Nia a je’ne amaru ta banting (ada air jatuh gemuruh) kata pasukan berkuda. Seketika itu juga Raja Gowa menjawab Bantimurung (airnya terbanting gemuruh). Sejak itulah Air Terjun ini dikenal dengan nama Bantimurung.
This post first appeared on BaNi MusTajaB | Ilaahii Anta Maqshuudii Wa Ridlook, please read the originial post: here