walaupun penghasilan Anda masih tidak terlalu besar, mulai tabung sebagian kecil uang Anda serta mulai lah mencari sumber pemasukan lainnya.

Tujuan keuangan bisa saja beragam. Ada yang memiliki tujuan untuk travelling, membeli mobil, membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak mereka, bebas dari utang, mempunyai apartemen, dan lain sebagainya. Apapun itu, tetapkan tujuan keuangan Anda.

#4 Prioritaskan Menabung Di Awal

Ini adalah langkah yang cukup penting. Kebanyakan orang terbiasa dengan pola mengelola keuangan “spend and then save”, di mana penghasilan yang didapatkan dipakai terlebih dahulu, baru ditabung sisanya.

Biasanya setelah kita menggunakan penghasilan kita, tidak akan ada sisa untuk ditabung.

Oleh karena itu, Anda harus mengubah pola itu menjadi “save and then spend”.

Anda harus menabung terlebih dahulu sebagian uang Anda sesuai dengan tujuan keuangan Anda, baru Anda menggunakan sisanya.

[Baca Juga: Sorry Rajin Menabung Gaji Tidak akan Membuat Kaya, Kalau Mau Begini Cara Menabung yang Bisa Bikin Kaya]

Gunakan sisa uang penghasilan Anda setelah Anda menabungnya, baik itu cukup atau tidak. Anda tidak boleh menggunakan uang yang sudah Anda tabung.

Jika Anda tidak bisa menahan diri untuk mengambil tabungan Anda, Anda dapat menabung di tabungan berjangka yang tidak memungkinkan Anda untuk mengambilnya.

#5 Belajar Memberi

Banyak orang sering mengumpulkan uang untuk dirinya sendiri.

Padahal sebenarnya ketika kita melakukan kegiatan sosial, kita akan mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada ketika kita menggunakan semua uang tersebut hanya untuk diri sendiri.

Pemberian yang kita berikan kepada orang lain, suatu saat akan kembali ke kita dalam jumlah yang lebih daripada yang kita berikan. Itu adalah rahasia kehidupan.

Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak juga Anda akan diberi.

[Baca Juga: CEO Snapchat, Evan Spiegel Memberikan Kata-kata Motivasi Agar Jadi Anak Muda Terkaya di Dunia]

Kita hanya tidak tahu kapan waktunya dan dalam bentuk apa pemberian itu kembali kepada kita.

Memberi tidak hanya berarti dalam bentuk materi atau keuangan, Anda dapat juga memberi bantuan atau kebaikan dalam bentuk lainnya. Belajarlah memberi, agar Anda juga mendapatkan pemberian kembali.

#6 Berinvestasilah

Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah berinvestasi.

Seperti yang Anda ketahui, uang yang kita miliki, seiring berjalannya waktu, akan bertambah kecil nilainya. Nilai uang akan semakin kecil karena adanya inflasi.

Oleh karena itu, kita harus melakukan sesuatu agar nilai mata uang kita sama dengan inflasi atau melebihi inflasi. Itulah alasan mengapa Anda harus berinvestasi.

Tetapi aturan pertama dalam berinvestasi adalah Anda harus memahami instrumen investasi dimana Anda berinvestasi.

Investasi berjalan bersamaan dengan risiko. Oleh karena itu Anda harus paham benar instrumen investasinya dan bagaimana risikonya.

Banyak instrumen investasi yang dapat Anda pelajari, mulai dari saham, emas, obligasi, reksa dana, tanah, properti, dan lain sebagainya.

Jika Anda penasaran dan ingin mengetahui investasi reksa dana lebih lanjut, Anda bisa mempelajarinya lewat ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana bagi Pemula dari Finansialku.

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#7 Evaluasi Keuanganmu

Langkah yang terakhir tetapi tidak kalah penting adalah mengevaluasi keuangan Anda.

Evaluasi diperlukan agar Anda tetap berada pada jalur yang benar.

  • Apakah rencana keuangan Anda dalam mencapai tujuan keuangan sesuai pada jalurnya?
  • Apakah Anda masih disiplin melakukan pencatatan?
  • Apakah Anggaran Anda masih sesuai dengan kenaikan inflasi?
  • Apakah Anda masih mengetahui pengeluaran-pengeluaran Anda?

Evaluasi keuanganmu secara berkala, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun sekali.

Kelola Keuangan Anda Agar Anda Dapat Menuai pada Waktunya

Kembali pada ilustrasi di atas, apakah Anda yang menuai atau Anda yang akan dituai, itu semua kembali ke pilihan Anda sendiri. Tergantung bagaimana Anda mengelola keuangan Anda.

Jika Anda mengelola keuangan Anda dengan baik, maka Anda dapat menuai hasil pada waktunya.

Apakah ilustrasi ini membantu membuka wawasan Anda tentang pentingnya mengelola keuangan? Bagaimana pengalaman Anda?

Jangan lupa bagikan artikel-artikel Finansialku pada rekan dan kerabat Anda! Terima kasih.

Sumber Gambar:

  • Waktu – https://goo.gl/M9pL2V
  • Waktu Adalah Uang – https://goo.gl/irMaKk

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

The post Ilustrasi: Waktu untuk Menuai VS Waktu untuk Dituai appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Ilustrasi: Waktu untuk Menuai VS Waktu untuk Dituai

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×