Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Kerja dan Konfigurasi Static Route pada Router Cisco

Cara kerja Routing Statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:

- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

 
 Contoh perintah static route

1. menentukan outgoing interface
 2. menentukan next-hop IP address

Pada gambar 1 dan 2 di atas, administrator jaringan dari router Hoboken harus mengkonfigurasi routing statis ke jaringan 172.16.1.0/24 dan 172.16.5.0/24. Karena itu administrator memasukkan 2 perintah ke router. Administrative Distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance semakin reliable rutenya. Oleh Karen itu rute dengan administrative distance yang lebih kecil harus diberikan pertama kali sebelum administrative distance yang lebih besar diberikan. Default administrative distance saat menggunakan routing statis adalah 1. ketika interface luar dikonfigurasi sebagai gateway, routing statis akan ditunjukkan dalam tabel routing sebagai informasi yang “directly connected”. Untuk melihat informasi administrative distance digunakan perintah show ip route. Nilai dari administrative distance adalah antara 0 sampai dengan 255 yang diberikan setelah next-hop atau outgoing interface. Contoh: 

waycross(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1 130

 Jika interface dari router down, rute tidak akan dimasukkan ke table routing. Kadang-kadang routing statis digunakan untuk tujuan backup. Routing statis dapat dikonfigurasi dalam router yang hanya akan digunakan ketika routing dinamis mengalami kegagalan. Untuk menggunakan routing statis sebagai backup, harus dilakukan seting administrative distance ke nilai yang lebih besar daripada protokol routing dinamis yang digunakan.

Konfigurasi routing statis
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut:
- Langkah 1 – tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address                        bias saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.
- Langkah 2 – masuk ke mode global configuration.
- Langkah 3 – ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan                        address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.
 Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan  boleh tidak.
- Langkah 4 – ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah                                  ditentukan pada langkah 1.
- Langkah 5 – keluar dai mode global configuration.
- Langkah 6 – gunakan perintah copy running-config startup-config untuk                                      menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.
Contoh jaringan sederhana dengan 3 router seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3 di bawah ini.

 

Router Hoboken harus dikonfigurasi sehingga dapat mencapai jaringan 172.16.10 dan jaringan 172.16.5.0. Kedua jaringan subnet masknya 255.255.255.0.
Paket yang tujuannya ke jaringan 172.16.1.0 harus dirutekan ke Sterling dan paket yang ditujuan ke jaringan 172.16.5.0 haus dirutekan ke Waycross. Dalam hal ini routing statis bisa digunakan.
Kedua routing statis tersebut akan dikonfigurasi menggunakan interface local sebagai gateway ke jaringan yang dituju.

source: http://terserahdeh-note.blogspot.co.id/2011/02/cara-kerja-dan-konfigurasi-static-route.html




This post first appeared on CHAP | Global Media Articles, please read the originial post: here

Share the post

Cara Kerja dan Konfigurasi Static Route pada Router Cisco

×

Subscribe to Chap | Global Media Articles

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×