Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Memperbaiki File Rusak Hasil Recovery

Selamat datang pembaca setia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara memperbaiki file Rusak hasil Recovery. Pernahkah kamu mengalami kejadian ketika melakukan proses recovery file yang seharusnya hilang, namun setelah berhasil ditarik kembali, file tersebut menjadi tidak bisa dibuka atau rusak? Tenang saja, karena pada artikel ini, kamu akan mendapatkan solusi untuk memperbaiki file-file bernasib malang tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini!


Masalah File Rusak Setelah Recovery

Salah satu kondisi yang paling menyedihkan dalam mengalami kerusakan pada komputer atau laptop adalah kehilangan atau tidak bisa membuka file penting. Untungnya, dengan bantuan software recovery data, kita bisa mengembalikan file yang hilang atau terhapus dari hard disk yang rusak. Namun sayangnya, tidak semua file yang dipulihkan dapat kembali dalam keadaan sempurna karena berbagai masalah.

Di antara masalah yang paling umum terjadi adalah file rusak atau file yang tidak bisa dibuka setelah proses recovery selesai. Hal ini tentunya sangat mengganggu, karena salah satu tujuan utama melakukan proses recovery data adalah untuk mengambil kembali file yang hilang atau terhapus.

Lalu, apa sebenarnya penyebab utama file rusak setelah proses recovery? Ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Yang pertama adalah file yang kamu pulihkan tidak lengkap atau tidak segera dipulihkan. Kedua, file tersebut terinfeksi virus atau program berbahaya saat file tersebut masih dalam keadaan hilang atau terhapus.

Ada beberapa tanda-tanda umum bahwa file yang kamu pulihkan mungkin rusak atau tidak lengkap. Pertama-tama, kamu mungkin mendapatkan pesan error ketika mencoba membuka dokumen. Pesan error tersebut dapat bervariasi, tergantung pada jenis file yang kamu coba buka.

Selain itu, kamu mungkin juga dapat menemukan file yang rusak dengan mencoba membuka file yang sama di komputer kamu lainnya. Jika file tersebut dapat dibuka di komputer lain tapi tidak di komputer asli, ini adalah tanda bahwa file tersebut mungkin rusak atau tidak lengkap.

Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami masalah seperti ini? Pertama-tama, pastikan bahwa kamu menggunakan software recovery data yang andal dan terpercaya. Jangan mengandalkan software murah yang tidak memiliki reputasi baik untuk proses recovery data.

Jika kamu sudah pastikan bahwa software yang kamu pakai terpercaya, cobalah untuk mendapatkan versi terbaru dan melakukan proses recovery lagi dengan mematuhi petunjuk dan panduan penggunaan yang sudah tersedia. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa apakah komputer kamu benar-benar sehat dan tidak terinfeksi virus atau program berbahaya lain.

Jika kamu telah melakukan langkah-langkah di atas dan masih tidak berhasil, kamu bisa mencari bantuan dari para ahli di bidang recovery data. Opsi ini tentunya membutuhkan biaya yang lebih tinggi, namun mereka dapat memberikan solusi terbaik untuk memperbaiki file yang rusak dan memastikan bahwa data-dara kamu aman.

Kesimpulannya, masalah file rusak setelah proses recovery memang sering terjadi. Namun kamum masih dapat melakukan beberapa upaya agar dapat memperbaiki atau memulihkan file yang rusak tersebut. Hindari mengandalkan software yang murah dan tidak serius, lalu pastikan untuk selalu memantau kesehatan komputer kamu dan jangan lupa berhati-hati saat melakukan proses recovery data agar file yang kamu pulihkan dapat kembali dalam keadaan utuh.

Penyebab File Rusak Setelah Recovery

Setelah melakukan proses recovery pada file yang hilang atau terhapus, tidak jarang muncul masalah pada file yang berhasil di-recovery tersebut. Ada beberapa penyebab mengapa file yang di-recovery tidak dapat dibuka atau rusak.

1. Kerusakan pada File Sebelum Recovery

Sebelum menjalankan proses recovery, ada kemungkinan file yang hilang atau terhapus telah mengalami kerusakan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti virus, sistem error, atau kerusakan pada sistem file.

Jika file tersebut telah rusak, maka ketika proses recovery dilakukan, file tersebut akan tetap rusak meskipun sudah di-recovery kembali. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses recovery sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah file yang hilang atau terhapus masih dapat dibuka atau tidak.

2. Kesalahan dalam Proses Recovery

Masalah pada file yang rusak setelah di-recovery juga bisa terjadi karena kesalahan dalam proses recovery. Sebaiknya dihindari penggunaan aplikasi recovery yang tidak terpercaya atau tidak resmi, karena bisa mengakibatkan kerusakan pada file yang di-recovery.

Selain itu, kegagalan proses recovery biasanya disebabkan oleh kegagalan hardware seperti hard disk yang rusak, sehingga file yang dipulihkan tidak sempurna atau rusak. Penting untuk memperhatikan juga ketersediaan ruang kosong pada hard disk sebelum menjalankan proses recovery, karena jika ruang kosong kecil, proses recovery tidak akan berhasil dengan baik dan menyebabkan file yang di-recovery menjadi rusak.

3. Penggunaan Aplikasi Recovery yang Buruk

Selain kesalahan dalam proses recovery, aplikasi recovery yang buruk bisa juga menjadi penyebab file yang di-recovery menjadi rusak. Aplikasi recovery yang tidak terpercaya cenderung memulihkan data dengan buruk dan menyisakan kerusakan pada file yang berhasil di-recovery. Sebaiknya pilih aplikasi recovery yang memiliki reputasi baik dan telah teruji kualitasnya.

Tidak hanya itu, penggunaan aplikasi recovery yang tidak tepat juga bisa menyebabkan kerusakan pada file yang di-recovery. Penggunaan aplikasi recovery yang salah atau kurang tepat bisa membuat file yang di-recovery mengalami kerusakan atau bahkan hilang.

4. Cara Mengatasi File Rusak Setelah Recovery

Jika file yang berhasil di-recovery mengalami kerusakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan software khusus untuk memperbaiki file yang rusak. Beberapa software tersebut antara lain Recuva, Stellar Phoenix, atau EaseUS Data Recovery.

Namun, jika file yang di-recovery telah rusak parah atau bahkan tidak dapat dibuka, maka sebaiknya lakukan proses recovery ulang dengan menggunakan software yang lebih kompeten dan canggih. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan backup data secara rutin agar kerusakan pada file dapat dihindari atau minimal dapat diatasi dengan mudah.

Kesimpulan

Penyebab file rusak setelah recovery dapat terjadi karena kerusakan pada file sebelum proses recovery, kesalahan dalam proses recovery, atau penggunaan aplikasi recovery yang buruk. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya pilih aplikasi recovery yang terpercaya dan pastikan ruang kosong hard disk mencukupi sebelum menjalankan proses recovery. Selain itu, backup data secara rutin juga menjadi hal penting untuk mencegah kerusakan pada file.

Cara Memperbaiki File Rusak Setelah Recovery

Setelah melakukan proses recovery, terkadang file yang dihasilkan dapat mengalami kerusakan. Hal ini sangat disayangkan, terlebih lagi jika file tersebut sangat penting untuk anda. Namun, jangan khawatir karena masih ada cara untuk memperbaiki file rusak hasil recovery tersebut. Berikut adalah cara-cara yang bisa anda lakukan.

Pakai Aplikasi Recovery yang Baik

Mulai dari awal, sebelum anda melakukan recovery, pastikan anda menggunakan aplikasi recovery yang baik dan terpercaya. Sebab, aplikasi recovery yang buruk dapat mempengaruhi kualitas file hasil recovery. Anda bisa mencari referensi aplikasi recovery yang baik dan terpercaya dari berbagai sumber.

Setelah itu, pastikan juga anda menggunakan aplikasi recovery yang sesuai dengan jenis file yang ingin anda kembalikan. Sebab, setiap aplikasi recovery memiliki spesialisasinya sendiri-sendiri. Jadi, jika anda ingin memperbaiki file dokumen, maka gunakan aplikasi recovery yang khusus untuk dokumen. Dan begitu pula dengan jenis file lainnya.

Gunakan Perangkat Lunak Pemulihan Data

Jika file yang rusak merupakan file penting dan sangat berharga, maka bisa mencoba menggunakan perangkat lunak pemulihan data. Perangkat lunak ini dapat memulihkan data yang hilang, baik itu karena faktor human error, kerusakan sistem, atau lainnya.

Dalam pemulihan data, perangkat lunak ini akan melakukan scanning pada file yang rusak dan mengembalikannya ke keadaan awal sehingga file tersebut bisa digunakan kembali. Namun, kedepannya pastikan anda menggunakan aplikasi recovery yang baik agar data anda aman dan terlindungi.

Cek Kesalahan pada File dan Lakukan Perbaikan

Jika file yang rusak merupakan file penting dan sudah anda perbaiki menggunakan aplikasi recovery, namun masih mengalami masalah seperti tidak bisa dibuka, maka bisa melakukan cek kesalahan pada file tersebut.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka CMD atau Command Prompt dengan cara menekan tombol Win + R pada keyboard lalu ketik “cmd”, kemudian tekan Enter.
  2. Setelah itu, ketik “sfc /scannow” pada tampilan CMD lalu tekan Enter.
  3. Tunggu beberapa saat hingga proses pengecekan selesai.
  4. Jika ada kesalahan pada file, maka CMD akan memberikan solusi perbaikan pada file tersebut.

Atau anda juga bisa menggunakan aplikasi khusus seperti CCleaner atau DLL Suite. Aplikasi ini akan membantu anda dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan pada file sistem anda.

Konsultasi dengan Tenaga Ahli

Jika setelah melakukan berbagai cara namun file rusak tidak kunjung bisa diperbaiki, maka bisa konsultasi dengan tenaga ahli. Tenaga ahli dapat memberikan solusi yang terbaik dalam menangani masalah file rusak. Namun, pastikan anda memilih tenaga ahli yang terpercaya dan berpengalaman agar masalah anda benar-benar bisa teratasi.

Itulah beberapa cara memperbaiki file rusak hasil recovery. Selalu pastikan anda menggunakan aplikasi recovery yang baik dan terpercaya, serta backup file penting anda agar tidak kehilangan data yang berharga.

Cara Menghindari File Rusak Setelah Recovery

Keberadaan teknologi memungkinkan kita untuk memulihkan file yang terhapus atau rusak pada perangkat kita. Namun, seringkali setelah melakukan proses recovery, file yang dihasilkan malah semakin rusak atau tidak bisa dibuka. Hal ini tentu sangat merugikan, khususnya bagi mereka yang memiliki pertimbangan penting pada file yang hilang atau rusak tersebut. Oleh karena itu, dengan menyimak beberapa tips berikut, kita dapat menghindari kerusakan pada file setelah proses recovery.

1. Cek Data yang Ingin Direcovery dengan Aplikasi Sebelumnya

Sebelum memulai proses recovery, pastikan anda menggunakan aplikasi recovery yang sama dengan aplikasi yang digunakan pada saat file terhapus atau rusak. Pemilihan aplikasi yang tepat akan mempengaruhi hasil recovery pada file. Selain itu, pastikan juga bahwa file yang akan direcovery sesuai dengan format file yang didukung oleh aplikasi recovery yang digunakan. Sehingga, proses recovery bisa berjalan secara maksimal.

2. Backup Data Secara Berkala

Tindakan pencegahan yang paling baik adalah dengan melakukan backup secara berkala. Dalam melakukan aktifitas pada perangkat, baik itu laptop, komputer atau perangkat smartphone, pastikan data yang penting selalu tersimpan di tempat yang aman. Anda bisa menggunakan layanan cloud atau external hardisk untuk menyimpan data yang paling penting. Dengan melakukan backup secara berkala, akan memudahkan kita mengambil file yang diinginkan dan menghindari proses recovery yang terlalu memakan waktu dan tenaga.

3. Lakukan Recovery Setelah Memperbaiki Kesalahan pada File

Saat melakukan proses recovery, pastikan file yang ingin direstore tidak dalam keadaan rusak. Hal ini dikarenakan, proses recovery terkadang justru memperburuk kondisi file yang rusak, serta membuatnya semakin sulit untuk diperbaiki. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses recovery, perbaiki terlebih dahulu kesalahan yang terjadi pada file.

4. Gunakan Aplikasi yang Direkomendasikan

Pilihan aplikasi yang tepat akan mempengaruhi hasil untuk recovery file yang berhasil. Gunakan aplikasi yang memiliki reputasi yang baik dan sudah teruji. Hal ini untuk menjamin apabila proses recovery terjadi kerusakan, tetap bisa diperbaiki. Selain itu, aplikasi yang terbaik juga mendukung format file yang beragam, dari format standar ke format terbaru.

Dalam mengatasi file rusak hasil recovery, pastikan kita melakukan proses pemulihan secara bertahap dan terukur. Mengambil tindakan proses recovery terbaik akan meminimalisir risiko terjadinya kesalahan dan memaksimalkan hasil yang diinginkan.

Pahami Penyebab File Rusak

Sebelum memperbaiki file yang rusak hasil recovery, penting untuk memahami penyebab terjadinya file rusak. Data yang hilang atau rusak bisa terjadi karena adanya kerusakan pada media penyimpanan, terhapus oleh aplikasi yang digunakan, atau bahkan diserang oleh virus. Jika data yang hilang adalah hal yang teramat penting, maka sebaiknya segera cari solusi untuk memulihkannya.

Tentu saja, solusi memulihkan data di sini adalah dengan menggunakan software recovery. Ada banyak software recovery yang bisa didapatkan dengan mudah di Internet, namun bukan berarti semua program bisa menjamin 100% mengembalikan data yang hilang. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Keandalan software – pilih software dengan track record yang baik dan terkenal di dunia recovery data seperti Recuva, Disk Drill, EaseUS, Stellar Data Recovery, dll.
  2. Media penyimpanan – pastikan media penyimpanan masih bisa terbaca oleh komputer, sehingga software bisa melakukan scanning data yang hilang dengan lebih mudah.
  3. Perhatikan ukuran file – coba pilih file yang ukurannya tidak terlalu besar. Semakin besar ukuran file, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan scanning.

Kenal Jenis File yang Hilang

Setelah mengetahui penyebab file rusak, langkah berikutnya adalah mengenali jenis file yang hilang, apakah berupa file dokumen, video, audio, gambar, atau file aplikasi. Setiap jenis file memiliki cara pemulihan yang berbeda-beda. Data yang hilang pada hardisk atau flashdisk biasanya diakibatkan oleh virus, atau kesalahan pada saat proses transfer data. Sementara itu, pada Smartphone atau tablet, data hilang atau file rusak bisa disebabkan oleh update sistem atau penghapusan data secara tidak sengaja.

Untuk memulihkan file dokumen atau file teks, seringkali digunakan fitur “Repair” pada software recovery. Sedangkan untuk file gambar atau video, dapat coba gunakan fitur “Preview” pada software recovery. Jika file masih belum terbuka, Anda bisa mencoba untuk merestore file ke versi sebelum terjadi kerusakan. Apabila setelah dibuka masih rusak juga, coba gunakan aplikasi konversi file untuk mengubah format file menjadi format lain yang lebih stabil seperti .jpg , .png, dll.

Pahami Teknik Recovery yang Tepat

Teknik recovery sangat penting dilakukan supaya kita bisa memulihkan data dengan aman. Beberapa teknik yang bisa dipraktikkan antara lain:

  1. Backup Data – sebelum memulihkan data yang hilang, backup dulu data lain yang belum terkena virus. Backup data sebelumnya dapat membantu menghemat waktu dan mempercepat proses pemulihan berikutnya.
  2. Gunakan Software Recovery yang Terpercaya – seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk menggunakan software recovery yang terpercaya agar data aman dari gangguan dan kebocoran informasi.
  3. Jangan Menimpa Partisi yang Tidak Terpakai – untuk menggunakan software recovery, Anda tidak disarankan menggunakan partisi yang sudah terisi penuh. Hal ini disebabkan karena ketika melakukan scanning, software recovery menggunakan partisi kosong untuk mencoba memulihkan file hilang.
  4. Gunakan Software yang Tepat – perlu diperhatikan bahwa setiap Media penyimpanan memiliki jenis recovery yang berbeda-beda. Jangan sampai menggunakan software yang salah, sehingga membuat proses memulihkan data menjadi tidak efektif.
  5. Jangan Terlalu Sering Restart – Restart terkadang dipaksa untuk mengecek apakah file yang hilang sudah kembali atau belum. Jangan sering melakukan Restart karena bisa memperburuk keadaannya.

Menjaga Data dengan Cermat

Ketika proses pemulihan data sudah berhasil, jangan langsung menghapus program recovery yang digunakan. Ada baiknya untuk menjaga file dan data dengan cermat dan melakukan backup data. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan pada file yang rusak dimasa yang akan datang.

Kesimpulan

Memulihkan file yang rusak dengan hasil recovery memang butuh mental sabar dan konsisten. Cara-cara di atas dapat membantu Anda memberi perlindungan restore data dengan jaminan keamanan yang tetap terjaga dari serangan dan informasi kebocoran. Namun, tetap diingat bahwa proses pemulihan ini tidak selalu 100% berhasil. Ada kalanya data yang hilang tidak dapat ditemukan atau dimulihkan karena beberapa hal, seperti kerusakan yang parah atau kesalahan penggunaan saat melakukan recovery.

Saran Video Seputar : Cara Memperbaiki File Rusak Hasil Recovery



This post first appeared on CARATERBARU.ID, please read the originial post: here

Share the post

Cara Memperbaiki File Rusak Hasil Recovery

×

Subscribe to Caraterbaru.id

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×