Sony beranjak ke level selanjutnya terkait gamepad PlayStation 5 dengan merilis Dualsense Edge. Perangkat ini mengunggulkan kustomisasi, dengan 5 profil unik, guts versi upgrade serta sejumlah metode input tambahan.

Mengutip Engadget, Sony Dualsense Edge ini berbekal 2 tombol fungsi di bawah bagian stik analog, dan pada gambar awal, seluruh bagian asal perangkat ini dilengkapi menggunakan bahan karet untuk mendukung genggaman yg nyaman.

Sejumlah pihak menilai DualSense Edge merupakan versi karya Sony berasal perangkat pengendali karya Xbox, Elite. Pemain akan dapat membarui rapikan letak fungsi serta menonaktifkan tombol.

Selain itu, perangkat ini memperlihatkan kemampuan buat menyesuaikan sensitivitas stik serta zona mati, kemudian menyimpan pengaturan ini di profil unik. bagian atas stik serta tombol belakang pada perangkat baru ini pula dapat diganti, dan pengguna akan bisa mengubah holistik modul stik.

Sony DualSense Edge ini juga dilengkapi kabel USB-C tipe kepang serta sasis penyimpanan dengan fitur pengisian daya terintegrasi. namun hingga ketika ini, belum tersedia gosip terkait ketersediaan atau banderol harga buat gamepad baru ini.

Sony menyebut pihaknya akan memberikan lebih banyak isu terkait Edge pada beberapa bulan mendatang. DualSenses merupakan fitur utama pada Sony PlayStation 5, memperlihatkan feedback haptic serta tombol pemicu atau trigger menggunakan ketegangan yg bisa diadaptasi.

Hal ini menambahkan lapisan pendalaman pada game berasal Deathloop to Stray sampai Astro’s Playroom, dan dinilai menjadi keunggulan bagi perangkat Sony, karena kompetitornya, Xbox, tidak menunjukkan hal ini di perangkat karyanya.

Sebelumnya, pada Indonesia, konsol gaming Sony PlayStation 4 atau PS4 buatan Sony memang masih berjuara dibandingkan Xbox One sintesis Microsoft yang jadi pesaing head-to-head. tetapi selama ini, tepatnya Dari tahun 2016, Microsoft tidak menjelaskan angka penjualan konsolnya.

kini terungkap bahwa Microsoft sebenarnya mengakui mereka kalah dari Sony pada hal penjualan konsol gaming tersebut. Kekalahan mereka bahkan membangun selisih yg cukup besar .

ad interim itu, Sony memperkenalkan mikrofon shotgun beamforming terbaru karyanya, ECM-B10, disebut berbekal direktivitas tajam dan pemrosesan frekuwensi digital terdepan di industri karya Sony, pada faktor bentuk ringkas.

ECM-B10 menerapkan pemrosesan frekuwensi digital pada bunyi yang dihimpun menggunakan empat kapsul mikrofon berperforma tinggi memakai teknologi beamforming, memungkinkan pengguna buat menyesuaikan audio direkam dengan menaikkan sensitivitas mikrofon berasal arah tidak selaras.

Baca Juga : Nvidia Bakal Gelar Konferensi GTC 2022