Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Strategi Digital Marketing B2B

uqwo.com – Strategi Digital Marketing B2B , Perusahaan yang bergerak dibidang Business-to-Business atau B2B kini tidak asing lagi didengar. Perusahaan B2B sama dengan bisnis lainnya kini juga memasuki ranah digital. Disamping itu, juga turut mewarnai pemasaran digital.

Agar B2B dapat sukses diperlukan juga sebuah strategi khusus dan teknik pemasaran digital. Kini jumlah usaha B2B di Indonesia saja sudah mencapai ribuan. Tidak heran jika perusahaan ini sudah menjamur pada tiap kota.

Apa Itu Perusahaan B2B?

Mungkin masih banyak orang awam belum mengetahu apa itu bisnis B2B. Dapat dideskripsikan secara sederhana, perusahaan B2B merupakan produk atau jasa ditujukan untuk perusahaan lain sebagai pelanggan. Artinya target pemasaran jenis perusahaan ini bukan kepada individu. Contoh konkret dari bisnis ini berupa retail.

Bentuk usaha B2B lainnya yang biasa ditemui seperti :

  • distributor mesin fotokopi
  • graphic design agency
  • distributor peralatan kantor
  • mesin-mesin industri
  • konsultan bisnis
  • perusahaan IT
  • banking automation
  • jasa security

Strategi Digital Marketing B2B

Agar mampu bersaing, perusahaan B2B harus memiliki strategi sendiri. Paling utama adalah menerapkan strategi digital marketing yang jadi jantung perkembangan usaha. Berikut ini strategi pemasaran digital yang dapat diterapkan.

1. Membangun Website Profesional

Target pelanggan berasal dari dunia korporasi. Oleh sebab itu, kebanyakan pelaku korporasi memilih supplier atau vendor lebih hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Biasanya korporasi akan memilih produk atau jasa yang bernilai tinggi.

Namun jangan harap langsung menentukan pilihan karena korporasi akan review terlebih dahulu. Mulai dari membaca profil perusahaan B2B anda guna mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum menghubungi sales.

Memasuki dunia online yang semakin berkembang ini, mereka umumnya akan mempelajari perusahaan anda dahulu. Hal pertama dikunjungi adalah website resmi perusahaan. Apabila usaha B2B anda tidak memiliki website justru dinilai kurang profesional.

Jadi, sebelum melangkah lebih jauh anda haru menyiapkan website perusahaan terlebih dahulu. Pastikan menggunakan domain resmi, memiliki konten bermutu, muncul di hasil pencarian teratas, dan menyajikan tampilan profesional.

Jangan meninggalkan kesan pertama bahwa bisnis anda abal-abal karena website tidak terawat. Disini juga perlu diperhatikan juga optimasi website agar dapat bersaing dengan perusahaan B2B lainnya. Dalam pemasaran digital berikan kesan pertama dari halaman website profesional.

2. Optimasi SEO Untuk Website

Beberapa tahun belakangan memang bisnis B2B lebih mengandalkan Yellow Pages. Pasalnya, dari sanalah ditemukan lebih mudah perusahaan yang tengah mencari vendor. Seiring perkembangan teknologi dan internet semakin pesat, hanya melalui Google perusahaan B2B dapat ditemukan.

Pengguna Google cukup mencari kata kunci terkait produk atau jasa perusahaan anda. Setelah itu Google akan memberikan hasil website anda. Sehingga, ada baiknya memastikan atau membuat website perusahaan mudah ditemukan pada halaman pertama Google.

Tentu saja untuk membuat website menempati halaman pertama perlu dilakukan Search Engine Optimization (SEO). Penerapan SEO tidak mudah, memerlukan tahapan dan waktu, serta setelah selesai belum tentu jaminan berhasil 100%.

Namun, apabila berhasi dapat menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan anda. Dapat mendatangkan lead potensial dari mesin pencari Google. Pertimbangkan apakah anda akan mengguanak SEO in-house atau menyewa penyedia layanan SEO profesional dengan track record terbaik.

3. Jalankan Google Ads

Selain SEO perusahaan juga dapat mengandalkan Google Ads website. Tujuannya agar mendorong halaman menempati halaman pertama hasil pencarian Google. Perbedaannya, Google Ads memiliki label ‘iklan’ yang berwarna hijau, terdapat pada samping listing website.

Google Ads menggunakan sistem bidding, pelanggannya harus membayar ke Google supaya setiap klik terpampang iklan perusahaan. Namun, jika masa pembayaran telah selesai, iklan website tidak akan muncul kembali. Lebih baik menerapkan SEO sekaligus menggunakan Google Ads secara bersamaan.

baca juga

  • Strategi Digital Marketing B2B
  • Multikemas Plastindo Distributor Stretch Film
  • Manfaat SEO Untuk Konsultan Pajak Jakarta
  • SEO Agency Jakarta : uqwo.com
  • Cara Mencari dan Mengelola Kata Kunci SEO Untuk Meraih Peringkat Satu Halaman Google

4. Jadikan Website Lebih Menjual

Memiliki website profesional dan dapat menjalankan SEO serta Google Ads bersamaan, selanjutnya berupaya mendatangkan trafik pengunjung. Pengunjung website kemungkinan besar dapat jadi pembeli perusahaan. Disini terliha bahwa website juga berperan sebagai “salesman”.

Pemilik website harus mengoptimasi agar menampilkan kesan menjual. Lebih detail lagi membuat calon pembeli yakin dan tertarik melakukan tindakan lanjutan. Berikut ini trik menyulap website tampak menjual yakni :

  1. Memastikan design website profesional jangan tampak murahan
  2. Isinya harus informatif (khusus halaman produka dan jasa)
  3. Navigasi yang mudah, tidak mempersulit pengunjung mendapatkan informasi
  4. Mencantumkan nomor sales hotline, email resmi, dan alamat kantor
  5. Menyertakan keunggulan perusahaan dalam website
  6. Proses loading harus cepat, agar pengunjung tidak kabur
  7. Menyajikan tampilan responsive pada smartphone

5. Jalankan Social Media

Sebenarnya dalam bisnis B2B sosial media bukan hal penting untuk mendatangkan pembelian. Tetapi apa salahnya berupaya memaksimalkan sosial media  dan strategi lead generation.

Ada bebreapa studi kasus menunjukkan sosial media menjadi elemen penting mengembangkan B2B.

#1 Produk atau Jasa Berhubungan Dengan Visual

Sosial media menjadi penting jika contohnya penjualan furniture custom target perkantoran. Dimana design dapat dibuat sesuai permintaan dan sangat unik. Oleh karenanya, perusahaan harus mempunyai akun instagram resmi penjualan yang aktif. Postingan mengenai produk furniture juga harus intens dan berkala.

Apabila bisnis B2B bergerak pada design interior dapat membagiakan portfolio hasil karya melalui Instagram. Berbeda halnya jika menjual ‘boring products’ yakni spare part pabrik dan mesin industri tidak perlu optimasi sosial media.

#2 Produk atau Jasa Berhubungan Dengan Tips

Optimasi sosial media juga dapat dilakukan oleh layanan jasa bergerak di bidang konsultan pajak. Umumnya dapat memanfaatkan Fanspage Facebook untuk sharing mengenai tips dan artikel terkai.

Tujuannya agar jasa anda dipandang lebih expert. Dapat disimpulkan setidaknya ada pengguna Facebook yang bermasalah dengan pajak dan tertarik memakai jasa anda.

#3 Tetap Up-to-Date dan Coba Terus

Perkembangan dunia digital sangat dinamis dan selalu berubah menuntut pebisnis menawarkan hal baru. Anda harus up-to-date memperbaharui strategi baru dan menjadi realistis bahwa tidak ada hasil instan.

6. Riset dan Penargetan Demografis

Kelebihan dari B2B digital marketing memiliki target pasar yang mudah didefinisikan. Apabila ada kekurangan dapat diperbaiki dengan melakukan riset agar tahu siapa target pasar sebenarnya. Apa yang target banyak cari dan butuhkan.

Tidak lupa juga cara komunikasi anda dengan calon pelanggan supaya menarik minat. Masih banyak berbagai hal wajib dilakukan riset seperti perilaku pembelian, jumlah uang yang dikeluarkan, dan lainnya.

Setelah melakukan riset baru dapat menentukan langkah dasar sebagai pemilik bisnis. Dalam hal ini pebisnis tidak hanya membangun hubungan baik dengan target audiens. Tetapi juga memberikan dasar objektif untuk mengukur hasil pemasaran.

Demi menghemat waktu serta biaya alternatifnya pebisnis dapat memperkecil target pasar.

7.Memanfaatkan E-mail Marketing

Terakhir yang tidak pernah terlupakan dalam pemasaran digital adalah email marketing. Pemasaran melalui email ini sudah ada sejak lama dan membuat peluang keberhasilan lebih besar.

Melalui email marketing, pebisnis seolah berkomunikasi langsung dengan calon pembeli secara sukarela. Adapun pelanggan yang mendaftarkan email artinya tertarik pada produk atau jasa anda.



This post first appeared on SEO Agency Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

Strategi Digital Marketing B2B

×

Subscribe to Seo Agency Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×