Penyanyi sekaligus aktris yang menginspirasi rumah mode Hermès, Jane Birkin, meninggal dunia di usia 76 tahun, Minggu (17/7), waktu setempat. Ia ditemukan tewas di rumahnya di Paris, Prancis.

Ekspresi kesedihan mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menuliskan belasungkawanya melalui Twitter. Dia menulis, “Jane Birkin adalah ikon Prancis. Dia adalah seniman yang lengkap. Suaranya yang lembut seindah komitmen dan semangatnya yang membara. Dia memberkati kita dengan warisan lagu dan citra yang tidak akan pernah meninggalkan kita.”

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne juga menyampaikan belasungkawa. Mengambil ke media sosial, Borne menulis, “Dia tidak akan pernah dilupakan.”

Sementara itu, radio nasional Prancis menyebut Jane adalah penyanyi, aktris, dan ikon fesyen sebagai penghormatan untuk mengenang Jane Birkin.

tas hermes (KATADATA)

Gambar Di Balik Desain Tas Birkin, Tas Termahal Milik Hermès

Dalam situsnya, Hermès menceritakan bahwa pertemuan Jane Birkin dengan Jean-Louis Dumas di pesawat pada tahun 1984 menjadi titik awal kisah penciptaan Birkin.

Dalam penerbangan dari Paris ke London, Jane Birkin duduk di sebelah Executive Chairman Hermès, Jean-Louis Dumas. Dia adalah seorang eksekutif di Hermès dari tahun 1978 hingga 2006.

Saat itu, Jane Birkin mengeluhkan tidak ada satu pun tas yang bisa memenuhi kebutuhannya sebagai ibu muda, tas yang bisa menampung banyak barang namun tetap terlihat elegan. Jane membawa kantong plastik yang hampir pecah, yang juga ia gunakan sebagai dompet.

Jean-Louis Dumas yang mendengar keluhan tersebut langsung membuat sketsa tas seperti ‘koper’ mini berbentuk persegi panjang lebar dengan penutup mengkilat dan pelana. Tas ini didesain memiliki ruang penyimpanan khusus untuk botol bayi.

Tas Birkin pertama dirilis pada tahun yang sama dengan pertemuan tersebut dan menjadi simbol kemewahan. Harga Birkin berkisar antara US$ 10 ribu hingga US$ 60 ribu, ada yang seharga US$ 2 juta, dengan waiting list bertahun-tahun.

Artinya, menurut situs web Hermès, seseorang tidak bisa begitu saja mendapatkan tas ini saat mereka menginginkannya — bahkan jika seseorang memiliki cukup uang untuk membelinya. Dia harus menjadi pelanggan terlebih dahulu dan menunggu undangan pribadi dari Hermès untuk membelinya.

Saat ini tas Birkin memiliki banyak varian dengan harga tertinggi yang disematkan pada Sac Bijou Birkin yang diperkenalkan pada koleksi Hermès 2012. Tas ini terinspirasi dari perhiasan dari Haute Bijouterie Collection. Hanya tiga tas berlian Sac Bijou Birkin yang diproduksi.

Mengutip dari Bloomberg, Hermès mencatatkan penjualan produk sebesar US$12,3 miliar selama 2022 dan meraup laba bersih sebesar 3,4 miliar Euro. Keuntungan besar yang diraih sepanjang tahun memungkinkan perusahaan membagikan bonus sebesar 4000 Euro kepada 19.700 karyawannya.

Berasal dari Inggris Tapi Dicintai oleh Prancis

Jane Birkin yang dikenal dengan gayanya yang effortless dan klasik ini lahir di London pada 14 Desember 1946. Ia memulai karirnya sebagai aktris pada tahun 1960-an.

Dia mengambil bagian dalam Swinging Sixties, sebuah revolusi budaya di Inggris yang digerakkan oleh masa mudanya di pertengahan hingga akhir 1960-an. Revolusi ini menekankan perkembangan modernitas dalam seni, musik, dan mode.

Dalam dunia akting, Birkin pertama kali tampil sebagai pemeran pendukung dalam film komedi Inggris The Knack…and How to Get It pada tahun 1965. Perubahan besar dalam lini karirnya terjadi setelah membintangi film Perancis Slogan pada tahun 1969.

Meski tidak bisa berbahasa Prancis, Birkin lolos audisi untuk membintangi film tersebut. Bahkan, ia juga ikut menyumbangkan lagu untuk film berjudul La Chanson de Slogan.

Kesuksesannya membintangi Slogan membuatnya tinggal di Prancis secara permanen selama sisa hidupnya. “Film itu menyelamatkan saya dan memungkinkan saya untuk tinggal di Prancis,” katanya dalam wawancara tahun 2018 dengan Vogue.

Meski memiliki aksen Inggris yang sangat kental, Birkin merasa aksen tersebut yang membuatnya populer berakting di masyarakat Prancis. “Tanpa aksen ini, saya mungkin akan memiliki kisah karir yang berbeda,” katanya.

Dari penampilannya di Slogan, dia menerima berbagai tawaran akting untuk terjun ke dunia modeling. Ia berkali-kali menjadi model pilihan rumah mode dunia seperti Saint Laurent, Lee Cooper. Bahkan di ajang fashion bergengsi, Paris Couture Week 2024, rumah mode terkemuka Chanel membuat skenario peragaan busana yang terinspirasi dari sosoknya.

Berbagai rumah mode dan majalah mode terkenal telah mengulas Jane Birkin sebagai ‘makhluk Paris’ yang bergaya yang dapat membuat karya sederhana pun terlihat gaya dan elegan.

Selain itu, di industri musik namanya juga menonjol. Sejak membintangi Slogan dan tinggal di Paris, Jane banyak menghasilkan musik berbahasa Perancis, seperti Je t’aime moi non plus, Help Camionneur, Valse de Melody dan beberapa album berbahasa Perancis lainnya.

Aktivisme Jane Birkin

Pada 2015, Birkin menulis surat yang ditujukan kepada rumah mode Hermès. Dia meminta rumah mode terkenal Prancis itu untuk berhenti menggunakan namanya di tas Birkin yang terbuat dari kulit buaya.

Permintaan itu dilakukan setelah aktivis PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) merilis video yang memperlihatkan seekor buaya disiksa dan dikuliti hidup-hidup untuk diambil kulitnya. Kulit ini akan digunakan untuk membuat tas Birkin.

Video diambil dari peternakan buaya di Texas dan Zimbabwe. Namun, Hermès membantah mengambil kulit buaya dari penangkaran di Texas.

Jane juga aktif dalam politik di Prancis. Pertama, dia berkampanye melawan politisi sayap kanan Prancis dan mengkritik kualifikasi Jean-Marie Le Pen di putaran kedua pemilihan presiden 2002. Pada 2017, dia mengadakan konser gratis di Place de la République melawan Marion Anne Perrine Le Pen dalam pemilihan presiden 2017.

Dia sering menunjukkan dukungan untuk imigran. Pada 2010, dia berdemonstrasi menentang Menteri Imigrasi, Éric Besson, yang tidak mendukung imigran. Dia juga mengumumkan sponsornya untuk seorang pemuda Kongo yang mencari suaka politik.