Redenominasi Uang adalah tindakan penggantian satuan Mata Uang dengan satuan baru yang memiliki nilai nominal yang lebih rendah tanpa mengubah nilai intrinsik atau daya beli dari mata uang tersebut. Redenominasi biasanya dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk beberapa alasan tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari redenominasi uang:

1. Memudahkan Transaksi: Redenominasi dapat memudahkan transaksi sehari-hari dengan mengurangi jumlah digit yang digunakan dalam harga barang dan layanan. Hal ini membuat perhitungan harga dan pembayaran menjadi lebih sederhana.
2. Mengurangi Inflasi Psikologis: Ketika nilai nominal mata uang sangat tinggi, orang mungkin merasa bahwa inflasi sangat tinggi, bahkan jika inflasi sebenarnya moderat. Redenominasi dapat mengurangi inflasi psikologis ini dengan mengurangi nilai nominal yang tinggi.
3. Mengurangi Biaya Percetakan: Uang kertas dan koin yang usang dan aus perlu diganti secara berkala. Dengan redenominasi, pemerintah dapat mengurangi biaya percetakan karena jumlah uang yang beredar akan lebih sedikit.
4. Memperbaiki Citra Mata Uang: Redenominasi dapat membantu meningkatkan citra mata uang suatu negara dengan membuatnya terlihat lebih modern dan mudah digunakan.
5. Meningkatkan Kepatuhan Pajak: Dengan redenominasi, pemerintah dapat memudahkan perhitungan dan pelaporan pajak, yang dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Namun, penting untuk diingat bahwa redenominasi hanyalah perubahan dalam unit mata uang dan nilai intrinsik mata uang tersebut tetap sama. Ini berbeda dengan devaluasi atau revaluasi, di mana nilai mata uang secara aktif diubah oleh pemerintah. Redenominasi tidak mengatasi masalah ekonomi fundamental seperti inflasi atau ketidakstabilan ekonomi, dan dampaknya lebih bersifat kosmetik.