Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

25 Legenda Brand Nasional

https://undercover.co.id/ – Legenda Brand Nasional , sebagai legend Brand dari indonesia, yang telah bertahan puluhan tahun lamanya dari generasi pertama hingga mencapai genersai ke tiga , maka brand brand ini layak mendapatkan apresiasi dan juga patutu kita lihat startegy markting dan brandingnya

Perjalanan 185 Brand Nasional Dan Internasional

artikel ini akan diupdate berkala untuk memberikan ulasan brand legend indonesia ini

Brand Bakoel Koffie

Kebiasaan mengopi baik di waktu pagi maupun malam memang sudah menjadi rutinitas yang dilakukan oleh setiap individu terutama orang Indonesia. Kegiatan mengopi ini terkadang dilakukan bukan dengan maksud untuk hanya sekedar menyantap segelas Kopi saja, akan tetapi sekaligus menghabiskan waktu bersama dengan kerabat atau orang yang dicintai.

Bahkan sudah banyak yang menjadikan kebiasaan mengopi ini sebagai gaya hidup yang mengakar serta setidaknya pernah dilakukan sekali dalam seumur hidup.  Di jaman perkembangan era sekarang ini sudah sangat banyak bertebaran warung kopi di berbagai belahan sudut kota, wilayah, bahkan hingga ke daerah pelosok sekalipun.

Dari banyaknya warung kopi ini, bakoel koffie menjadi satu warung kopi tertua yang ada di Indonesia dengan sejarah yang disimpannya. Asal usul dari seorang imigran asal China Selatan tepatnya di daerah Guangdong yang bernama Liauw Tek Soen yang dulunya pernah mendirikan warung makan atau dikenal dengan warung nasi bersama dengan istrinya yang merupakan warga negara asli Indonesia.

Dahulu warung ini diberi nama warung tinggi yang mereka juga menyediakan kopi yang khusus dibuat oleh Liauw, bahkan banyak pengunjung yang lebih menyukai hidangan kopi daripada nasi saat berkunjung ke Warung Tinggi ini. Lokasi bakoel koffie ini berada di jalan Hayam Wuruk yang dulunya dikenal dengan nama Molenvliet Oost.

Perjalanan Bisnis Bakoel Koffie Yang Tidak Terduga

Dulu nya saat Liauw hendak membuat hidangan kopi, ia mendapatkan biji kopi yang dibeli dari seorang wanita yang biasanya membawa kopi yang dijualnya dengan bakul. Saat hendak memanggang kopi, ia menggunakan kayu bakar yang kemudian saat sudah jadi ia hidangkan untuk para tamu yang datang ke warung nya.

Lama kelamaan saat ia merasa bahwa hidangan kopi yang diberikannya itu mendapatkan respon positif dari pengunjung, ia memutuskan untuk mendirikan pabrik kopi pertama yang hadir di sekitar wilayah tersebut dan kemudian diberi nama Tek Soen Hoo. Setelah dua tahun lamanya Bisnis bakoel koffie ini berjalan, kemudian ia menyerahkan usaha tersebut ke anaknya, Liauw Tek Siong.

Karena menjadi satu-satu nya bisnis kopi yang ada pada saat itu, sehingga bisnis ini menjadi langka dan sulit untuk ditemukan. Sehingga ia memutuskan untuk mengekspor bubuk kopi ini ke negara Belanda karena adanya pelanggan yang memesan campuran biji robusta dan arabika.

Di usianya yang menginjak 60 tahun, Tek Soen Hoo sebagai anak dari Liauw memiliki usaha yang sudah sangat berkemabang hingga sudah mengembangkan metode memanggang biji kopi dengan rotating drum namun masih tetap menggunakan kayu bakar. Sehingga pada ulang tahunnya ia merayakan dengan memberikan makanan hidangan enak kepada pengunjung dan bebas meminum kopi seberapa banyak yang diinginkan.

Bisnis Turun Temurun Yang Semakin Berkembang

Setelah diturunkan langsung kepada anaknya Liauw, bisnis bakoel koffie ini kemudian diteruskan kepada anaknya Wudjan Widjaja yaitu Darmawan Widjadja yang bersama ketiga saudaranya mengelola bisnis ini. Pada tahun 1970 mereka berhasil mengekspor biji kopi ini ke negeri Sakura, Jepang dan dua tahun setelahnya pada 1972 adanya inovasi produk pada bentuk kemasan yang berubah dari kertas coklat menjadi alumunium foil.

Hingga mencapai usia nya ke 100 tahun pun ternyata bisnis ini masih eksis dan diterima dengan respon baik oleh para pengunjung setianya, untuk merayakan ulang tahun ke 100 diselenggarakan perayaan di Gelora Senayan, Jakarta Pusat. Nama usaha ini berubah menjadi bakoel koffie saat diubah oleh anak Darmawan yang bernama Syenny dan Hendra dengan logo khas nya wanita berkain sarun membawa bakul bambu di kepalanya.

Perjalanan yang dilewati oleh Syenny dan Hendra tidaklah semudah yang dijalankan oleh penerus terdahulu, mereka harus menyiapkan proposal, membuat riset, bussiness plan, hingga meyakinkan ayah mereka untuk mendapatkan persetujuan mengganti nama usaha atau bisnis yang sudah ratusan tahun diwariskan. Mengandalkan kesuksesan dan nama baik dari usaha, akhirnya usaha atau bisnis bakoel koffie ini membuka hingga delapan gerai yang lokasinya semua di Jakarta.

Investornya sendiri berasal dari keluarga besar dan juga melibatkan keluarga luar dan luar negeri. Lama-kelamaan karena berbagai macam alasan, dari jumlahnya delapan gerai akhirnya gerai bakoel koffie ini menjadi hanya dua saja yaitu Bakoel Koffie Bintaro dan Bakoel Koffie Cikini yang sepenuhnya milik keluarga.

Tips Bakoel Koffie Selalu Ramai Pengunjung Meski Sudah Puluhan Tahun Beroperasi

Saat warung kopi ini sudah berubah nama menjadi bakoel koffie, memang sudah berada di pengawasan atau pengelolaan oleh Syenny. Tidak terasa sudah 15 tahun eksis dan dikenal sebagai bisnis warung kopi yang sukses oleh para pengunjung, bakoel koffie ternyata tidak tahu secara pasti berapa banyak atau ton kopi yang terjual setiap bulannya.

Ia sendiri mengaku tidak pernah menerima gaji alias berperan sebagai “labour of love” karena mengaku jika hanya fokus menghitung ia tidak akan pernah merasa puas dan bisa kehilangan jiwa dalam menjalankan bisnis. Syenny sangat memfokuskan besaran gaji karyawan yang harus dibayar, menyediakan vitamin untuk para karyawan, hingga membantu karyawan yang mengalami kesulitan.

Seperti salah satu contoh pada waktu itu ada karyawan yang motornya dicuri, maka pihak perusahaan bersedia memberikan uang pinjaman kepada pegawai tersebut hingga membayar secara cicilan. Ia mengaku begitu lah cara yang bisa diterapkan agar bisnis nya ini berbeda dengan warung kopi orang lain sehingga tidak bisa dicontoh.

baca juga 100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar

BRAND Kecap Cap Orang Jual Sate

Untuk membuat makanan lebih terasa dan memiliki variasi lainnya, di Indonesia bahan pendukung makanan yang paling laku dan wajib ada di setiap dapur setiap individunya ada kecap baik itu kecap asin maupun manis. Dalam dunia kuliner Indonesia khususnya memang peranan kecap ini tidak bisa lepas begitu saja, setiap makanan yang tidak menambahkan kecap rasanya seolah akan hambar dan tidak memiliki khas.

Sudah tidak bisa dihitung lagi berapa banyaknya jenis makanan yang sudah menjadikan kecap ini menjadi item penting. Karena keberadaan inilah membuat anda yang mungkin hendak mendirikan usaha atau bisnis kecap akan dipastikan memiliki peluang besar untuk kesuksesan dan menembus pasar yang luas sama dengan bisnis kecap yang ada sebelumnya.

Meski untuk tingkat persaingan bisnis kecap ini terbilang cukup padat, namun tidak ada salahnya anda berinovasi untuk bisnis baru dengan menyesuaikan kebutuhan pasar dan akhirnya bisa mencapai kesuksesan sama dengan bisnis lainnya. Namun jika anda hendak menjalankan bisnis yang nantinya sama dengan yang sudah terlebih dahulu dijalankan oleh orang sebelumnya, maka untuk mencapai tingkat kesuksesan pasti lebih sulit.

Hal yang dibutuhkan oleh setiap pebisnis dan perusahaan dalam menjalankan usahanya memang harus memiliki sisi berbeda dan unik untuk memiliki ciri khas usaha anda dengan yang sudah ada. Maka dari itu, menghasilkan inovasi dan sesuatu yang baru memang menjadi tantangan yang sulit untuk diperoleh setiap pebisnis terlebih bagi yang baru.

Sejarah Berdiri Kecap Pertama Kali di Dunia

Meski kita banyak menemukan kecap dengan berbagai macam merek dan jenis di Indonesia, ternyata keberadaan kecap ini sudah lebih dahulu ada di negara lain. Pada abad ketiga, kecap pertama kali ada dan ditemukan di jazirah Tiongkok.

Namun pada tahun 1633, ada pendapat menurut Shurtleff dan Aoyagi ada nya catatan tentang dokumentasi kecap pertama kali ditemukan dalam bahasa Belanda sehingga disimpulkan bahwa negara yang pertama kali yang menemukan kecap memang dari Belanda. Untuk kecap ala nusantara, menurut beberapa sejarah ditemukan di dunia Barat pada tahun 1680.

Kecap mulai diperdagangkan pertama kalipada tahun 1737 oleh serikat dagang hindia belanda yang membawa kecap untuk dijual di Batavia. Hingga beredar sampai ke negara Indonesia kini memiliki sebanyak 339 pabrik kecap menurut data tahun 1995.

Sehingga perkembangan nya masih dipantau hingga tahun 2015 sejumlah 94 perusahaan bisnis kecap yang sudah mencapai skala menengah besar sudah beroperasi dengan baik dan mendapatkan respon yang sangat baik di mata konsumen. Meski banyaknya merek kecap yang beredar di pasaran, pasti anda memiliki merek khusus yang menjadi favorit juga sesuai dengan lidah anda pastinya.

Sejarah Lahirnya Kecap Cap Orang Jual Sate

Pada 128 tahun yang lalu atau kiranya sudah dihitung 1 abad lebih, seorang lelaki bernama Ong Tjien mendirikan perusahaan kecap yang tepatnya di Probolinggo, Jawa Timur. Sebelum berubah nama menjadi bisnis kecap cap orang jual sate, dulunya bisnis kecap ini dikenal dengan nama Bintang Bidadari.

Lokasi yang awalnya pun berada di Probolinggo, akhirnya pindah ke Jalan Sudirman yang akhirnya dikelola secara tetap oleh pemiliknya yang diwariskan hingga ke anak cucu. Setelah dijalankan oleh anak nya yang bernama Ong Tijen Boen setelah lima tahun, bisnis kecap ini kemudian memiliki dua merek yakni Cap Macan dan Bintan Bidadari.

Seiring berjalan nya waktu, bisnis kecap ini kemudian beralih ke tangan Nyoo Tjing Hien sehingga merek nya dengan resmi diganti Kecap Cap Orang Jual Sate dan mulai diperkenalkan ke pasar dengan lebih luas. Untuk status usaha nya pun kemudian berhasil berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas) yang dikenal dengan nama PT Pusaka Sumber Jaya.

Untuk meluaskan bisnis dan perusahaan, bisnis kecap ini kemudian pada tahun 1991 diahttps://undercover.co.id/l alih oleh PT Aneka Food hingga saat ini yang dikenal oleh masyarakat Probolinggo sebagai salah satu produk kecap yang menjadi bumbu wajib yang harus dimiliki untuk memasak. Rasa dan tekstur kecao ini sangat terkenal bagus, tidak terlalu kental seperti kecap pada umumnya namun lebih ke encer yang membuat banyak orang mengenal nya sebagai salah satu rahasia manis yang unik dan berbeda dari kecap lain yang kita temukan di pasar.

 baca juga 35 Perusahaan Waralaba yang Paling Digandrungi di Seluruh Dunia

BRAND Jamu Iboe

Di Indonesia tidak ada orang yang tidak mengenal istilah jamu atau bisnis jamu iboe tidak pernah sama sekali mengkonsumsi minuman yang katanya racikan bahan-bahan herbal yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Jamu memiliki jenis dan produk yang berbeda setiap kemasannya sehingga khasiat yang diberikan pun pasti berbeda-beda.

Ada jamu yang diracik untuk menyembuhkan penyakit tertentu, jamu untuk kesehatan dan menguatkan stamina agar lebih semangat untuk beraktivitas, dan ada pula jamu khusus hanya untuk minuman sehari-hari saja. Karena banyaknya manfaat yang dirasakan, membuat usaha jamu di Indonesia seolah memiliki pasar yang luas untuk dijalankan.

Salah satu usaha bidang jamu yang kini sudah mulai membesar namanya ada bisnis jamu iboe yang sudah berdiri sejak tahun 1910 seorang ibu bernama Tan Swan Nio dan seorang anak Siem Tjiong Nio. Meski banyak orang yang memandang bisnis ini sebagai bisnis yang mustahil untuk berhasil alias dipandang sebelah mata, namun hal ini tidak menggoyangkan Tan untuk tetap mengembangkan bisnis ini.

Buktinya keberhasilan bisnis jamu ini sudah berjalan waktu satu abad yang kini lebih dari 100 tahun lamanya berkiprah dan menghasilkan perkembangan yang besar dalam industri jamu di Indonesia. Meski terlihat begitu sederhana seolah berjalan dengan sangat mulus, ternyata banyak lika-liku yang dilewati sebelum mencapai titik terpuncak dan kesuksesan yang dijalani saat ini.

Perjalanan Bisnis Jamu Iboe Hingga Mencapai Titik Paling Atas

Sebuah bisnis tidak hanya membutuhkan konsistensi dalam menjalankan bisnisnya, akan tetapi berbagai macam inovasi produk atau pengembangan eksternal perusahaan juga harus menjadi perhatian penting. Usaha jamu iboe ini sudah menerapkan berbagai inovasi produk, perbaikan yang berkelanjutan, hingga adaptasi dengan berbagai referensi untuk usaha yang sejenis lainnya.

Karena jika suatu produk hanya tidak adanya perubahan baik dari aspek pemasaran maupun internal usaha, maka lama-kelamaan akan dipastikan kalah saing dengan pesaingnya. Karena jaman terus berkembang sehingga pihak perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Pihak perusahaan atau bisnis jamu iboe ini terus konsisten dalam mengelola perusahaan bersama dengan para karyawannya, sehingga hasil yang diperoleh saat ini menjadi bukti dari usaha yang dijalankannya. Usaha yang kini sudah menjadi PT Jamu Iboe Jaya ini membocorkan kunci atau tips yang bisa diterapkan agar usaha yang dijalankan bisa menjadi sukses yakni produksi, promosi, dan pemasaran yang harus dilakukan secara inovatif, fokus, konsisten, dan kreatif.

Karena berperan sebagai salah satu produsen yang fokus menciptakan produk yang berkualitas, pihak nya sangat memfokuskan pada pemilihan dan penjagaan mutu untuk hasil produksi jamu tersebut. Selama lebih dari seratus tahun belakang, hal ini lah yang menjadi fokus mereka sehingga lahir lah produk jamu yang memiliki kualitas dan standard tinggi sehingga aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja.

Menyesuaikan Inovasi Produk Dengan Perkembangan Era

Untuk usaha yang memang terbilang hanya mampu menyaingi pasar lokal memang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak jamu iboe dalam berusaha untuk terus bisa beradaptasi dari era ke era maupun dari generasi ke generasi. Terus mengawasi dan mengetahui apa saja perubahan yang terjadi di masyarakat memang menjadi hal penting yang harus diketahui sehingga nantinya proses produksi pada bisnis tersebut bisa disesuaikan.

Di awal tahun 2011 lalu, jamu iboe ini mengembangkan konsep usahanya menjadi konsep counter atau kios jamu bar, dengan istilah lain juga dikenal dengan nama Iboe Herbal Bar. Bar ini hadir di beberapa titik dan tempat umum seperti mall, foodcourt, hingga tempat wisata sebagai langkah penerapan regenarasi konsumen.

Jika dulunya packaging dari produk jamu ini cukup simple dan sederhana, sekarang sudah diproduksi dengan tampilan yang jauh lebih modern dan berhasil menjadi channel distribusi baru. Proses pemasaran pun lebih menekankan komunikasi dengan konsumen terutama para pelanggan tetap agar semakin tertarik dengan produk jamu iboe ini.

Tampilan Menarik dan Variasi Rasa Jamu Iboe

Saat anda membayangkan jamu yang disajikan pada botol kaca atau gelas plastik, pasti saat melihatnya saja sudah membayangkan rasa pahit dan tidak enak saat nanti meminumnya. Namun hal ini berbeda dengan jamu iboe, karena perkembangan inovasinya kini sudah disajikan dalam bentuk varian range produk yang tetap mementingkan tingkat kesehatan saat dikonsumsi oleh konsumen.

Anda bisa mendapatkan varian rasa jahe, temulawak, rosella, aloe vera, alang-alang, beras kencur, hingga kulit manggis yang terkenal dengan berbagai macam khasiat nya. Selain tersedia untuk solusi berbagai macam kebutuhan orang dewasa, jamu iboe kini juga sudah tersedia untuk produk anak-anak yang diberi nama “Anak Iboe” dengan rasa dan sensasi yang sangat segar saat diminum.

Peluncuran produk ini diharapkan mampu membuat anak muda menjadi tertarik untuk mencoba minuman kesehatan tradisional dengan tingkat risiko buruk yang lebih minim dibandingkan obat kimia yang anda temukan selama ini. Bisnis jamu iboe ini sedang berusaha untuk menemukan lokal partner sebagai distributor yang mampu memasarkan produk jamu ini hingga tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

baca juga 10 Franchise Terbaik Dunia Vs 6 Franchise Lokal Prestasi International

Daripada anda harus meracik sendiri berbagai jenis jamu yang dibutuhkan dan sulitnya mendapatkan bahan baku, akan lebih baik dan praktis jika mengkonsumsi bentuk jamu yang praktis ini. Untuk stock nya pun bisa anda simpan di kulkas, saat ingin dikonsumsi cukup langsung mengahttps://undercover.co.id/l apa yang sudah ada tanpa harus menunggu hari besok untuk membeli yang baru.

Minyak Gosok Cap Tawon : Berawal dari Ramuan Keluarga hingga Berujung Bisnis untuk Dalam dan Luar Negeri

Siapa bilang oleh-oleh khas hanya berupa makanan atau benda hias? Obat tradisional pun bisa menjadi okeh-oleh khas, misalnya minyak gosok. Anda pasti tidak asing dengan Minyak Gosok Cap Tawon yang berkhasiat meredakan nyeri, mengobati luka memar, hingga obat penyakit dalam. Salah satu minyak gosok lokal yang terkenal adalah Minyak Gosok Cap Tawon, yang saat ini sudah menjadi oleh-oleh khas Makassar. Banyak yang sudah berlangganan menggunakan Minyak Gosok Cap Tawon untuk pengobatan namun tidak tahu awal mula sejarahnya.

Sebelumnya, jika Anda belum pernah menggunakan Minyak Gosok Cap Tawon, Anda perlu mengetahui kandungan di dalamnya serta khasiatnya untuk pengobatan. Minyak Gosok Cap Tawon adalah hasil dari campuran berbagai bahan herbal alami seperti bawang, cengkeh, daun lada, daun sirih, jahe, kunyit, lengkuas, minyak kayu putih, hingga minyak kelapa. Dengan mencampurkan bahan-bahan alami tersebut, membuat Minyak Gosok Cap Tawon diyakini memiliki berbagai khasiat di antaranya sebagai berikut:

  1. Mengobati keseleo, pegal-pegal, otot kaku, sakit pinggang dan punggung
  2. Mempermudah proses penyembuhan luka lebam/bengkak akibat pukulan atau benturan
  3. Mengobati luka bakar, luka khitan, hingga kulit lecet karena benda tajam
  4. Meredakan nyeri, sakit kepala, batuk-batuk, gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, dan sariawan
  5. Mengobat berbagai penyakit seperti sakit pada tulang, kulit (bisul, kudis, kurap, panu), mual-mual, diare, rematik, masuk angin, sakit perut, hingga sesak napas
  6. Melancarkan sirkulasi darah untuk pemijatan/urut.

Minyak Gosok Cap Tawon diproduksi dalam dua jenis, yakni minyak tutup merah dan minyak tutup putih. Khasiatnya sama namun yang membedakan adalah efek rasa panas ketika digunakan. Minyak tutup putih memberikan efek rasa panas yang lebih kuat dibandingkan minyak tutup merah, sehingga lebih cocok untuk pijat keseleo, hingga otot kaku karena pegal.

Tahukah Anda, jika Minyak Gosok Cap Tawon merupakan produk lokal yang bertahan 100 tahun sejak diciptakan? Banyak orang yang menggunakan Minyak Gosok Cap Tawon, namun tidak banyak yang tahu sejarahnya. Minyak Gosok Cap Tawon adalah produk utama sebuah perusahaan bernama PT Tawon Jaya Makassar. Pembuatan minyak gosok yang dianggap sebagai minyak ajaib tersebut, berawal dari kerja keras seorang etnis Tionghoa bernama Lie A Liat, yang ingin membuat ramuan obat herbal untuk keluarganya. Ia juga terinspirasi karena melihat banyaknya warga asing yang singgah di Makassar yang lelah dari perjalanan jauh. Dengan peluang tersebut, ia membuka bisnis obat bernama To Boo Loeng pada 1912. Minyak gosok buatannya pun diberi merk Minyak To Boo Loeng.

Sebelum terkenal, Minyak Gosok Cap Tawon hanya disebarluaskan di Makassar dan sekitarnya. Karena khasiatnya sudah dirasakan banyak orang dari dalam dan luar Sulawesi, Minyak Gosok Cap Tawon semakin menyebar luas hingga ke Jawa. Pada 1984, Minyak Gosok To Boo Loeng diubah namanya menjadi Minyak Gosok Cap Tawon sekaligus mengubah nama perusahaan bisnis obatnya menjadi PT Tawon Jaya Makassar yang kini sudah dikelola oleh tiga generasi Lie A Liat, yaitu Eddy Mattualy.

Dilansir dari berita yang diterbitkan oleh kompas.com, Eddy Mattualy menjadi pewaris sekaligus pengelola bisnis obat turun temurun keluarganya sejak 1977. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa sebuah bisnis lokal hanya mampu bertahan hingga generasi kedua. Namun, tidak bagi Eddy. Berbekal ilmu bisnis yang ia dapatkan selama berkuliah dan pengalaman yang diperoleh dari orang tuanya, ia berhasil mengembangkan perusahaan obat lokal tersebut. Selain itu, ia juga sudah dididik untuk turut memperhatikan usaha keluarga oleh orang tuanya sejak berusia enam tahun. Karena pengalaman pengelolaan perusahaan seperti berdagang, mengurus pabrik, hingga bekerja sama dengan kolega bisnis sudah ia dapatkan sejak kecil, tidak sulit baginya untuk mengahttps://undercover.co.id/l alih dan menyusun strategi mengembangkan bisnis perusahaan.

Menurut Eddy, label “minyak gosok” yang identik dengan ia dan keluarga, tidak pernah membuatnya merasa diremehkan. Sebaliknya, ia dan keluarganya selalu merasa bangga karena minyak gosok keluarganya bermanfaat untuk mengobati orang lain dan  dengan produk lokal berhasil menjadi bagian dari identitas Makassar. Dengan keberhasilannya yang mematahkan asumsi generasi kedua adalah akhir kejayaan bisnis lokal di Indonesia, tidak membuat Eddy berpuas diri dan berhenti mengembangkan usahanya. Kini, ia sudah mempersiapkan anaknya, Yupic Mattualy, generasi keempat pewaris PT Tawon Jaya Makassar. Tentu ia berharap agar perusahaannya, terutama Minyak Gosok Cap Tawon bertahan hingga seratus tahun ke depan dan selamanya.

Seiring waktu, Minyak Gosok Cap Tawon semakin dikenal oleh lebih banyak orang hingga menjadi oleh-oleh obat khas Makassar. Tidak hanya itu, Minyak Gosok Cap Tawon  sekarang sudah memiliki pelanggan di luar Indonesia, melalui ekspor produk ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang, Taiwan, Inggris, Belanda, hingga Amerika Serikat.

Menyenangkan, bukan, ketika berhasil mempertahankan warisan bisnis keluarga? Sejatinya, tidak ada satupun bisnis bisa menghasilkan kepuasan yang menyenangkan tanpa kerja keras. Anda tidak bisa memberikan pernyataan sembarangan misalnya: “Gampang, ya.. Hanya perlu melanjutkan bisnis yang sudah berhasil”.

Jika Anda ingin  meniru jejak Eddy Mattualy, Anda harus tahu bahwa mempertahankan sesuatu sebenarnya lebih sulit daripada memperolehnya. Sederhananya, seperti ketika Anda membeli sebuah televisi. Memang membeli televisi yang bagus, membutuhkan perjuangan yang tidak sedikit. Namun, mempertahankan televisi untuk tetap dalam kondisi bagus lebih sulit lagi. Ketika rusak, Anda perlu tahu cara tepat memperbaikinya. Ketika kotor, Anda harus membersihkannya, dan berbagai masalah lainnya. Begitu pula dengan sebuah bisnis warisan turun temurun dalam sebuah keluarga.

Eddy Mattualy membutuhkan lebih dari pengalaman yang didapatnya dari orang tua. Ia tetap berkuliah bisnis dan berusaha mengembangkan perusahaannya agar lebih maju lagi. Banyak bisnis lokal yang tergerus karena perkembangan zaman dan tidak adanya persiapan. Namun tidak bagi Eddy. Ia tetap berusaha mengembangkan perusahaan dengan turut mengikuti perkembangan zaman. Ia juga tidak hanya mengutamakan keuntungan pribadi, tetapi juga memperhatikan kualitas dan proses kerja pabrik dan karyawannya. Inilah yang menurutnya penting untuk dilakukan dalam menjaga bisnis warisan keluarga.

baca juga Perjalanan Brand Brand Nasional Dan Internasional Di Tahun 2018

Untuk menurunkan warisan bisnis keluarga juga tidak mudah. Bila Anda memiliki bisnis yang ingin Anda wariskan kepada anak Anda, siapkan diri dan anak Anda sedini mungkin. Utama dan pertama, Anda harus mendisiplinkan diri untuk tidak cepat berpuas diri ketika bisnis Anda sudah sukses dan dikenal banyak orang. Anda harus menyiapkan Anda dengan pengetahuan dan pengalaman, contohnya seperti Eddy Mattualy yang sudah mengajak Yupic (anaknya) ke pabrik sejak ia masih duduk di bangku SD.

Mehttps://undercover.co.id/asakan diri anak Anda untuk turut merasakan proses pengelolaan bisnis keluarga adalah hal penting. Juga tanamkan pada diri Anda dan anak Anda, bahwa kesuksesan yang tidak dijaga, hanya akan menjadi kegagalan di masa mendatang.

 

Peci M Iming, Produk Legendaris yang Laris Manis

Bagi Anda kaum laki-laki, terutama warga Kota Bandung, pasti sudah mengenal produk lokal Peci M Iming atau Peci Mas Iming. Peci yang khas dengan bordiran waran kuning dan hitam tersebut adalah produk hand made atau buatan tangan.

Dengan menggunakan bantuan mesin untuk menjahit di beberapa bagian, Peci M Iming bisa diproduksi hingga dua puluh buah oleh seorang pekerja setiap harinya. Namun, tahukah Anda jika Peci M Iming merupakan peci yang terkenal sejak 1918? Itu artinya, Peci M Iming sudah menjadi produk lokal legendaris yang sudah bertahan dalam kurun waktu seratus tahun.

Peci, yang biasa disebut kopiah atau songkok, adalah penutup kepala khas Melayu. Kaum laki-laki muslim sering menggunakan peci ketika beribadah, menghadiri sebuah acara penting, atau sekadar digunakan sehari-hari. Di beberapa tempat, bahkan sempat mengidentikkan penggunaan peci sebagai pelengkap wajib busana santri laki-laki. Karena sifat universal tersebut, sebuah peci bisa digunakan oleh siapapun dan di manapun, dari siswa SD hingga pejabat negara.

Di Bandung, hampir tidak ada yang tidak mengenal peci legendaris Peci M Iming. Peci yang sudah menjadi langganan turun temurun tersebut tidak pernah sepi pembeli. Salah satu langganan tetap Peci M Iming  adalah Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dengan popularitas yang tidak terkalahkan, Peci M Iming kini tidak hanya terkenal di Bandung saja. Peci buatan Mas Iming tersebut sudah merambah ke luar Jawa bahkan luar negeri.

Mas Iming adalah seorang warga Bandung asal Pekalongan, lahir di tahun 1888 dan meninggal di tahun 1960. Ia memulai usahanya dengan menjadi tukang pembuat peci setelah menikah dengan anak pemilik hotel di Pasar Baru, Bandung. Daripada meneruskan usaha mertuanya, ia lebih memilih membuka usaha membuat peci. Pengalaman dan pengalamannya membuat peci didapat dari kakak iparnya yang juga berjualan di Pasar Baru, Bandung.

Dengan mengandalkan peralatan sederhana dan keahlian tangannya, Mas Iming berhasil membuat peci berkualitas setelah belajar selama beberapa tahun. Ia mulai menjajakan pecinya di atas meja kayu bekas peti sabun di lahan yang diberi oleh orang tuanya, yaitu di pinggir kawasan Groote Postweg Jalan Raya Timur yang sekarang dikenal dengan Prapatan Lima (Simpang Lima) Bandung pada 1912. Kemudian, karena usahanya semakin berkembang, pada 1930 Mas Iming membangun sebuah rumah untuk sentra produksi dan penjualan peci buatannya.

Kualitas yang terjamin, membuat peci Mas Iming cepat dikenal luas hingga muncul brand Peci M Iming  yang bertahan hingga sekarang. Salah satu yang menyebabkan Peci M Iming memiliki kualitas yang sama hingga saat ini, adalah konsep dasar peci  (racekan) yang tidak diubah bahan kain keras dan bahan impor lainnya. Karena tahan lama dan awetnya, Peci M Iming sudah menjadi langganan pejabat dan tokoh nasional sejak di zaman Ir. Soekarno.

Meski sudah tiada, usaha Peci M Iming tetap bertahan dan semakin berkembang. Usaha tersebut diwariskan ke dua cucu dari anak perempuannya. Dengan brand lokal yang sudah terkenal, usaha Peci M Iming berhasil dikembangkan. Usaha yang awalnya berskala kecil tersebut kini sudah semakin luas dengan tambahan karyawan.

Peci M Iming memiliki sentra penjualannya sendiri yang kini sudah dikelola oleh generasi keempatnya, yaitu Ella HA Soedja’I, putri bungsu dari cucu pertama Mas Iming, M Hatta Adang Soedja’i. Toko pusat penjualan Peci M Iming berlokasi di Simpang Lima Bandung (Jalan Ahmad Yani). Toko tersebut mudah ditemukan karena berarsitektur bangunan lama yang lebih mencolok daripada toko-toko di sekitarnya. Dengan harga Rp 100.000 – Rp 220.000,-, Peci M Iming bisa memperoleh omzet lima puluh juta per hari setiap bulan Ramadhan.

Jika disimpulkan, berikut adalah keunggulan Peci M Iming yang sudah melegenda di Kota Kembang:

  1. Produk lokal yang dibuat sejak 1912 oleh warga Bandung
  2. Dibuat dengan keahlian tangan yang ulet dan teliti atau hand made
  3. Kualitas terjamin dengan racekan (desain dasar dalam peci) yang tidak berubah sejak dulu dan berbahan baku kain impor yang bermutu
  4. Harga sesuai dengan kualitas Rp 100.000 – Rp 220.000,- (bisa berubah sewaktu-waktu)
  5. Tersedia dalam berbagai motif yang khas
  6. Dengan kualitas yang terpercaya, sudah menjadi langganan banyak orang hingga pejabat
  7. Sudah merambah hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Usaha Peci M Iming  adalah salah satu bisnis lokal yang mampu bertahan hingga seratus tahun lebih sejak dibuat. Proses dari membangun sebuah usaha lokal memang tidak mudah. Namun, siapa saja bisa meraih kesuksesan tanpa peduli dari mana dan melalui jalan mana ia memulai. Seperti Mas Iming, yang berasal dari keluarga bangsawan dan menantu dari pengusaha perhotelan di Bandung. Meski dari keluarga yang berada dan tidak perlu bersusah payah memulai usaha dari nol, ia tetap memilih jalan usahanya sendiri sesuai dengan minatnya. Ia tidak berpangku tangan atau malas dalam belajar. Enam tahun belajar membuat peci, mungkin waktu yang berlebihan menurut Anda. Namun, hasil dari usaha yang dilandasi dengan kesungguhan memang tidak pernah menipu.

Mas Iming sudah mengajarkan kepada kita melalui Peci M Iming bahwa untuk memulai sebuah usaha, Anda tidak boleh memandang remeh dan harus selalu bersungguh-sungguh. Tida pelru menunggu memiliki modal besar atau ketersediaan peluang, namun belajarlah sesuai dengan keinginan dan minat Anda, lalu ciptakan peluang bisnis Anda sendiri. Jika Anda sudah beeniat dan bertekad, maka kesuksesan akan turut mendatangi Anda.

Selain itu, untuk mempertahanan sebuah bisnis hingga seabad lamanya, bukanlah hal mudah. Bercontoh pada Peci M Iming, kuncinya adalah konsistensi dan inovasi. Sejak pembuatannya hingga saat ini, konsep dasar dan bahan baku Peci M Iming  tidak berubah, sehingga kualitasnya tetap terjamin. Inovasi produk pun dilakukan untuk menarik minat pembeli, seperti menciptakan ragam motif baru. Karena dua hal tersebut, pelanggan Peci M Iming tidak pernah berpindah tempat dan bahkan semakin bertambah hingga turun temurun.

Tertarik membeli Peci M Iming khas Bandung? Sekarang Anda tidak harus jauh-jauh ke Kota Bandung untuk mendapatkan Peci M Iming. Anda bisa mencari penjual atau penyedia jasa titip (jastip) pembelian Peci M Iming  secara online melalui google dengan kata kunci “Peci M Iming” atau di beberapa market place seperti tokopedia, lazada, hingga bukalapak. Namun, jika Anda ke Bandung, Anda patut mencoba datang langsung ke sentra  produksi dan penjualan Peci M Iming berikut ini.

Butik M Iming

Jalan Reog No. 3C Bandung

Turangga, Bandung

Telp. (022) 96058658/083874553894

Perusahaan Peci M Iming

Jalan PH. Hasan Mustapa (Jalan Suci) No. 51, Bandung

Telp. (022) 72005777

Toko Peci M Iming

Jalan Pelajar Juang 45 No. 40, Bandung

Telp. 083874553894

Kopi Kapal Api, Kopi Lokal dengan Rasa Mendunia

Kopi, sebuah minuman yang bersifat universal dan disukai banyak orang. Di Indonesia, kopi tidak hanya menjadi sekadar minuman, tetapi juga teman dan media dalam membangun hubungan sosial. Waktu ngopi biasanya menjadi ajang berkumpul dengan keluarga, teman, hingga orang yang baru dikenal. Karena itu, kopi tidak bisa terlepas dari keseharian orang Indonesia.

Bagi pecinta kopi, pasti sudah akrab dengan kopi instan lokal, Kopi Kapal Api.  Kopi yang diproduksi oleh PT Santos Jaya Abadi (SJA) tersebut, kini sudah menguasai  lebih dari 60% pasar kopi di Indonesia. Dengan kesederhanaan dan rasanya yang khas, Kopi Kapal Api merupakan produk lokal yang membanggakan. Bukan hanya karena kualitas yang terjaga dan harga terjangkau, Kopi Kapal Api sudah menjadi oleh-oleh khas Indonesia yang tersebar ke dua puluh negara.

Meski sudah mendunia, Kopi Kapal Api memiliki sejarah ceritanya sendiri. Berikut adalah sejarah Kopi Kapal Api dahulu hingga sekarang, yang wajib Anda ketahui sebagai penikmat kopi Indonesia.

  1. Berawal dari Pendatang

Kopi Kapal Api dulunya tidak serta merta terkenal. Seorang pelaut bernama Goe Soe Loet datang ke Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Perak pada 1920. Beberapa waktu kemudian, ia mulai berjualan bubuk kopi tanpa merk di Surabaya. Beberapa tahun kemudian, ia membuka usaha pabrik kopi dengan dua saudaranya, bernama “Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan”. Di saat yang sama, mereka membuka pabrik penggorengan kopi dengan 1500 pekerja di kawasan Pabean Surabaya. Karena berawal dari pelabuhan, mereka mulai menjajakan dagangannya di Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya, menggunakan sepeda keliling.

  1. Berkembang Menjadi Merk Dagang Lokal

Kopi buatan Goe Soe Loet banyak diminati terutama di area pelabuhan. Karena pelanggan mereka adalah pelaut yang singgah dengan kapal mereka, ia pun terinspirasi membuat logo produk ‘Kapal Api’. Filosofinya, kapal api adalah transportasi laut dengan teknologi yang terbilang tinggi dan mewah di masa itu. Keberadaan kapal api bisa mempermudah dan mengembangkan perdagangan antarnegara semakin pesat. Untuk itu, Gose Soe Loet menggunakan logo kapal api dengan  harapan agar usaha kopinya bisa membawa harapan baru dalam perdagangan dunia.

  1. Masa Pecah Kongsi dan Bangkrut

Meski usaha Goe Soe Loet semakin berkembang, ia dan saudaranya memutuskan pecah kongsi. Aset-aset perusahaan yang sudah didapat pun dibagi. Goe Soe Loet pun menerima bagian yaitu pabrik penggorengan kopi. Meski sudah pecah kongsi, ia tetap ingin melanjutkan usahanya. Ia pun tetap memproduksi kopi dengan dibantu oleh anaknya yaitu Soedomo, dua saudara lainnya, Indra dan Soetikmo.

Pada 1981, bisnis kopi bubuk Hap Hoo Tjan mengalami keterpurukan dan akhirnya bangkrut. Namun, di lain pihak, Soedomo dan saudaranya sudah membangun perusahaan baru bernama PT Santos Jaya Abadi (SJA).

Soedomo memutuskan untuk tetap menggunakan logo kapal api dan menciptakan produk dengan merk baru yaitu Kopi Kapal Api. Kopi buatan Soedomo diracik dengan menyesuaikan lidah orang Indonesia. Ia juga tidak lupa memperhatikan kualitas bahan kopi sehingga kopinya menjadi kopi beraroma khas yang disukai banyak orang.
Berkembangnya bisnis Kopi Kapal Api tidak hanya di Indonesia saja. Kopi Kapal Api bisa merambah ke luar Indonesia dengan cepat, yaitu ke Arab Saudi pada 1985, 1987 ke Hongkong, lalu ke Malaysia, dan Taiwan. Hingga sekarang, Kopi Kapal Api sudah meyebar hingga ke dua puluh negara. Bahkan, banyak warga asing maupun warga Indonesia di luar negeri menjadikan Kopi Kapal Api sebagai oleh-oleh khas Indonesia.

  1. Produk dan Harga Semakin Bervariasi

Suksesnya bisnis Kopi Kapal Api  tidak membuat Soedomo berhenti berusaha. Ia justru ingin meluaskan bisnisnya dengan membuat beberapa produk lain. Ia tetap memproduksi Kopi Kapal Api sebagai produk unggulan perusahaan, namun mulai membuat produk baru yang lebih bervariasi, seperti kopi Excelso, ABC, Yaa, Good Day, Fresco, hingga kopi Kapten.

Untuk harga, PT SJA mengungkapkan bahwa pemasaran produk dan jenisnya disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas. Kopi Kapal Api sendiri memiliki ukuran kemas mulai dari ukuran sachet 65 gram, 165 gram, 380 gram, 425 gram, dan 500 gram. Harganya pun bervariasi bergantung variasi kualitas rasanya, seperti Kopi Kapal Api Special 65 gram seharga Rp 5.500, Kopi Kapal Api Bubuk+Gula Mantap Rp 10.500, Kopi Kapal Api 3in1 Grande+Chocolate Topping Rp 11.200, Kopi Kapal Api 165 gram Rp 11.900, Kopi Kapal Api 380 gram Rp 21.900,Kopi Kapal Api Luwak Blend 200 gram Rp 99.900, dan masih banyak lainnya.

Meski demikian harga yang dberikan tetap memperhatikan kondisi pasar sehingga semua produk Kopi Kapal Api dan anak produk lainnya tetap bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

  1. Target Pasar dan Inovasi Produk

Pada Oktober 2017, Kopi Kapal Api  dan perusahaan SJA mengklaim berhasil menguasai pasar kopi bubuk di Indonesia hingga lebih dari 60%. Hal ini tentu saja dikarenakan target pasar yang dituju adalah masyarakat secara umum.

Selain itu, SJA juga melakukan banyak inovasi produk kopi dan selain kopi hingga membangun anak perusahaan yang mendukung bisnis Kopi Kapal Api. Bisnis-bisnis tersebut ialah PT Agel Langgeng (produksi permen dan biscuit), PT Excelso Café (bisnis kafe), PT Frastrata Buana (perusahaan distribusi produk), PT Sulotco Jaya Abadi (perkebunan kopi), PT Santos Premium Krimer (produksi krimmer), dan PT Weiss Tech (produksi mesin pembuat kopi). Dengan meningkatnya target, maka SJA berusaha untuk semakin mengembangkan bisnis lebih luas lagi sehingga dibentuknya Kapal Api Global pada 2009.

Melihat sejarah dan kondisi terbaru bisnis yang berada di belakang Kopi Kapal Api, menjadikan Anda tidak memandang sebelah mata terhadap kopi lokal, bukan? Siapapun yang mengetahui sejarah dan perkembangan Kopi Kapal Api, pasti turut bangga dengan produk lokal yang mendunia tersebut. Bahkan, tidak jarang dari Anda yang ingin mengetahui kunci sukses keberhasilan Kopi Kapal Api  yang berawal dari kopi tanpa merk hingga menjadi bisnis kopi khas Indonesia dengan lebih dari 10.000 pegawai. Berikut, adalah pemaparan kunci kesuksesan bisnis Kopi Kapal Api  yang bisa menambah wawasan bisnis Anda.

  1. Penggunaan Teknologi Mutakhir (Newest Technology)

Produk kopi buatan perusahaan SJA yang terletak di Sidoarjo tersebut, selalu berkomitmen untuk menerapkan teknologi teranyar di bidangnya, sehingga konsistensi kualitas kopi tetap terus terjaga. Berdasarkan sejarah perusahaan, Kopi Kapal Api  adalah kopi pertama yang dibuat oleh pabrik dengan drum roaster buatan Eropa, ketika di masanya kopi lain diproduksi menggunakan mesin goreng biji kopi tradisional.

Selain itu, Kopi Kapal Api  juga produk kopi pertama yang memungkinkan penjualnya meningkatkan efisiensi pemesanan dan pengiriman menggunakan sistem aplikasi. Kini, hal tersebut semakin dikembangkan dengan adanya big data processing berbasis Oracle  dan sistem e-commerce secara mandiri.

  1. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

Tahukah Anda jika Kopi Kapal Api merupakan merk kopi pertama yang memasang iklan di televisi? Kopi Kapal Api  adalah merk kopi pertama yang beriklan di stasiun televisi yakni TVRI. Berbagai strategi pemasaran pun terus dilakukan dan diperbarui demi meningkatkan popularitas merk dan penjualan. Dilansir dari majalah Swa, Paulus Nugroho, Direktur Pengelola SJA, memaparkan bahwa ia sudah menerapkan teori basic marketing dari Philip Kotler-Markplus, yaitu marketing 1.0, 2.0, dan 3.0. Sekarang, SJA sudah merambah ke marketing 4.0 yaitu moving from traditional to digital and marketing content.

  1. Pengembangan SDM (Human Resource Development)

Kesadaran akan banyaknya pesaing di luar sana, menyebabkan SJA terus memperkuat sumber daya manusia (SDM). Karenanya, sejak sekitar 1990, SJA mulai melakukan tranformasi internal dengan merekrut tenaga profesional. SJA juga senantiasa mendorong learning and teaching organization seperti mengirimkan karyawan ke berbagai pelatihan, penerapan e-learning sebagai saranan training  hingga membangun SJA learning centre.

  1. Perencanaan Masa Depan (Future Plan)

Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, SJA tidak ingin hanya sebagian pegawainya saja yang memahami kopi. Ke depannya, SJA berencana untuk menyusun program untuk edukasi internal mengenai kopi, seperti sejarah kopi, cara mengetes kopi, dan sebagainya. SJA juga memiliki rencana lain untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa SJA adalah ahli kopi, yaitu dengan membuat museum kopi.

Bagaimana? Tertarik menjadi pebisnis kopi?

Sebagai pemula di dunia bisnis, Anda bisa belajar banyak hal dair Kopi Kapal Api. Dengan melihat yang ada di depan mata, Goe Soe Loet bisa menciptakan dan mewariskan sebuah bisnis kopi dengan omzet Rp 10 triliun per tahun ke anak dan cucunya. Untuk itu, jangan pernah melewatkan peluang yang tersaji di depan Anda. Lihatlah dengan kaca mata bisnis, dan Anda bisa belajar dan menghasilkan banyak keuntungan sahttps://undercover.co.id/l mengharumkan nama Indonesia, seperti Kopi Kapal Api, produl lokal dengan rasa mendunia.

Brand Kecantikan Ala MARTHA TILAAR

Produk kecantikan kini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Era modern seperti saat ini menjadikan wanita berlomba-lomba untuk menjadi cantik seperti layaknya seorang artis. Menjadi cantik selalu di barengi dengan usaha. Bukan cantik namanya jika tidak dibarengi dengan usaha.

Salah satu usaha untuk mempercantik diri yang sedang terkenal adalah dengan menggunakan kosmetik. Kosmetik bisa berfungsi untuk menutupi kekurangan seseorang yang terdapat pada bagian wajah, sehingga kosmetik dapat membuat seseorang menjadi sempurna.

Sempurna adalah sesuatu yang sangat di idam-idamkan wanita, apalagi menggunakan kosmetik yang berbahan dasar alami seperti tumbuh-tumbuhan yang kaya akan vitamin yang dapat menutrisi kulit.

Kini sudah banyak beredar kosmetik di pasaran dengan jenis, fungsi serta kelebihannya masing-masing yang dapat digunakan oleh berbagai macam jenis kulit, umur serta kelebihan yang akan di dapat jika Anda menggunakannya. Tentunya hal itu sangat membantu untuk wanita karir yang harus di tuntut untuk tetap berpenampilan menarik, memiliki kulit sehat dan terawat.

Ataupun untuk remaja sampai ibu rumah tangga yang harus berpenampilan baik agar lebih percaya diri di lingkungannya. Harga kosmetik yang relatif terjangkau membuat kosmetik sudah menjadi konsumsi kulit sehari-hari. Tanpa kosmetik tentu akan terlihat berbeda karena banyak ketidak sempurnaan yang akan terlihat sehingga membuat orang-orang akan merasa Anda tidak merawat diri dengan baik. Oleh sebab itu, tampil cantik di era saat ini sudah menjadi kewajiban secara tidak langsung.

Martha tilaar hadir untuk menjawab segala keresahan wanita akan kulitnya. Martha tilaar adalah pelopor kosmetik yang paling tua, kualitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi, meskipun banyak bermunculan produk kosmetik serupa, Martha tilaar tetap bersaing dan menjadi produk kecantikan yang istimewa yang sudah memiliki tempat di hati konsumen masing-masing.

Martha tilaar sendiri terlahir dengan nama Martha Handana di Gombong, Kebumen, Jawa tengah pada tanggal 4 september 1937. Martha sendiri adalah seorang pengusaha yang bergelut di bidang kecantikan serta jamu dengan merek yang bernama Sariayu. Pertama kali Martha tilaar bekerjasama dengan Kalbe Farma dan berdiri dengan nama perusahaan Martina Berto. Martha sendiri kemudian mendirikan perusahaan yang Martha Tilaar yang di tata seperti rumah museum. Adapun banyak penghargaan yang sudah di terima adalah 9001 certification yang sangat membanggakan.

Adapun jenis perawatan yang tersedia di Martha Tilaar adalah makeup, kesehatan wajah, rambut, hingga seluruh tubuh. Perawatan tersebut telah teruji khasiatnya untuk mempercantik tampilan wanita modern masa kini. Martha tilaar sendiri sudah memberikan pelayanan sesuai teknologi yang berkembang sampai saat ini. Hal tersebut membuat inovasi yang melahirkan brand loyalty dan terus menarik konsumen dan membuat konsumen lama tetap setia dengan perawatan yang ada di Martha Tilaar Day Spa.

Martha tilaar ini juga menjadi satu-satunya pendiri Global Compact PBB dari Asia yang juga mendapatkan sertifikat ISO 14001 dan sertifikat GMP CPKB (Cara Produksi Kosmetik yang Baik) dan CPOTB (Cara produksi Obat Tradisional yang Baik).

Jika salon spa lain menggunakan bahan alami hingga teknologi canggih untuk membuat citra berbeda pada salonnya, maka Martha Tilaar tetap mempertahankan keunikannya sendiri dengan cara menggunakan kesehatan budaya jawa.

Selain jawa, Martha tilaar melestarikan teknik perawatan yang berasal dari India, yaitu ayuverda dan dari china yaitu akupuntur, acupressure, Chinese coin therapy, pijat tui na, dan kuai zi. Untuk dekorasinya, Marthe tilaar juga terus mengembangkan konsep adat jawa yang sangat kental namun tetap mengusung teknologi modern sehingga melahirkan perpaduan yang seimbang.

Jika Anda tertarik untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga Martha tilaar sebagai investor, berikut visi yang sudah Martha Tilaar jalani sejak dahulu, Martha Tilaar sedari awal membawa nama Indonesia go global, dengan demikian bisnis Martha Tilaar Salon Day Spa juga merambah ke waralaba.

baca juga 100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar

Adapun pelayanan yang unggul di Martha Tilaar adalah menjanjikan pelayanan sebagai standarisasi pelayanan, kemudian konsistensi dan kesamaan treatment dari hulu sampai ke hilir. Investor yang telah mempercayakan Martha Tilaar dalam membangun cabang baru selalu semakin percaya dan terus menambah perpanjangan kontrak dan menambah cabang baru. Kini sudah ada 69 gerai yang sudah berdiri di seluruh pusat kota di Indonesia.

Adapun dua paket kerja sama waralaba yang di tawarkan adalah sebagai berikut:

  1. Paket Martha Tilaar Salon Day Spa

Adapun dana yang harus di siapkan senilai Rp. 420 juta dengan fasilitas dan equipment lengkap bagi seluruh layanan spa yang akan di hadirkan. Adapun luas tempat yang cocok untuk gerai ini seluas 200 m2.

  1. Paket Martha Tilaar Express

Untuk oaket sederhana ini Anda hanya perlu menyediakan dana sebesar Rp. 340 juta. Luas tempat yang diperlukan hanya 100 m2.

Jika berminat, hubungi segera ke kantor Puspita Martha Building 3A Floor, Jl. KH Wahid Hasyim no. 19-21, Jakarta Pusat. Telpon (021) 294-84-066.

Ayo, tunggu apalagi, bergabung bersama waralaba Martha Tilaar menjanjikan peluang besar di tengah berlomba-lombanya produk fashion hingga kosmetik di era modern seperti saat ini. Jangan ragu dan hubungi kami ke alamat yang sudah tertera di atas tersebut.

Optik Seis: Bisnis Ritel Kacamata Top Brand untuk Indonesia

Seiring berjalannya waktu, perkembangan fashion item di dunia semakin pesat. Banyak fashion item yang dikreasikan dari berbagai benda yang sebelumnya tidak dianggap fashionable. Salah satu fashion item yang banyak digemari dan yang memiliki fungsi estetik setelah menjadi fashion item adalah kacamata.

Kacamata secara fungsional, membantu untuk memperbaiki kondisi mata seseorang yang mengalami gangguan penglihatan. Namun, beberapa orang mulai menggunakan kacamata sebagai bagian dari gaya berpakaian atau fashion item yang berciri khas.

Hal ini dimulai dari penggunaan kacamata yang awalnya untuk membantu memperbaiki kondisi penglihatan, beralih menjadi pelengkap bahkan penyempurna penampilan seseorang, seperti populernya penggunaan kacamata aviator (kacamata khusus pilot tentara Amerika Serikat) karena digunakan oleh Tom Cruise di film Top Gun pada  1986.

Di Indonesia, kacamata sebagai fashion item bukanlah barang langka. Banyak orang terutama publik figur seperti artis hingga model yang menggunakan kacamata untuk menunjang penampilan mereka. Bahkan, muncul istilah bahwa kacamata tidak lagi hanya menjadi alat bantu penglihatan namun menjadi bagian penting dalam life style.

Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, menyebabkan segala sesuatunya memiliki peluang bisnis. Termasuk dalam memanfaatkan popularitas kacamata sebagai fashion item. Optik Seis adalah salah satu pelopor bisnis di bidang fashion item untuk kacamata.

Optik Seis  merupakan bisnis ritel di bidang fashion item kacamata yang sudah terkenal dengan mengusung berbagai top brand  kacamata luar negeri di Indonesia.

Beberapa brand kacamata yang dijual secara khusus di Optik Seis adalah Ray Ban, Oakley, Prada, Dolce and Gabbana, Calvin Klein, Emporio Armani, Police, Saint Laurent, Bottega Venetta, Stella McCartney, Alexander McQueen dan beberapa top brand lainnya. Penjualan kacamata dengan brand–brand tersebut juga membuat Optik Seis  memiliki hak eksklusif secara resmi dalam hal pelayanan dan penjualan lebih lanjut yang tidak dimiliki optik lain.

Tidak jarang bisnis lokal yang bekerja sama dengan produk luar sebagai distributor secara resmi. Dengan segudang top brand yang tersedia, sejarah Optik Seis menjadi hal penting yang menarik untuk diketahui. Menurut Rudhy Buntaram, Director of Optik Seis, bisnis yang mengkhususkan diri sebagai ahli kacamata tersebut dimulai oleh kakeknya. Toko pertama Optik Seis dibuka kali pertama di Pasar Baru pada 1927. Dalam kurun waktu sehttps://undercover.co.id/lan puluh tahun, Optik Seis berhasil menjadi pesaing untuk bisnis sejenis di dalam negeri.

Dilansir dari wawancara Brava Radio, Rudhy Buntaram menjelaskan bahwa kunci keberhasilan bisnis keluarganya tersebut adalah konsistensi dan upaya mengembangkan bisnis sesuai dengan perubahan di sekitarnya, terutama trend.

Jika dulu Optik Seis lamban dalam mengikuti perkembangan trend fashion item, sekarang Optik Seis sudah mampu menyamakan kedudukan dengan bisnis sejenisnya dan tetap terus meengembangkan eksistensi dirinya di kancah bisnis. Di antaranya melalui kerja sama dengan brand–brand luar yang sudah terbukti kualitas dan popularitasnya.

Tidak hanya itu, menurutnya menjadi pebisnis juga harus memiliki sifat kompetitf dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi. Bagi pria yang sukses digandeng Billy Boen sebagai founder PT Jakarta International Management (JIM) tersebut, kacamata bukan sekadar alat bantu melihat, tapi juga membuat pemakainya tampak trendy dan menjadi bagian dari gaya berpakaian.

Keyakinannya tersebut membuatnya yakin untuk terus mengeksplorasi bisnisnya hingga seratus tahun, bahkan selamanya.

Layaknya optik pada umumnya, Optik Seis memiliki koleksi frame berbagai merk, dengan berbagai bahan seperti plastik, logam, hingga titanium sesuai kebutuhan pembeli. Tidak hanya itu, Optik Seis berhasil melebarkan sayap dengan menyediakan produk berkualitas lainnya seperti contact lens dalam berbagai pilihan menarik. Harga yang dibeirkan untuk produk Optik Seis  pun beragam.

Produk kacamata rerata dibandrol mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 9.000.000, dan bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk produk contact lens bisa didapatkan mulai dari Rp 230.000,-.

Optik Seis juga siap melayani servis kacamata seperti penggantian lensa atau memperbaiki bagian yang yang rusak atau lepas. Namun, servis yang diberikan hanya untuk brand kacamata yang dijual di Optik Seis.

Untuk masalah strategi marketing, Optik Seis memiliki banyak strategi yang tidak kalah dengan bisnis-bisnis sejenisnya. Yang rutin dilakukan oleh Optik Seis  adalah pemberian diskon untuk tiap pembelian kacamata dengan ketentuan yang berlaku, misalnya untuk pembelian menggunakan kartu kredit bisa mendapatkan potongan harga hingga 30%.

Optik Seis juga turut mempromosikan kacamata top brand yang dimilikinya dengan melibatkan publik figur. Peringatan 90 tahun pada September 2017 kemarin, Optik Seis sukses mengadakan “90 Frames of Fame” yang diisi oleh 120 selebritas dengan sehttps://undercover.co.id/lan penata gaya ternama.

Di bidang kepedulian sosial, Optik Seis juga turut andil, misalnya pada World Sight Day, Optik Seis sempat menggelar pemeriksaan mata gratis bagi siswa dan guru dan membagikan 3000 kacamata gratis untuk guru/siswa yang membutuhkan.

Setiap tahun, Optik Seis selalu menyediakan warna dan suasana baru untuk koleksi kacamata dari top brand yang up to date. Juga, Optik Seis senantiasa memanjakan kolektor dan pengagum kacamata di Indonesia dengan berbagai koleksi unik.

Optik Seis pernah dengan berani menjadi pemilik koleksi kacamata limited edition dari brand Dolce and Gabbana yaitu Carreto Siciliano yang hanya diproduksi 100 buah di dunia dengan harga Rp 100 juta pada pertengahan 2016 lalu. Pada April 2017, Optik Seis berhasil mendatangkan label kacamata hipster terbaru yaitu Oliver Peoples asal California yang berhasil membuat koleksi ikonik seperti koleksi The Row untuk Ashley dan Mary-Kate Olsen.

Belajar dari bisnis fashion item Optik Seis memanglah menarik. Pada kenyataannya, tidak banyak bisnis yang mampu bertahan hingga lebih dari dua generasi, apalagi di bidang fashion item. Optik Seis berhasil membuktikan diri pada Anda, bahwa setiap bisnis yang ditekuni dengan upaya dan usaha yang bersungguh-sungguh pasti mampu dipertahankan.

Perkembangan teknologi, informasi, dan mode fesyen menjadi syarat mutlak bagi Anda, para pebisnis, untuk memajukan bisnis melalui usaha yang kompetitif. Bila Anda masih pemula, jangan lupa untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan berani, yang bisa menjadi langkah besar Anda dalam memulai bisnis.

baca juga 150 Daftar Penyedia Jasa SEO dan Tools SEO Indonesia Dan Luar Negri

Sebagai bisnis ritel profesional, Optik Seis tidak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga mampu membuat nama Indonesia dikenal oleh bisnis-bisnis fashion item ternama di dunia melalui kerja sama. Hal ini pula yang membuat Anda bisa dengan bangga menyebut Optik Seis  sebagai bagian dari penyedia fashion item top brand untuk masyarakat lokal di Indonesia.

Kini, Optik Seis memiliki 135 gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Dengan sasaran para pemerhati fashion, artis, model, hingga kalangan muda, Optik Seis  mampu meraih omzet penjualan puluhan juat setiap bulan. Mengesankan, bukan? Tertarik untuk membeli kacamata top brand dunia? Anda bisa mengunjungi Optik Seis terdekat di kota Anda atau mengunjungi optikseis.com untuk melihat koleksi kacamata terbaru dari Optik Seis.

Kecap Bango: Bisnis Legendaris Pemanis Masakan Indonesia

Indonesia tidak bisa lepas dari ragam kuliner, mulai dari makanan ringan hingga masakan khas daerah yang membuat penikmatnya ketagihan. Bahkan, orang luar Indonesia pun banyak yang mengakui kuliner Indonesia sebagai kuliner dengan cita rasa unik dan cocok untuk semua lidah. Ciri khas masakan Indonesia yang sudah diakui dunia, tidak lepas dari berbagai faktor, mulai dari cara memasak hingga bahan dan bumbu yang digunakan. Seasoning yang digemari hampir oleh semua penikmat kuliner Indonesia adalah kecap.

Siapa yang tidak mengenal kecap? Si hitam manis yang bisa meningkatkan cita rasa makanan menjadi lebih lezat. Di Indonesia, banyak produk kecap yang digemari banyak orang, mulai dari kecap buatan lokal di beberapa daerah, kecap lokal yang tersebar di seluruh Indonesia, hingga kecap yang tidak hanya manis (kecap asin). Salah satu produsen kecap tertua di Indonesia adalah PT Anugerah Setia Lestari yang membuat Kecap Bango sejak 1928.

Sejarah Kecap Bango Dari Tangerang

Menurut sejarahnya, Kecap Bango awalnya adalah produk insudtri rumahan yang dimulai oleh Tjoa Pit Boen atau yang dikenal dengan nama Yunus Kartadinata, di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Ia kali pertama menjual kecap buatannya di garasi rumah yang diubah menjadi sebuah toko kecil. Brand produk yang diciptakannya pun mengandung makna filosofi, yaitu harapan agar Kecap Bango buatannya bisa terbang tinggi ke seluruh Indonesia hingga luar negeri seperti burung bangau.

Semakin lama, bisnis kecapnya semakin berkembang hingga ia bisa mendirikan pabrik kecap di Jalan Asem Lama (sekarang Jalan Wahid Hasyim), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari situlah Kecap Bango semakin populer hingga ke seluruh wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Pada 1992, melihat perkembangan bisnis Kecap Bango yang pesat, PT Unilever Indonesia ingin mengakuisisi merk dagang dan bisnis Kecap Bango. Hingga pada 2001, Kecap Bango resmi menjadi produk di bawah naungan PT Unilever Indonesia. Tampilan merk, logo dan kemasan pun diubah oleh PT Unilever Indonesia, termasuk nama produk pada kemasan yang awalnya ”Kecap Bango” menjadi “Bango” saja.

Setelah diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar, pamor Kecap Bango semakin menaik drastis hingga dikenal oleh masyarakat di luar Jakarta dan Jawa Barat. Dengan kemajuan tersebut, keluarga Kartadinata dan PT Unilever Indonesia sepakat membentuk perusahaan bersama yakni PT Anugrah Lever. Keluarga Kartadinata menguasai saham sebesar 35% sedangkan sisanya yakni 65% dimiliki oleh PT Unilever Indonesia. Perusahaan tersebut tidak hanya memasarkan kecap, namun juga memasarkan sambal dan saus dengan merk Bango. Namun, pada 2007, sisa saham Bango milik keluarga Kartadinata telah diakuisisi oleh PT Unilever Indonesia.

Jawara Kecap Nasional

Dilansir dari Swa, Ainul Yaqin, Foods Director



This post first appeared on SEO Agency Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

25 Legenda Brand Nasional

×

Subscribe to Seo Agency Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×