artikel dan foto diambil dari www.greenpeace.org
Greenpeace menuntut pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan konversi hutan gambut
July 12, 2007Jakarta, Indonesia — Greenpeace hari ini menuntut pemerintah Indonesia untuk segera mendeklarasikan moratorium terhadap konversi dan penghancuran hutan gambut agar dapat menghentikan kebakaran hutan yang telah menjadi sebuah ancaman global akibat besarnya kontribusi masalah tahunan tersebut pada perubahan iklim.
Tim Greenpeace baru-baru ini menyaksikan dampak kebakaran hutan yang berkobar lagi di Propinsi Riau walau sudah ada janji-janji dari pihak pemerintah untuk menghentikan bencana tahunan tersebut agar tidak terulang kembali.
"Siklus terjadinya kebakaran hutan terus menerus serta pengrusakan hutan di
Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) telah menyoroti Indonesia, setelah mengungkapkan bahwa 50 persen dari potensi mitigasi perubahan iklim dunia dapat dicapai dengan mengurangi emisi yang disebabkan oleh deforestasi (2).
Hasil dokumentasi lapangan Greenpeace di Riau menemukan hubungan erat antara kebakaran hutan dan konversi lahan hutan gambut oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di propinsi tersebut. Data satelit juga mengungkapkan korelasi yang kuat antara kebakaran hutan dan perkebunan-perkebunan yang beroperasi di wilayah itu.
Kombinasi antara konversi lahan gambut dan kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup secara global akibat besarnya jumlah karbon dioksida (CO2) yang terlepas ke atmosfir sehingga makin memperburuk iklim.
“
Greenpeace adalah organisasi kampanye independen yang menggunakan konfrontasi kreatif dan tanpa kekerasan untuk mengungkap masalah lingkungan hidup dan mendorong solusi yang diperlukan untuk masa depan yang hijau dan damai.
Related Articles
Catatan Redaksi
(1) “Indonesia and Climate Change - An assessment of the environmental impacts of climate change across a range of sectors including health, food security and employment" by Agus P.Sari (ed) Rizka Elyza Sari, Ria N Butarbutar and others for DFID & Bank Dunia (June 2007).
(2) Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 4th Assessment Report 2007
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
- Hapsoro, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, +62 815 8571 9872
Patrisia Prakarsa, Media Campaigner, Greenpeace Southeast Asia, +62 815 1195 4771