Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mati di umur 25, dikubur di umur 75.

Tags: kamu dari umur

Bahkan jika kehidupan bisa diulang, Kamu akan kembali masuk jebakan.

Photo by Egor Myznik on Unsplash

Hidup Tanpa Kesadaran

coba mulai berpikir tentang bagaimana sebenarnya realita bekerja.

tidak ada satupun menjadi yang terbaik karena “tiba-tiba”.

Keberhasilan tinggi, tidak diraih dengan jalan yang mulus.
tidak dicapai dengan jalan yang mudah.
tidak datang tiba-tiba dengan perjuangan yang biasa-biasa saja.

semuanya datang secara intensi, Dari titik ke titik sehingga membentuk garis.

kamu sendiri yang membuat jalan menuju titik tujuanmu. Bukan orang lain.

Kesalahpahaman orang mengenai passive income adalah berpikir untuk dapat passive bekerja atau bahkan tidak bekerja sama sekali.

Padahal orang-orang besar di luar sana, menggunakan passive incomenya untuk memberikan mereka waktu, kesempatan, dan peluang melakukan hal yang lebih besar lagi.

Artinya? supaya mereka bisa bekerja ke hal yang lebih besar lagi.

Kesalahan menelan ide semacam ini yang akhirnya membuat banyak orang tidak berani mengambil resiko. Menghapus ambisi dan mengatur limit diri yang jauh dari kapasitas asli.

Hilang semua keinginan untuk membuat pencapaian yang membekas sampai ujung garis keturunan.

Terjebak di siklus Rat Race, bekerja 5 hari untuk hidup 2 hari. Menjual jiwa untuk materi.

Bangun dari Lamunan

Sebelum memulai petualanganmu menemukan tujuan, mulai dari menyadari apa yang terjadi.

Sadari apa yang kamu lakukan, untuk siapa, untuk apa, apa ujungnya.

Mulai dari melihat dari kejauhan aktivitas harianmu, melihat kemana arah semua kegiatanmu, kamu akan merasakan rasanya tertidur di lamunan.

Kamu beruntung jika kamu marah melihatnya, sayangnya banyak yang terlanjur nyaman dengan empuknya bantal lamunan.

Photo by Catherine Kay Greenup on Unsplash

Peluang & Kerja Keras

Tuhan memberikan tantangan berat untuk menunjukan ke kamu bahwa kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Bahwa ada potensi yang perlu kamu gali.

Nikmati kesulitan selagi ada.
Nikmati badai selagi ada.

Nikmati setiap detik kacaunya, berantakannya lautan.

Nikmati perjuangan selagi ada.

Karena itu semua hanya sementara waktu,
Karena itu semua adalah peluangmu.

Gunakan untuk menjadi orang yang kamu inginkan.

Get it?


Mati di Umur 25, dikubur di umur 75. was originally published in jam4pagi on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.



This post first appeared on My Medium, please read the originial post: here

Share the post

Mati di umur 25, dikubur di umur 75.

×

Subscribe to My Medium

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×