Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Rucika Pilih Influencer

uqwo.com – Rucika Pilih Influencer yang Belum Pernah Promosikan Brand Kompetitor , Agar bisa menyampaikan konten dengan tepat, ke audiens yang tepat, dan di waktu yang tepat, Rucika terlibat penuh dari pra hingga pascaproduksi konten.

Adapun influencer yang telah bekerja sama dengan
Rucika, di antaranya Ringgo Agus dan Bimoky. Selain itu,
Rucika juga bekerja sama dengan KOL mikro yang relate
dengan brand dan audiens yang ingin dicapai, salah
satunya Dedy Kuya Ef, creator DIY yang menggunakan
pipa.


Sebelum bekerja sama, Rucika akan membuat kontrak
dengan influencer tersebut. Hal ini perlu dilakukan supaya
sah secara hukum dan sama-sama terlindungi jika salah
satu pihak melanggar kesepakatan.

Tentunya dalam
perjanjian kerja sama tertuang deskripsi proyek-proyek
yang dilakukan serta kontribusi masing-masing pihak.
“Periode kontrak tergantung dengan perjanjian kerja
sama yang dilakukan. Semisal, komunikasi pemasaran
dibuat dalam bentuk series, kontraknya bisa berjalan
bahkan sampai dua tahun ke depan,” ungkap Pepy.


Hindari SARA dan Negative Campaign


Umumnya influencer membuat konten secara
independen dan mengintegrasikan dengan strategi
komunikasi pemasaran pengguna jasanya. Namun,
penting bagi perusahaan ataupun brand memastikan
konten influencer selaras dengan tujuan pemasaran dan
citra mereka secara keseluruhan.


“Yang harus diperhatikan influencer yang bekerja sama
dengan Rucika dalam membuat konten, mereka harus
menghindari penyebutan atau hal yang berhubungan
dengan SARA dan negative campaign, seperti menjelekkan
person, termasuk brand lain,” sebut Pepy.


Agar bisa menyampaikan konten dengan tepat, ke
audiens yang tepat, dan di waktu yang tepat, Rucika
terlibat penuh dari pra hingga pascaproduksi konten,
agar tidak terjadi missed communication. Secara teknis,
storyboard atau konsep komunikasi dari influencer akan
di-review.

Strategi influencer marketing dinilai menjadi
salah satu cara terbaik membangun merek
maupun meningkatkan pertumbuhan bisnis di
era digital.

Pasalnya, influencer yang memiliki
banyak pengikut dan pengaruh cukup besar
di media sosial dapat membantu meningkatkan brand
awareness dan penjualan sesuai target pasar yang
ditentukan.

Cara Rucika Pilih Influencer


Pepy Alamsjah, Chief Commercial Officer PT Wahana
Duta Jaya Rucika, menuturkan ada dua kriteria yang
ditetapkan Rucika dalam memilih kandidat influencer,
yakni jumlah audience influencer dan kesesuaian dengan
segmen yang dibidik.


“Semakin banyak audience atau follower yang dimiliki
influencer maka akan semakin baik. Secara numerik kami
menetapkan KPI jumlah audience influencer minimal
500.000,” ungkapnya.


Hal lain yang dipertimbangkan Rucika dalam memilih
influencer yaitu image dari influencer itu sendiri. Dalam
hal ini influencer harus memiliki reputasi yang baik agar
tidak menimbulkan kontroversi. Selanjutnya, kedekatan
hubungan (engagement) influencer dengan follower-nya,
termasuk relevansi influencer dengan brand.


“Tak kalah penting brand apa saja yang pernah bekerja
sama dengan influencer tersebut. Apabila influencer
pernah mempromosikan brand milik kompetitor, pasti
kami tidak akan memanfaatkan jasanya sekalipun jumlah
follower-nya fantastis,” tegas Pepy.


Kampanye Jangka Pendek


Tujuan yang hendak dicapai Rucika dari penggunaan
jasa influencer yakni agar semakin dikenal oleh masyarakat,
lebih dekat dengan pelanggan, dan menjangkau lebih
banyak calon pelanggan, serta membuat audiens lebih
percaya dan meningkatkan sales opportunity.

“Supaya storyboard tidak
‘nabrak’ dengan values yang dimiliki
perusahaan, ada kalanya tim
brand management menginisiasi
pembuatan kerangka storyboard
sebelum diterjemahkan menjadi
storyboard yang lebih rinci untuk
keperluan video shooting,”
terangnya.


Setelah strategi influencer
marketing dijalankan, tahap
selanjutnya Rucika melakukan
evaluasi hasil, yakni efektivitas
seluruh kampanye pemasaran
dan keterlibatan dan pengaruh
influencer dalam kampanye
tersebut.


“ To l o k u k u r y a n g k a m i
gunakan dalam menilai kinerja
dan keberhasilan dari influencer,
dilihat dari kesesuaian pesan dan
image dengan brand yang diterima
oleh potensial konsumen, serta
hasil exposure, seperti engagement,
impression, dan lainnya,” beber
Pepy.

baca juga

  • Undercover.co.id SEO Agency Expand Their Business To Asia and Australia
  • Cedea , Belum Ada Kerja Sama Eksklusif dengan Influencer
  • Teh Botol Sosro : Target Audiens Influencer Jadi Acuan
  • Cara Rucika Pilih Influencer
  • Membangun Sisi Emosional dan Fungsional dari Merek


Menyoal apakah Rucika lebih
memilih strategi menggunakan
influencer, bintang iklan, atau
brand ambassador untuk kampanye
pemasaran, Pepy mengemukakan
influencer dibutuhkan jika rentang
waktu kampanye pemasaran lebih
pendek dengan menargetkan
audience tertentu. Sedang bintang
iklan dan brand ambassador
dibutuhkan jika lebih jangka panjang
dengan jangkauan massa lebih luas.


“Tidak menutup kemungkinan
m e m i l i h ke t i g a n y a , s e b a b
Rucika sangat agile mengikuti
perkembangan yang ada, dan secara
jangkauan yang luas, serta bujet
memadai. Sehingga kebutuhan
dari bintang iklan, influencer atau
brand ambassador sangat terbuka
tergantung skala kebutuhan
perusahaan,” sebutnya.



This post first appeared on SEO Agency Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

Cara Rucika Pilih Influencer

×

Subscribe to Seo Agency Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×