terdapat banyak kuliner tradisional Indonesia yang diolah menggunakan cara Fermentasi. Pembuatan tempe serta tauco yang asal asal kedelai melalui proses fermentasi. Fermentasi ialah proses alami waktu mikroorganisme mirip ragi dan bakteri mengganti karbohidrat, semisal pati serta gula, menjadi alkohol atau asam. pada proses ini, alkohol atau asam berperan dalam pembuatan pengawet alami yang bisa membentuk kuliner tersebut membuat rasa yg tidak sama. Proses fermentasi di biasanya akan berbagi bakteri baik yaitu probiotik. Bakteri-bakteri baik ini dapat memberikan manfaat akbar buat tubuh mirip menaikkan sistem imun, baik buat pencernaan, dan lain-lain. Pengolahan makanan fermentasi Secara sederhana, proses fermentasi berarti kuliner tersebut akan diawetkan agar sebagai lebih enak serta dapat dimakan pada waktu yang lama . Secara lengkap, kuliner yg difermentasi akan melalui banyak sekali proses yg bisa dibilang kompleks. contohnya pada pembuatan tempe, fermentasi dilakukan menggunakan menggunakan jamur Rhizopus sp. fungi tadi bertujuan membuat olahan kacang kedelai menjadi lebih padat sampai berbentuk tempe. Proses fermentasi akan menghasilkan jamur tumbuh di bagian atas serta menembus ke pada kedelai. Hal itu akan menghasilkan biji kedelai menyatu. Bila telah berbentuk tempe, kandungan gizi yg terkandung akan bertambah. Selain itu, rasa kacang dari keledai akan berubah menjadi rasa tempe yg khas.
model kuliner yang difermentasi

• susu serta yogurt.
• dadiah.
• calo.
• cuka apel.
• kimchi.
• tapai singkong.
• miso.
• sauerkraut.
• peuyeum.
• brem.
• terasi.
• oncom.
• sosis fermentasi.
  Manfaat makanan yang difermentasi

1. Baik buat pencernaan.
2. meningkatkan imunitas tubuh.
3. Mempermudah makanan buat dicerna.
4. Memperbaiki serta menaikkan mood.
5. Menurunkan berat badan.
6. Mengurangi tanda-tanda kecemasan dan depresi.
7. Menurunkan risiko penyakit jantung.